Konten dari Pengguna

Pengertian Prokrastinasi dan Dampaknya dalam Ilmu Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
2 Desember 2023 23:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi prokrastinasi. Sumber foto: unsplash.com/Adrian Swancar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi prokrastinasi. Sumber foto: unsplash.com/Adrian Swancar
ADVERTISEMENT
Prokrastinasi adalah istilah yang ada dalam ilmu psikologi yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan manusia. Mengapa demikian? Karena istilah ini merujuk pada perilaku yang suka menunda pekerjaan atau biasa dikenal dengan bermalas-malasan.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini tentunya sangat tidak baik karena bisa mengganggu produktivitas seseorang. Jika sudah parah, maka bisa mengganggu kehidupan secara keseluruhan.

Pengertian Prokrastinasi

Ilustrasi prokrastinasi. Sumber foto: unsplash.com/JESHOOTS.COM
Dikutip dari buku Bimbingan dan Konseling Belajar karya Gusman Lesmana (2022), pengertian prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
Prokrastinasi sering dianggap sebagai masalah perilaku yang dapat mengganggu produktivitas, kesehatan, dan kesejahteraan seseorang.
Dalam ilmu psikologi, prokrastinasi dipelajari sebagai fenomena yang melibatkan berbagai faktor psikologis, seperti motivasi, emosi, regulasi diri, dan kontrol diri.

Dampak Prokrastinasi

Ilustrasi prokrastinasi. Sumber foto: unsplash.com/Sander Sammy
Seperti sudah disinggung di awal, ada beberapa dampak negatif dari perilaku atau kebiasaan ini. Berikut adalah beberapa di antaranya berdasarkan ilmu psikologi.

1. Aspek Kognitif

Prokrastinasi dapat menyebabkan penurunan kualitas berpikir, kesulitan mengambil keputusan, dan kurangnya kreativitas.
ADVERTISEMENT
Prokrastinator cenderung mengalami konflik kognitif antara tujuan jangka panjang dan keinginan jangka pendek, serta mengalami disonansi kognitif karena bertentangan dengan nilai-nilai atau keyakinan mereka sendiri.

2. Aspek Afektif

Prokrastinasi dapat menimbulkan berbagai emosi negatif, seperti stres, kecemasan, rasa bersalah, malu, marah, dan depresi.
Prokrastinator sering merasa tidak puas dengan diri sendiri, tidak percaya diri, dan tidak bahagia. Prokrastinasi juga dapat memengaruhi hubungan interpersonal dengan orang lain, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja.

3. Aspek Perilaku

Prokrastinasi dapat mengurangi efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas.
Prokrastinator cenderung menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting atau menyenangkan, menghindari tanggung jawab, dan menyalahkan faktor eksternal.
Prokrastinasi juga dapat berdampak pada kinerja akademik atau profesional, serta kesehatan fisik dan mental.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, prokrastinasi adalah masalah yang perlu diatasi dengan cara yang tepat agar tidak mengganggu kehidupan. (WWN)