Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Latah dan Kemungkinan Kesembuhannya
9 Maret 2024 23:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab latah memang belum diketahui dengan pasti penyebabnya, tapi berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa alasan seseorang menjadi latah.
ADVERTISEMENT
Walau ada beberapa penyebab, tapi ada juga orang yang menyatakan tidak memiliki alasan latah. Berikut adalah beberapa penyebab latah juga kemungkinan untuk sembuh.
Penyebab Latah
Latah adalah suatu tindakan kebahasaan ketika seseorang mengeluarkan kata-kata secara spontan dan tidak sadar saat terkejut atau dengan sengaja dikejutkan.
Konon katanya, latah hanya ada di Asia Tenggara saja dan pelakunya didominasi oleh wanita berdasarkan buku Psikolinguistik karya Soenjono Dardjowidjojo.
Latah ada dua jenis, yakni koprolalia dan eksporasia. Kalau koprolalia adalah jenis latah di mana pembicara akan mengucap kata-kata kotor, maka eksporasia adalah latah dengan menirukan gerakan orang lain.
Lalu apa sebenarnya penyebab latah? Surastina, dkk, mengungkap penyebab latah melalui buku berjudul Linguistik Indisipliner pada Era Revolusi Industri, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Trauma Masa Lalu
Latah bisa disebabkan oleh trauma masa lalu, meskipun alasan ini cukup tidak lazim. Trauma sendiri adalah suatu kejadian yang dapat menimbulkan stres ekstrim bahkan melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasinya.
2. Pengaruh Keluarga
Beberapa hasil penelitian menunjukkan kalau anak yang latah biasanya adalah akibat faktor genetik dari ibu yang juga latah. Kebiasaan ibu tersebut akhirnya menurun pada anak yang melihatnya setiap hari.
3. Pengaruh Lingkungan
Latah bisa juga diderita akibat pengaruh dari lingkungan. Sebagai contoh, seseorang awalnya suka mengejutkan teman lainnya dan hal tersebut membuatnya perlahan menjadi rentan pula terhadap resiko menjadi latah.
Dari beberapa alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab latah adalah fungsi syaraf yang rusak. Namun, tidak perlu terlalu khawatir karena latah bisa diminimalisir bahkan disembuhkan.
ADVERTISEMENT
Cara pertama adalah mengatur pernafasan, karena orang latah biasanya disebabkan oleh rasa panik dan kaget. Maka dari itu, menarik nafas perlahan bisa membuat diri menjadi tenang dan mengurangi potensi latah.
Langkah selanjutnya adalah self control dengan cara lebih berhati-hati dalam bicara untuk menghindari kata kotor juga dalam bertindak untuk menjaga sikap.
Demikian adalah penjelasan mengenai penyebab latah dan juga cara mengatasi atau meminimalisir latah. (SP)