Konten dari Pengguna

Perbedaan Physical dan Verbal Abuse dalam Psikologi yang Penting Diketahui

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
20 Desember 2023 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan physical dan verbal abuse, sumber foto: unsplash.com/Sydney Sims
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan physical dan verbal abuse, sumber foto: unsplash.com/Sydney Sims
ADVERTISEMENT
Kekerasan atau abuse adalah suatu tindakan yang menyebabkan penderitaan atau kerugian pada orang lain, baik secara fisik maupun mental. Dalam psikologi ada beberapa jenis abuse. Lalu apa perbedaan physical dan verbal abuse?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui perbedaan dari kedua istilah tersebut, bisa dipahami pengertiannya lebih dulu. Lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini.

Perbedaan Physical dan Verbal Abuse dalam Psikologi

Ilustrasi perbedaan physical dan verbal abuse, sumber foto: unsplash.com/Nik Shuliahin
Dalam kehidupan sehari-hari dan juga di dalam masyarakat kekerasan dapat terjadi dalam berbagai jenis hubungan, seperti keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, atau orang asing. Kekerasan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan korban.
Dalam psikologi, kekerasan dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu physical abuse dan verbal abuse.
Dikutip dari buku Kekerasan dalam Rumah Tangga karya Joko Subroto, (2023) physical abuse atau kekerasan fisik adalah bentuk kekerasan yang menyebabkan cedera atau luka pada tubuh korban.
Physical abuse dapat berupa memukul, menampar, menendang, mendorong, mencubit, mencakar, menggigit, menarik rambut, atau menggunakan senjata tajam atau benda keras lainnya.
ADVERTISEMENT
Physical abuse dapat terlihat secara kasat mata dari bekas luka atau memar yang dialami korban sehingga menyebabkan kerusakan pada organ dalam atau tulang korban.
Sementara itu verbal abuse adalah bentuk kekerasan yang menyebabkan cedera atau luka pada jiwa korban.
Kekerasan verbal dapat berupa menggunakan kata-kata yang mengejek, merendahkan, menghina, mengancam, mempermalukan, membohongi, menyalahkan, atau memanipulasi korban.
Kekerasan verbal tidak dapat terlihat secara kasat mata dari bekas luka atau memar yang dialami korban. Namun verbal abuse dapat menyebabkan kerusakan pada harga diri, kepercayaan diri, atau keseimbangan emosi korban.
Perbedaan antara physical abuse dan verbal abuse dapat dilihat dari cara pelaku melakukan kekerasan dan dampak yang ditimbulkan pada korban.
ADVERTISEMENT
Kekerasan fisik dilakukan dengan cara menyakiti tubuh korban secara langsung dan meninggalkan bekas luka fisik. Sedangkan kekerasan verbal dilakukan dengan cara menyakiti jiwa korban secara tidak langsung dan meninggalkan bekas luka psikologis.
Meskipun berbeda dalam bentuk dan dampaknya, physical abuse dan verbal abuse sama-sama merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan harus dicegah. Kedua jenis kekerasan ini dapat merusak kualitas hidup dan hubungan antara pelaku dan korban.
Itulah penjelasan dari perbedaan physical dan verbal abuse yang patut dikehaui. (WWN)