Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Eksibisionis yang Penting untuk Diketahui
26 Mei 2023 22:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab eksibisionis merupakan topik yang sangat penting untuk diteliti dan diulik. Selain mengganggu kenyamanan, penyakit atau kelainan ini juga terkategori meresahkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Eksibisionis adalah salah satu jenis penyimpangan seksual yang mana pelakunya akan merasa senang dan puas ketika memperlihatkan alat kelaminnya di tempat umum atau kepada orang lain yang tidak dikenalnya.
Dengan mempertontonkan kemaluannya tersebut, pelaku eksibisionis akan merasa terangsang dan bersemangat secara seksual. Sebagian besar pelaku eksibisionis hanya melakukan tindakan "pamer kelamin" tidak sampai malakukan pemerkosaan atau pelecehan.
Penyebab Eksibisionis
Menurut Suryadharma yang dikutip oleh Media Informatika Kementrian Agama dalam buku Iklash Beramal, munculnya gejala eksibisionis dikarenakan sering memperlihatkan aurat atau kehidupan pribadinya untuk diketahui khalayak umum tanpa adanya rasa malu. Bahkan para pengidap kelainan tersebut merasa bangga.
Namun, eksibisionis tidak melulu disebabkan oleh faktor tersebut. Untuk mengetahui penyebab eksibisionis lainnya, simak penjelasan di bawah.
ADVERTISEMENT
1. Gangguan Psikologis
Gangguang psikologis merupakan salah satu hal yang memicu penyebab terjadinya kelainan eksibisionis. Pertumbuhan psikologis yang tidak sempurna menyebabkan penderitanya mengalami gangguan mental. Yang mana salah satunya adalah senang menjadi pusat perhatian.
Dengan latar belakang seperti itu, tidak sedikit yang akhirnya tidak terkontrol dan melakukan perbuatan diluar kendali manusia normal, seperti memamerkan alat kelamin.
2. Faktor Lingkungan atau Sosial Kultural
Lingkungan berperan penting dalam membentuk pola pikir dan perilaku seseorang. Bahkan juga mempengaruhi seksualitas seseorang. Apa yang dilihat oleh mata dan apa yang didengar oleh telinga, merupakan stimulus utama dalam mempengaruhi tindakan seseorang.
Orang yang berada di lingkungan yang kurang baik, seperti lingkungan yang senang memamerkan aurat atau sesuatu yang menyimpang dianggap wajar, maka ia punya kecenderungan untuk melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Biologis
Sebagian besar perilaku eksibisionis adalah laki-laki. Pelaku eksibisionis diduga karena mengalami disfungsi pada lobus temproralis. Atau istilah sederhananya kelebihan hormon androgen atau hormon seks laki-laki.
Berdasarkan penjelasan dari teori biologis, penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor genetik atau hormonal.
Itulah penyebab eksibisionis yang sangat penting unttuk diketahui. Dengan begitu, para penderita dapat melakukan penanganan secara optimal ketika mengetahui ada tanda-tanda atau gejalanya. (dai)