Formula 1: Daniel Ricciardo Akui Sempat Negosiasi dengan Ferrari

Konten dari Pengguna
29 Mei 2020 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daniel Ricciardo ketika masih berseragam Red Bull Racing. (Foto: Reuters/Wolfgang Rattay)
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Ricciardo ketika masih berseragam Red Bull Racing. (Foto: Reuters/Wolfgang Rattay)
ADVERTISEMENT
Daniel Ricciardo mengakui bahwa dirinya pernah didekati oleh Scuderia Ferrari untuk jadi pebalap mereka pada Formula 1 2021.
ADVERTISEMENT
Namun, akhirnya Ricciardo memilih pindah ke McLaren dari Renault untuk musim depan. Ia akan menggantikan posisi Carlos Sainz Jr. yang akhirnya direkrut oleh tim 'Kuda Jingkrak'.
Ricciardo sebetulnya jadi nama terdepan untuk menggantikan Vettel di Ferrari. Namun, skuad asal Maranello tersebut akhirnya memilih Sainz Jr setelah adanya diskusi internal tim pada rehat musim dingin.
"Telah banyak diskusi terkait hal ini dari beberapa tahun yang lalu. Dan diskusi itu terus berlangsung hingga sekarang," ujar Ricciardo pada CNN.
"Jadi, saya takkan menyangkalnya, tapi itu tak pernah benar-benar terwujud. Semua orang bilang saya akan jadi pebalap yang sesuai apalagi dengan nama dan latar belakang saya, tapi saya tak mau terlalu emosional dalam situasi apapun," tambah pebalap asal Australia ini.
ADVERTISEMENT
Kedua orangtua Ricciardo merupakan keturunan imigran Italia. Maka, wajar kalau ia sempat dirumorkan jadi prioritas utama pengganti Vettel di Ferrari.
Kendatipun seperti itu, Ricciardo mengakui bahwa Sainz Jr. lebih cocok untuk Ferrari ketimbang dirinya. Ia juga mengakui bahwa pebalap yang ia gantikan tersebut punya catatan yang bagus musim lalu.
"Ia sekarang jadi 'properti panas', dan saya pikir posisi seperti itu sangat baik untuknya," kata pebalap kelahiran Perth tersebut.
Dikutip dari Autosport,Ricciardo sendiri sebetulnya mau bergabung dengan tim McLaren pada 2018 setelah kontraknya di Red Bull habis. Meski begitu, ia akhirnya bergabung dengan Renault yang pada saat itu lebih kompetitif.
Pebalap Formula 1 asal Spanyol, Carlos Sainz. Foto: PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP
McLaren sendiri akhirnya tampil lebih baik musim lalu. Duet Sainz Jr. dan Lando Norris berhasil membawa tim asal Inggris ini menempati peringkat empat klasemen akhir konstruktor F1.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ricciardo tampil tak maksimal di Renault. Pada musim pertamanya bersama tim asal Prancis tersebut, ia paling mentok finis keempat sehingga tak bisa meraih podium.
Pebalap berusia 30 tahun itu pun mengakui bahwa keputusan terbarunya ini bukan keputusan mendadak. Menurutnya, keputusan ini bukan berdasarkan hal yang bertentangan dengan prinsipnya.
"Tak ada momen yaang seperti lampu menyala dan bilang 'Ya, inilah yang harus saya lakukan'," ujar Ricciardo terkait masalah kontraknya.
"Diskusi saya dengan McLaren sudah dimulai dari 2018 dan terus berlanjut. Itu bukanlah keputusan yang saya dapat ambil dalam semalam," pungkas pemilik nomor 3 ini.