Konten dari Pengguna

NFL: Unggahan Blackout Tuesday Milik Washington Redskins Ikut Kena Kritik

3 Juni 2020 21:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret tim Washington Redskins. (Foto:Twitter.com/Redskins)
zoom-in-whitePerbesar
Potret tim Washington Redskins. (Foto:Twitter.com/Redskins)
ADVERTISEMENT
Komentar mengenai aksi Blackout Tuesday dari tim-tim National Football League (NFL) kembali datang dari orang penting. Kali ini, sasarannya adalah tim Washington Redskins.
ADVERTISEMENT
Orang yang berkomentar cukup pedas terhadap unggahan mereka adalah senator Alexandria Ocasio-Cortez. Senator asal Negara Bagian New York tersebut meminta tim Washington Redskins untuk mengganti nama mereka terkait unggahan Blackout Tuesday milik tim tersebut.
Seperti yang diketahui, tim NFL asal ibu kota Amerika Serikat tersebut mengikuti proyek Blackout Tuesday sebagai mana tim olahraga lainnya. Proyek tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka mau ada kesetaraan rasial di seluruh bidang.
Blackout Tuesday sebagai bagian dari gerakan Black Lives Matter sendiri dipicu kematian pria Afro-amerika George Floyd di Minneapolis, Minnesota. Floyd mangkat Senin (25/5/2020) kemarin setelah terkena serangan jantung setelah sempat ditahan oleh opsir polisi berkuit putih lokal bernama Derek Chauvin.
ADVERTISEMENT
Dunia olahraga di seluruh dunia tentu berang mengingat kabar ini datang di saat yang kurang tepat. Seluruh bidang olahraga, baik dari bidang olahraga balap hingga sepakbola mengumumkan kekecewaan mereka terhadap tindakan ini.
Meski begitu, Ocasio-Cortez punya pendapat lain. Senator berusia 30 tahun tersebut mau tim Redskins mengganti nama mereka sebagai langkah melawan rasialisme.
Wanita keturunan Puerto Riko tersebut akhirnya mengunggah tulisannya di Twitter pribadinya. Isinya, tentu saja untuk ukuran politisi partai Demokrat, cukup keras.
"Mau mendukung keadilan rasial? Ganti nama Anda," tulis Ocasio-Cortez, seperti dikutip dari media Inggris , Independent .
Kritik juga datang dari Sage Rosenfels. Eks quarterback Redskins medio 2000-an tersebut meminta mantan timnya untuk 'duduk' dan tak melakukan apapun.
ADVERTISEMENT
Pemain debutan Chase Young punya pendapatnya sendiri. Dalam unggahan yang tidak terkait, pemain yang sempat jadi bahan bercandaan media NBC -- karena namanya mirip member girl group asal Korea Selatan TWICE, Chaeyoung-- mencoba untuk menghadapi situasi pelik inidengan 'kepala dingin'.
Ia juga tidak buka suara lebih lanjut. Tentu sikap yang berbeda ditunjukkan rekan setimnya--yang juga kakak kelasnya di Ohio State--, quarterback Dwayne Haskins. Haskins di Twitter pribadinya sedikit-banyak berkomentar mengenai keputusan yang diambil oleh presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Hal ini cukup wajar, mengingat kedua orang tua Young merupakan anggota dari korps penegak hukum. Lagipula, ia juga merupakan mahasiswa jurusan kriminologi di Ohio State University sebelum ditarik oleh Redskins di NFL Draft April lalu.
ADVERTISEMENT
Nama Washington Redskins sendiri tentu dalam rangkaian sejarahnya tak pernah lepas dari kontroversi. Sejak berganti nama dari Braves pada 1933, tim ini acap kali diprotes kaum Native American dan para pendukungnya.
Meski begitu, seperti dikutip dari Washington Post, pemilik tim Daniel Snyder tetap tak mau mengacuhkan pendapat dari banyak orang untuk mengganti nama tim tersebut. Pria yang juga fans berat tim berwarna merah anggur ini sudah jadi pemilik tim sejak 1999.
Pada 2013, Snyder mengirim surat ke fans Redskins yang berisi bahwa nama tim ini adalah 'sebuah bentuk penghormatan' bagi sejarah tim ini. Selain itu, pada 2014 ia sempat mengadakan survei mengenai nama 'Redskins' ke masyarakat Native American yang
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyasar tim NFL yang punya nama 'rasialis', komentar serupajuga datang dari liga gridiron football negara tetangga , Kanada. Liga yang dimaksud adalah Canadian Football League (CFL).
Di utara, awak media sosial Edmonton Eskimos ikut bernasib serupa dengan Redskins . Hal ini setelah senator asal Teritori Nunavut, Mumilaaq Qaqqaq, berkomentar soal unggahan tim asal ibu kota provinsi Alberta ini.
Ucapan Qaqqaq ini tentu tak asal bunyi. Menurut CBC, senator asal partai New Democratic Party tersebut menunjuk kata 'Eskimo' yang tertera di tim yang berkostum identik dengan Green Bay Packers tersebut. Baginya, itu bernuansa rasis bagi orang-orang Inuit,dan mereka bukan 'maskot' belaka.
Uhm, cukup rumit rupanya. Semoga saja masalah- masalah pelik seperti di atas cepat tertangani dan tidak ada pihak yang dirugikan atas unggahan -unggahan di masa sulit seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Seperti kata pepatah, 'mulutmu harimaumu'.