Konten dari Pengguna

Mengenal Passing dalam Teknik Dasar Bola Basket

21 Mei 2021 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik passing Foto: thefirstwhitsle.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik passing Foto: thefirstwhitsle.com
ADVERTISEMENT
Teknik dasar bola basket haruslah dipahami bagi setiap orang yang akan memainkan olahraga ini.
ADVERTISEMENT
Dalam basket, ada beragam teknik yang mesti dikuasai dan dipraktikkan di lapangan.
Setidaknya ada 5 teknik dasar bola basket, yakni passing, shoooting, dribbling, pivot dan rebound. Kelima teknik dasar tersebut akan menunjang para pemain agar bermain apik di lapangan.
Bola basket merupakan olahraga yang dimainkan beregu, tiap regu berisikan 5 orang. Dalam pertandingan akan ada dua regu yang bertanding untuk keluar menjadi pemenang.
Durasi permainan bola basket menurut Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) adalah 4×10 menit, sedangkan aturan National Basketball Association (NBA) adalah 4×12 menit.
Olahraga bola basket terkenang dengan duel fisik dan aksi menarik yang diperlihatkan oleh para pemainnya. Maka untuk memainkan olahraga ini, dibutuhkan kecepatan, daya tahan dan koordinasi antar tim yang baik.
ADVERTISEMENT
Terlebih basket merupakan olahraga beregu yang menuntut para pemainnya untuk saling bekerjasama. Karena itu penting bagi kamu untuk menguasai teknik passing dalam bermain basket.
Mengumpan bola kepada rekan satu tim memang terlihat mudah, namun tak semudah yang dibayangkan karena ada lima pemain lawan yang bersiap untuk mengganggu bahkan mengambil bola.
Karena itu dibutuhkan skill serta passing yang beragam agar umpan yang dialurkan kepada rekan satu tim tidak mudah terbaca dan diambil lawan.

Passing dalam Teknik Dasar Bola Basket

1. Chest Pass
Teknik chest passing basket (Sumber: flickr.com)
Umpan dada ini berupa umpan langsung searah dengan dada dimaksudkan untuk mengirim bola kepada rekan satu tim.
Umpan ini juga termasuk umpan langsung dan tidak perlu dipantulkan terlebih dahulu ke lantai.
ADVERTISEMENT
Teknik ini kerap digunakan untuk umpan jarak pendek antar pemain.
Cara melakukan passing chest pass yakni pegang bola secara kuat dengan kedua tangan, dengan posisi bola di dada pemain A.
Kemudian bola dilemparkan dengan kedua tangan mengarah lurus ke depan menuju arah dada rekan satu tim.
2. Bounce Pass
Bounce pass (Sumber: flickr.com)
Teknik ini sering dilakukan dalam permainan bola basket. Berbeda dengan umpan dada yang diarahkan langsung kepada rekan satu tim, umpan ini membutuhkan lantai sebagai media pantulnya.
Seorang pemain yang hendak melakukan bounce pass harus memiliki akurasi yang baik.
Bounce pass sangat cocok untuk tim yang sedang menguasai permainan dengan beragam variasi serangan untuk membuka ruang tembak.
3. Overhead Pass
overhead pass (Sumber: flickr.com)
Teknik ini merupakan umpan yang dilakukan dari atas kepala. Sekilas nampak sama dengan throw yang ada dalam sepakbola.
ADVERTISEMENT
Umpan ini biasa digunakan ketika seseorang terdesak dalam situasi kepungan lawan dan memaksa untuk segera memindahkan bola kepada rekan satu timnya.
Oleh karena itu Overhead Pass jadi opsi terbaik untuk mengatasi situasi ini.
Melakukan passing bola ke rekan yang lebih tinggi akan lebih aman ketimbang ke rekan yang lebih pendek karena rawan untuk diantisipasi jika penjaganya memiliki ukuran tubuh yang lebih tinggi.
4. Baseball Pass
baeball pass (Sumber: flickr.com)
Lain halnya dengan beberapa passing sebelumnya yang menggunakan dua tangan, baseball pass merupakan teknik passing dengan menggunakan satu tangan seperti halnya melempar bola baseball.
Passing ini cukup populer dilakukan oleh para pemain basket profesional.
5. Back Pass
back pass (Sumber: NBA)
Teknik passing yang satu ini agak unik, karena pemain mengumpan bola kepada rekannya dengan posisi bola dibelakang tubuh.
ADVERTISEMENT
Teknik passing ini cukup ampuh karena akan sulit dibaca oleh lawan.
Namun passing ini juga kadang berisiko jika rekan tim yang diberi umpan tidak sepenuhnya siap untuk menerima bola.
Maka teknik ini perlu dilakukan dengan konsentrasi serta latihan yang konsisten.
(ANH)