Konten dari Pengguna

Pengertian Mindful Spending dan Penerapannya dalam Mengelola Keuangan Pribadi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
26 September 2024 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk mindful spending adalah. Sumber: pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk mindful spending adalah. Sumber: pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
Mindful spending adalah suatu cara mengelola uang dengan bijak. Mindful spending membantu seseorang menggunakan uang dengan penuh kesadaran. Metode ini juga dapat membantu menghindari perilaku impulsif dan konsumtif dalam menggunakan uang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, perilaku konsumtif seringkali tidak terhindarkan. Kemudahan berbelanja lewat e-commerce adalah salah satu penyebabnya. Untuk itu, keuangan harus diatur dengan bijak agar tidak muncul kebiasaan konsumtif.

Mindful Spending adalah Pengaturan Uang secara Bijak dan Penuh Kesadaran

Ilustrasi untuk mindful spending adalah. Sumber: pexels.com/Katie Harp
Mindful spending adalah cara menggunakan uang secara bijak dengan cara memprioritaskan hal-hal yang benar-benar dibutuhkan. Menurut buku Debt 101 oleh Michael Cagan, CPA (2020: 202), mindful spending berarti mengeluarkan uang dengan penuh kesadaran. Artinya menyadari secara penuh untuk apa uang dikeluarkan dan untuk apa saja pembelian dilakukan.
Dalam mindful spending, seseorang secara berkesadaran memutuskan mana kebutuhan yang penting dan hanya melakukan pengeluaran untuk kebutuhan tersebut. Dengan kata lain, memprioritaskan mana kebutuhan yang mendesak dan mana yang hanya bersifat keinginan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa cara menerapkan mindful spending dalam mengelola keuangan pribadi.

1. Mencari Uang Berlandaskan Hal-Hal Positif

Tidak hanya dalam mengeluarkan uang, mencari uang juga perlu dilandasi hal-hal positif. Jangan mencari uang dengan tujuan seperti membalas dendam, self reward, atau lain sebagainya.
Jika hanya untuk tujuan demikian, maka uang pasti akan cepat habis. Pikirkan juga apakah penghasilan ini cukup atau tidak.

2. Hindari Menghabiskan Uang Sekaligus

Mindful spending bertentangan dengan kebiasaan menghabiskan uang sekaligus. Mindful spending membantu seseorang memperhatikan setiap pemakaian dan pengeluaran.
Pemakaian uang harus dilandasi dengan rencana yang matang agar tidak habis sekaligus.

3. Tentukan Tujuan Keuangan

Menentukan tujuan keuangan sangat penting dalam mindful spending. Tujuan keuangan dapat bersifat jangka pendek, dapat pula jangka panjang.
Tujuan itu contohnya menabung untuk liburan, keuangan darurat, melanjutkan sekolah, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT

4. Buat Perincian Keuangan

Buat perincian keuangan untuk mengetahui pengeluaran yang telah dikeluarkan. Buat catatan pengeluaran secara detail, uang sudah digunakan untuk apa saja dan untuk membeli apa saja.
Saat ini sudah banyak aplikasi pencatat pengeluaran dan pengelolaan keuangan yang dapat diinstal di ponsel.

5. Buat Skala Prioritas

Mindful spending mengajarkan untuk menggunakan uang secara bijak. Buat skala prioritas mana kebutuhan yang mendesak dan benar-benar dibutuhkan sehari-hari dan mana yang merupakan kebutuhan tersier atau kebutuhan yang tidak diperlukan.

6. Selalu Bersyukur

Jangan lupa untuk selalu bersyukur dan merasa cukup. Tidak perlu membandingkan penghasilan dengan orang lain dan selalu merasa cukup agar terhindar dari perilaku impulsif ingin membeli banyak barang yang tidak diperlukan.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa mindful spending adalah sebuah cara untuk mengelola uang dengan penuh kesadaran dan secara bijak. Cara ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindari pemborosan dan perilaku konsumtif.(IND)
ADVERTISEMENT