Formula 1: Daniel Ricciardo Beberkan Alasannya Bergabung ke McLaren

Konten dari Pengguna
22 Juni 2020 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Daniel Ricciardo. (sumber: Instagram @danielricciardo)
Daniel Ricciardo akhirnya membeberkan alasannya mengapa ia bergabung ke tim McLaren F1 untuk musim 2021.
ADVERTISEMENT
Pebalap asal Australia ini sebelumnya bergabung ke tim McLaren bulan lalu, di tengah berita mengenai Sebastian Vettel yang keluar dari Ferrari dan digantikan oleh Carlos Sainz Jr.
Posisi yang ditinggalkan Sainz di McLaren-lah yang akhirnya diisi oleh Ricciardo. Ia akan berduet dengan Lando Norris hingga setidaknya musim 2022.
Banyak pengamat balap mempertanyakan keputusan Ricciardo yang tak mau menunggu musim 2020 berjalan. Namun, pebalap kelahiran Perth ini mengatakan bahwa ia takkan menemukan kejelasan 'yang pasti' meski musim nantinya berjalan.
"Saya pikir, keputusan Vettel ataupun berita terkait Ferrari jadi -pemicunya, lalu beritanya berputar-putar di sekitar masa depan dari Carlos (Sainz). Jadi, saya pikir tak perlu buang-buang waktu untuk masa depan saya, " ujar Ricciardo pada podcast F1Nation, dikutip dari Crash.
ADVERTISEMENT
"Karena misal nanti balapan di mulai pada Juli anda harus menunggu beberapa saat.Bisa jadi, pada saat itu waktunya sudah terlambat," tambah pria 30 tahun ini.
Ricciardo juga bilang bahwa tim McLaren jadi tim dengan peningkatan paling signifikan musim lalu. Pebalap bernomor 3 ini juga bilang kalau faktor penggantian mesin ke Mercedes jadi alasannya bergabung ke tim yang berbasis di Woking, Inggris tersebut.
Baginya, jika seorang pebalap daat tawaran dari tim manapun tanpa balapan, ia harus percaya tawaran manakah yang paling menarik baginya. Baginya, Mercedes memang jadi juara tapi langkah McLaren-lah yang paling menonjol sehingga saya bergabung ke tim tersebut.
"McLaren juga mengganti mesin mereka, sehingga akan menarik. Sekarang ini memang keputusan yang sulit, terlebih musim 2020 belum dimulai," pungkas eks pebalap Red Bull Racing tersebut.
ADVERTISEMENT