Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Tone Deaf dan Ciri-cirinya dalam Masyarakat
10 Februari 2024 22:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tone deaf adalah istilah yang ada di dalam dunia kesehatan mental yang sering dialami oleh masyarakat tetapi istilah ini masih belum banyak yang memahaminya.
ADVERTISEMENT
Layaknya gangguan kesehatan mental lainnya, ada beberapa ciri yang ditunjukkan oleh orang-orang dengan tone deaf.
Untuk lebih memahami tentang apa itu tone deaf beserta dengan ciri-cirinya, simak dalam ulasan berikut ini.
Pengertian Tone Deaf
Dikutip dari laman resmi Kemkes, tone deaf adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak mampu memahami situasi di sekitarnya. Istilah ini sering digunakan dalam konteks sosial dan media sosial.
Orang yang tone deaf secara sosial sering kali tidak memahami atau mengabaikan harapan dan perasaan orang lain. Mereka mungkin mengucapkan atau melakukan hal-hal yang tidak pantas, tidak sopan, atau bahkan menyakiti orang lain tanpa sadar.
Sikap ini berbeda dengan egois. Di mana sikap egois membuat seseorang tetap memprioritaskan kepentingan diri sendiri meski mengetahui dampak tindakannya pada orang lain. Sementara itu, tone deaf artinya ketidakmampuan untuk memahami situasi yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Orang-orang dengan sikap ini cenderung tidak peka secara emosional dan kurang berempati terhadap orang lain.
Ciri-ciri Tone Deaf
Berikut adalah beberapa karakteristik dari orang-orang yang memiliki sikap tone deaf.
1. Kesulitan Membaca Situasi
Orang yang memiliki sikap tone deaf mungkin kesulitan membaca situasi di sekitarnya, sesederhana ketika harus menurunkan suara saat berbicara melalui telepon.
Contoh lainnya ketika mereka tidak berusaha mengubah topik obrolan saat seseorang terlihat tidak nyaman karenanya.
2. Sulit Memahami Budaya dan Adat Istiadat
Setiap daerah bisa memiliki budaya serta adat yang berbeda. Dengan begitu, sudah menjadi kewajiban untuk mengikutinya ketika berada di daerah tersebut.
Namun, mereka yang kurang peka secara emosional sering kali kesulitan memahami adat seperti apa yang harus diikuti sehingga tetap membawa kebiasaannya sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, mereka bisa saja melakukan hal-hal yang dianggap kurang pantas karena tidak sesuai dengan adat di sekitar.
3. Tidak Memahami Norma Sosial
Norma sosial merupakan aturan tidak tertulis yang berlaku di berbagai tempat. Aturan mengenai apa saja yang pantas dan tidak pantas dilakukan ada di dalamnya.
Terkadang, orang-orang dengan sikap tone deaf tidak memahami atau tidak peka terhadap norma sosial yang berlaku di lingkungannya. Akibatnya, mereka mungkin melakukan sesuatu yang dinilai tidak sopan atau tidak pantas.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tone deaf adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang tidak bisa memahami situasi yang ada di sekitarnya. (WWN)
ADVERTISEMENT