Perbedaan Baby Blues dengan Postpartum Depression dalam Ilmu Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2024 23:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan baby blues dengan postpartum depression. Sumber Foto: Unsplash.com/Christian Bowen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan baby blues dengan postpartum depression. Sumber Foto: Unsplash.com/Christian Bowen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa-masa setelah melahirkan merupakan masa yang tidak mudah untuk seorang ibu maka tidak heran jika terjadi gejolak secara mental. Baby blues dan postpartum depression merupakan dua hal yang sering terjadi. Lalu, apa perbedaan baby blues dengan postpartum depression?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui perbedaan dari kedua istilah gangguan mental tersebut, maka bisa dilihat dari pengertian dan penyebabnya. Untuk lebih jelasnya, simak dalam pembahasan berikut ini.

Perbedaan Baby Blues dengan Postpartum Depression

Ilustrasi perbedaan baby blues dengan postpartum depression. Sumber Foto: Unsplash.com/Aditya Romansa
Baby blues dan postpartum depression merupakan dua gangguan mental yang sering dialami oleh seorang wanita setelah melahirkan. Meskipun keduanya mungkin tampak serupa, ada perbedaan penting antara keduanya.
Perbedaan baby blues dengan postpartum depression pertama-tama bisa dilihat dari pengertiannya lebih dulu, kemudian penyebabnya.
Dikutip dari buku Yuk Kenali Syndrom Baby Blues & Upaya Pencegahannya karya Leni Lestari, dkk., baby blues biasanya muncul dalam beberapa hari setelah melahirkan dan bisa berlangsung hingga dua minggu.
Gejala yang umum termasuk perasaan sedih, cemas, mudah menangis, sulit tidur, dan mudah marah. Penyebab utama dari gangguan ini adalah perubahan fisik dan emosional yang terjadi setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, postpartum depression adalah kondisi yang lebih serius dan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan baby blues. Gejalanya mirip dengan depresi mayor dan bisa muncul dalam beberapa hari atau bahkan bulan setelah melahirkan.
Gejala yang umum termasuk perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas, perubahan nafsu makan atau berat badan, sulit tidur atau tidur berlebihan, kelelahan atau kehilangan energi, perasaan tidak berharga atau bersalah berlebihan, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
Penyebab dari kondisi ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor psikososial, seperti stres, serta ditambah dengan perubahan hormon dan situasi hidup yang sulit.
Dengan demikian, bisa ditarik kesimpulan bahwa perbedaan baby blues dengan postpartum depression dalam imu psikologi bisa dilihat dari pengertian, penyebab, dan gejalanya. Selain itu, juga bisa dilihat dari durasi dan keparahan gejala.
ADVERTISEMENT
Di mana baby blues biasanya berlangsung singkat dan gejalanya ringan, sementara postpartum depression berlangsung lebih lama serta gejalanya lebih parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baik baby blues maupun postpartum depression adalah kondisi yang umum terjadi setelah melahirkan. Meskipun keduanya memiliki gejala yang mirip, ada perbedaan penting dari keduanya. (WWN)