Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Daniel Ricciardo Akui Dirinya 'Naif' Setelah Komentar Rasialisme Dari Hamilton
25 Juni 2020 12:26 WIB
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pebalap Formula 1 Daniel Ricciardo mengakui ia merasa 'naif' terkait sikapnya terhadap rasialisme. Hal ini setelah juara dunia F1 enam kali Lewis Hamilton berkomentar soal masalah ini.
ADVERTISEMENT
Hamilton sebelumnya mengkritik sesama pebalap F1 yang bungkam setelah kasus pembunuhan George Floyd oleh polisi kulit putih di Amerika Serikat Mei silam. Kasus ini, serta dua kasus sebelumnya yang melibatkan kematian Ahmaud Arbery dan Breonna Taylor, telah menimbulkan kemarahan serta protes besar-besaran di seluruh dunia.
Komentar dari Hamilton akhirnya membuat beberapa rivalnya untuk mendukung gerakan #BlackLivesMatter, termasuk Ricciardo yang musim ini turun bersama tim Renault.
Ricciardo akhirnya bicara mengenai hal ini pada SkySports F1. Pebalap asal Australia tersebut bilang kalau ia berusaha untuk membuat dirinya belajar untuk memahami bahwa diskriminasi dan ketidakadilan berbasis ras itu ada. Ia juga bilang kalau diamnya ia jadi bagian dari masalah itu sendiri.
"Saya belajar soal itu beberapa pekan terakhir. Saya sudah membaca dan menonton beberapa hal soal rasialisme, dan itu jelas membuka mata saya," ujar Ricciardo, dikutip dari Crash.
ADVERTISEMENT
Bagi Ricciardo, para orang yang terlibat di F1 juga harus buka suara soal rasialisme. Karena, menurutnya sikap diam saja dan tak mau belajar soal keberadaan rasialisme terhadp orang kulit hitam berarti secara tak langsung jadi bagian dari orang-orang yang tak acuh atas permasalahan ini.
"Saya tak tahu rasanya, entah bersalah atau naif soal apa yang telah berlangsung? Hal ini telah berlangsung selama bertahun-tahun," tambah pebalap kelahiran Perth, Australia Barat ini.
Bagi Ricciardo,seruan Hamilton jadi hal yang bagus karena ia berpikir kalau banyak orang berada di balik hal ini, dan tak masalah untuk buka suara. Ia juga bilang kalau banyaknya orang di gerakan #BlackLivesMatter membuat gerakan ini jadi sangat kuat di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Inisiatif Hamilton akhirnya ditanggapi oleh F1. Sebelum musim 2020 dimulai, F1 minggu ini mengeluarkan gerakan #WeRaceAsOne. Gerakan ini bertujuan untuk mendorong perubahan dan memahami isu yang lebih luas, di luar olahraga ini.
Ricciardo pun tentu turut senang karena orang-orang jadi tahu dan paham soal hal ini.
"Saya yakin kalau banyak orang yang sakit hati setelah mempelajari mengenai rasialisme via video. Beberapa hal yang terjadi sangatlah buruk higga anda mau menutup HP anda. Tapi, saya lalu bertanya-tanya, 'Bagaimana mungkin saya belum tahu tentang ini?'. Itu bagus, itu hal yang positif, dan pastinya ada perubahan yang terjadi," pungkas pebalap bernomor 3 tersebut.