Tata Cara Tunangan Sakral dan Elegan yang Menarik untuk Diketahui

Ilustrasi tata cara tunangan. Foto: Pixabay

Tata cara tunangan yang dijadikan satu dengan acara lamaran harus diketahui oleh calon pengantin. Kendati kerap disamakan, ternyata tunangan dan lamaran merupakan dua prosesi berbeda. Persamannya hanya pada pelaksanaan yang dilakukan beberapa waktu sebelum acara pernikahan.

Ketahui Tata Cara Tunangan dan Penjelasan Singkatnya

Ilustrasi tata cara tunangan. Foto: Pixabay

Mengetahui tata cara tunangan akan memudahkan semua pihak dalam melakukan persiapan sehingga acara pun berjalan dengan lancar. Menikah adalah fitrah dari manusia dan termasuk ibadah. Karena itulah, penting untuk mempersiapkan segalanya sehingga tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.

Hal ini disebutkan dalam buku Psikologi Pernikahan: Menyelami Rahasia Pernikahan karya Muhammad Iqbal Ph.D. Berikut adalah tata cara tunangan yang perlu diperhatikan sehingga acara berlangsung sesuai rencana.

1. Salam dan Sambutan Keluarga

Prosesi diawali dengan salam dan sambutan. Ini dilakukan baik oleh pihak calon mempelai laki-laki maupun perempuan. Di sini pun akan diadakan perkenalan kedua keluarga. Dengan demikian kedekatan bisa mulai terbangun.

2. Mengutarakan Tujuan

Setelah salam serta sambutan, pihak calon mempelai pria akan mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya. Tidak lain untuk meminang wanitanya.

3. Menyampaikan Kesediaan

Kemudian pihak calon mempelai pria pun akan menyampaikan kesediaannya untuk menikah dan menanyakan bagaimana dari pihak wanita. Apakah sudah siap dan bersedia menerima pinangan tersebut. Di sini juga akan ditanyakan kesanggupan serta tanggung jawab antar pasangan.

4. Serah Terima

Serah terima bisa diartikan calon mempelai atau pasangan telah siap dan bersedia untuk melangkah ke tahapan pernikahan. Tukar cincin antara sang pria dan wanita pun dilakukan. Termasuk juga memberikan seserahan yang telah disiapkan dari pihak laki-laki.

Pihak keluarga umumnya juga akan melakukan pembahasan tanggal pernikahan yang tepat. Karena pernikahan adalah ibadah dan niat baik maka keluarga biasanya bakal memilih tanggal pernikahan tidak jauh dari lamaran.

5. Penutup

Setelah kesepakatan tercapai maka sampailah pada acara penutup. Di sini kedua pihak dapat melakukan pendekatan satu sama lain dengan lebih intens. Ramah tamah untuk saling mengenal. Acara lamaran akan ditutup dengan doa bersama.

Tata cara tunangan sebaiknya memang diketahui pihak calon mempelai. Dengan demikian, ketika tiba harinya tidak akan bingung hendak memulai dari mana. (DN)