Posisi Badan Renang Gaya Bebas yang Benar, Berikut Langkahnya

Ilustrasi posisi badan renang gaya bebas. Foto: Unsplash

Posisi badan renang gaya bebas yang benar adalah lurus dan menghadap ke permukaan air. Pada renang gaya bebas, posisi badan harus diperhatikan guna mendapatkan kecepatan lebih khususnya saat mengikuti pertandingan.

Renang merupakan salah satu olahraga air favorit. Olahraga ini merupakan cabang dari olahraga atletik yang juga banyak dilombakan. Salah satu ajang yang menjadikan renang sebagai salah satu nomor perlombaannya adalah Olimpiade.

Olahraga renang memiliki berbagai jenis gaya. Misalnya, gaya dada, gaya punggung, gaya katak, serta gaya bebas. Dari keempat hal itu, renang gaya bebas menjadi gaya yang diandalkan untuk mendapatkan kecepatan.

Renang gaya bebas merupakan gaya berenang yang menciptakan gerakan tubuh untuk melaju cepat dengan posisi dada menghadap permukaan air. Gerakan renang gaya bebas dilakukan dengan kombinasi gerak tangan dan kaki secara bergantian.

Para perenang akan mengulurkan tangannya ke depan dan menurunkannya hingga posisi tangan lurus ke belakang. Cara ini dilakukan bergantian antara tangan kanan dengan tangan kiri.

Sementara itu, posisi kaki digerakkan seolah sedang melakukan gerakan menggunting. Berikut teknik dasar pada sikap posisi badan renang gaya bebas adalah.

Posisi Badan Renang Gaya Bebas

Ilustrasi berenang gaya bebas. Foto: Unsplash

Fungsi posisi badan saat renang gaya bebas adalah untuk mengurangi kemungkinan badan tenggelam. Posisi badan yang baik dan benar juga akan membuat gerakan tubuh di air menjadi efektif dan efisien sehingga tidak menghabiskan energi lebih.

Apabila ingin terbiasa dengan posisi badan yang benar pada renang gaya bebas, maka diperlukan latihan yang benar. Dikutip dari Swim-Teach, berikut adalah posisi badan pada renang gaya bebas adalah:

Posisi Tubuh yang Salah saat Renang Gaya Bebas

Ilustrasi posisi berenang gaya bebas Foto: Unsplash

Meskipun renang gaya bebas menjadi gaya renang yang umum digunakan banyak orang, tetapi ada beberapa hal yang perlu dikoreksi untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan atau pun efektivitas saat renang.

Berikut adalah kesalahan umum melakukan renang gaya bebas yang perlu diperhatikan:

1. Kepala Terlalu Tinggi di Atas Permukaan Air

Posisi ini dapat membuat posisi tungkai dan kaki menjadi lebih rendah dari permukaan air. Dengan begitu, posisi tubuh juga akan miring sehingga gerakan yang dihasilkan menjadi tidak efisien.

2. Kepala dan Wajah Berada Terlalu Dalam

Posisi ini membuat kepala merasakan tekanan yang berlebih ketika dalam air. Dampaknya, perenang akan cepat merasakan sakit kepala dan sulit mengambil napas.

3. Gerak Tangan dan Kaki Tidak Selaras

Koordinasi antara kaki dan tangan dapat menyebabkan bentuk tubuh dalam air menjadi lebih lebar dari biasanya sehingga gerakan yang dihasilkan juga menjadi tidak efisien.

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Pengambilan Napas dalam Renang Gaya Bebas

Manfaat Renang Gaya Bebas

Ilustrasi berenang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Foto: Pexels

Renang merupakan salah satu olahraga yang paling menyehatkan karena semua otot pada tubuh bergerak dan saling berkoordinasi satu sama lain. Dikutip dari laman Better Health, berikut adalah beberapa manfaat renang gaya bebas bagi kesehatan tubuh.

1. Meningkatkan Kekuatan Otot Tubuh

Berenang gaya bebas bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan, kebugaran, dan kekuatan otot. Manfaat ini diperoleh ketika tubuh mengeluarkan energi yang besar saat melawan massa air.

Selain itu, melakukan gerakan renang gaya bebas yang baik dan benar juga dapat membantu mengencangkan otot-otot yang kendur.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Renang dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru. Saat berenang, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh yang meningkat, sehingga membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.

3. Mengontrol Berat Badan

Olahraga renang juga berguna untuk membakar lemak pada tubuh. Umumnya, sekitar 500-650 kalori akan dibakar ketika berenang selama satu jam, tergantung seberapa efisien olahraga ini dilakukan. Hal tersebut setara seperti berlari dengan kecepatan 10 km/jam selama 45 menit.

(MYP & SFR)