Alas Lintasan Lari Jarak Pendek Terbuat dari Apa? Ini Jawabannya

Alas lintasan lari jarak pendek terbuat dari. Foto: Olympics

Secara garis besar, lari jarak pendek dilombakan pada ruangan terbuka (outdoor) dan ruangan tertutup (indoor). Keduanya memiliki ukuran yang berbeda sesuai kebutuhan perlombaan. Lantas, alas lintasan lari jarak pendek terbuat dari apa?

Lintasan lari jarak pendek umumnya terdiri dari tiga elemen, yakni gravel, tanah liat, dan produk sintetis berupa karet. Nah, produk sintetis (karet) ini lah yang biasanya digunakan sebagai alas lintasan lari jarak pendek.

Agar memahami lebih dalam mengenai lintasan yang digunakan para pelari jarak pendek, berikut informasinya dikutip dari mondoworldwide:

Jadi, lari jarak pendek merupakan bagian dari cabang atletik lari yang umumnya dilombakan di Olimpiade. Biasanya jarak yang dilombakan pada lari jarak pendek adalah 100 m, 200 m, dan 400 m.

Atlet yang melakukan lari jarak pendek umumnya disebut dengan istilah sprinter, sama seperti nama olahraganya yaitu “sprint”.

Adapun keterampilan yang diperlukan seorang sprinter adalah kecepatan, daya ledak otot, kelenturan, kelincahan, kekuatan, dan koordinasi gerakan tangan dan kaki.

Bagi yang ingin mengetahui lebih dalam seputar olahraganya, berikut informasi mengenai teknik dasar lari jarak pendek.

Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

Alas lintasan lari jarak pendek terbuat dari. Foto: Pixabay

Teknik dasar lari jarak pendek ini perlu diketahui agar bisa mengasah keterampilan yang sudah disebutkan sebelumnya. Adapun teknik dasarnya adalah sebagai berikut:

1. Teknik Start

Layaknya olahraga pada umumnya, teknik start dalam lari jarak pendek merupakan teknik awalan sebelum melakukan lari. Ini dilakukan agar para pelari bisa mengoptimalkan pola lari cepat dan memaksimalkan perolehan waktunya.

Terdapat tiga teknik start yang biasa digunakan dalam lari jarak pendek, yakni start pendek, start menengah, dan start panjang.

2. Teknik Lari

Teknik lari dalam lari jarak pendek dilakukan guna mengoptimalkan awalan dan menstabilkan kecepatan ketika berlari. Adapun teknik lari ini memerlukan koordinasi yang tepat mulai dari bahu, kepala, lengan, pinggang, lutut, kaki, sampai tumit.

3. Teknik Finish

Teknik terakhir yang perlu diketahui oleh seorang pelari jarak pendek adalah teknik finish atau teknik akhiran. Ini dilakukan guna memaksimalkan perolehan waktu agar bisa jadi yang tercepat. Berikut langkah-langkah akhiran lari jarak pendek:

Demikianlah informasi seputar lintasan lari jarak pendek dan teknik singkat olahraganya. Dengan mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan sudah lebih mengenali olahraganya. Semoga bermanfaat.

(AA)