Bangganya Atlet Loncat Indah Inggris Raya: Saya Gay dan Juara Olimpiade

Konten dari Pengguna
27 Juli 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Atlet lompat Indah Thomas Daley. Foto: Attila Kisbenedek/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Atlet lompat Indah Thomas Daley. Foto: Attila Kisbenedek/AFP
ADVERTISEMENT
Atlet loncat indah Inggris Raya, Tom Daley, adalah atlet gay pertama yang mendapatkan medali emas di Olimpiade 2020. Bersama rekannya, Matty Lee, mereka berhasil menjuarai kompetisi untuk nomor sinkronisasi menara 10 meter dengan unggul satu poin dari pasangan Tiongkok, Cao Yuan dan Chen Aisen, pada 26 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Tom secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya seorang gay saat konferensi pers berlangsung. Menurutnya, tidak ada batasan untuk berprestasi meskipun orientasi seksualnya berbeda.
“Saya merasa sangat bangga untuk mengatakan bahwa saya adalah seorang gay dan juga juara Olimpiade. Ketika saya masih muda, saya tidak berpikir saya akan pernah mencapai apa pun karena siapa saya. Menjadi juara Olimpiade menunjukkan bahwa Anda dapat mencapai apa pun,” ujar Tom, dikutip The Guardian.
Sebelumnya, atlet berusia 27 tahun itu juga mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Rio 2016. Momen yang bertepatan dengan pernikahannya dengan produser film dan aktivis LGBT, Dustin Lance Black.
Tom menyadari jika tekanan yang dihadapinya untuk berani mengakui hal tersebut tidaklah mudah. Terutama bagi orang-orang yang masih memandang rendah kaum LGBT.
ADVERTISEMENT
“Ada banyak atlet yang mengakuinya secara terbuka di Olimpiade ini daripada Olimpiade sebelumnya. Saya mengakuinya pada tahun 2013 ketika saya masih muda, dan saya selalu merasa sendirian dan berbeda dari semua orang. Ada sesuatu tentang saya yang tidak akan pernah sebaik yang diinginkan masyarakat. Saya berharap setiap orang muda LGBT di luar sana dapat melihat bahwa kalian tidak sendiri. Kalian bisa mencapai apa pun,” tambahnya.
Terlepas dari semua kontroversinya, Tom adalah seorang ayah bagi anak adopsinya, Robbie. Tom mengakui bahwa ia sangat senang bisa mempersembahkan medali emas untuk suami dan juga putranya.
“Ini adalah perjalanan yang paling menakjubkan dan mengubah hidup saya, saya tidak sabar untuk menemui mereka, suami saya dan putra saya, memberi mereka pelukan erat dan merayakan perjalanan luar biasa ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, atlet berprestasi itu berencana untuk pensiun setelah impiannya di Olimpiade tercapai. Meskipun saat ini ia masih berumur 27 tahun, Tom merasa cukup atas semua pencapaiannya.
“Anda ingin memenangi medali emas Olimpiade tetapi tidak pernah berpikir untuk benar-benar melakukannya. Saya akan melanjutkan, tetapi saya pasti akan istirahat. Ada beberapa minuman dengan nama saya di atasnya untuk merayakan bersama suami dan keluarga. Ini berarti jumlah yang luar biasa. Semua atlet memberikan kerja keras dan dedikasi dalam penampilan kami. Menjadi juara Olimpiade setelah empat kali mencoba rasanya sangat istimewa,” tutupnya.