Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Sifat Psikometri: Pengertian beserta Konsep Kunci yang Dimiliknya
11 Desember 2023 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![ilustrasi psikometri (Pexels)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hhcaeq7p4nxejn39ejm6r3jx.jpg)
ADVERTISEMENT
Sifat psikometri adalah bagaimana kita mengukur secara ilmiah sifat-sifat psikologis manusia.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang psikologi, psikometri memainkan peran kunci dalam mengukur variabel-variabel psikologis, seperti kepribadian , kecerdasan, dan sikap, serta menyediakan landasan yang kokoh bagi interpretasi hasil pengukuran tersebut.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai psikometri, dari pengertian hingga konsep kunci.
Pengertian Psikometri
Psikometri adalah cabang ilmu psikologi yang fokus pada pengukuran dan pengujian sifat-sifat psikologis.
Tes psikometri merupakan metode yang umum digunakan untuk menilai kemampuan mental seseorang.
Mengutip buku Tes Psikometri, dalam praktiknya, tes ini mengevaluasi kemampuan verbal, mengukur seberapa baik pemahaman seseorang terhadap makna kata-kata serta informasi yang terdapat dalam bacaan tertulis.
Ini melibatkan pengembangan, validasi, dan penerapan instrumen pengukuran, seperti tes dan kuesioner, untuk mengukur variabel-variabel psikologis secara kuantitatif.
Berbagai Konsep Kunci Psikometri
Dalam dunia psikologi, pemahaman mendalam tentang berbagai konsep kunci psikometri menjadi pondasi penting dalam mengukur dan menganalisis sifat-sifat psikologis manusia.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah berbagai konsep kunci dalam psikometri:
1. Keandalan
Keandalan mengacu pada seberapa konsisten suatu alat ukur dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.
Ini memastikan bahwa hasil pengukuran dapat diandalkan dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor yang tidak relevan.
2. Validitas
Validitas menilai sejauh mana suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
Ini merupakan aspek kritis untuk memastikan bahwa tes atau instrumen pengukuran tersebut memperoleh data yang akurat dan relevan.
3. Norma dan Standardisasi
Norma merujuk pada data perbandingan yang memungkinkan penilaian hasil pengukuran seseorang dalam konteks populasi yang lebih luas.
Standardisasi melibatkan proses penyusunan tes yang konsisten dalam pemberian dan penilaian, sehingga memastikan hasil yang dapat dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
4. Proses Pengembangan Tes
Ini mencakup langkah-langkah dalam menciptakan tes atau instrumen pengukuran, mulai dari perencanaan, pembuatan, hingga uji coba dan penyempurnaan.
ADVERTISEMENT
Proses ini memastikan bahwa tes yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan.
Sifat psikometri adalah dasar yang esensial dalam pengukuran sifat-sifat psikologis manusia.
Dengan memahami prinsip-prinsip ini, siapa saja dapat mengukur variabel-variabel psikologis dengan lebih tepat dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penelitian serta praktik psikologi. (AZS)