Konten dari Pengguna

Tujuan Gerakan Menangkis dalam Pencak Silat

12 Januari 2022 17:38 WIB
·
waktu baca 9 menit
clock
Diperbarui 25 Juli 2023 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bela diri pencak silat. Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bela diri pencak silat. Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
Tujuan gerakan menangkis adalah menghindari dan membendung serangan lawan dari mulai tendangan hingga pukulan. Gerakan tangkisan termasuk ke dalam seni bela diri, salah satunya pencak silat.
ADVERTISEMENT
Pencak silat merupakan olahraga atau bela diri tradisional asal Indonesia yang dilakukan oleh dua orang yang saling berhadapan dengan saling melesakkan serangan dan tangkisan.
Dikutip dari Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan oleh Muhajir (2007: 65), pencak silat adalah seni bela diri yang mengutamakan unsur pertahanan diri ketika bertanding, meliputi nilai-nilai budi luhur yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pencak silat, mulai dari sejarah, manfaat, hingga macam-macam teknik gerakan menangkis dalam seni bela diri ini.

Sejarah Singkat Pencak Silat

Ilustrasi pencak silat sudah ada sejak zaman dahulu. Foto: Pixabay
Pada zaman pra-sejarah di Indonesia, telah diciptakan cara membela diri sesuai dengan situasi dan kondisi alam sekitarnya. Orang yang hidup di dekat hutan mempunyai cara bela diri yang khas untuk menghadapi binatang buas yang ada di hutan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan, mereka juga menciptakan bela diri dengan meniru-niru gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan bela diri yang meniru kera, harimau, ular, dan burung.
Orang-orang yang hidup di pegunungan biasa berdiri, bergerak, dan berjalan dengan langkah kaki yang kuat untuk menjaga agar tidak mudah jatuh selama bergerak di tanah yang tidak rata. Biasanya, mereka menciptakan bela diri yang memiliki ciri khas kuda-kuda yang kokoh.
Akhirnya, setiap daerah mempunyai bela diri yang khas dan berbeda dengan daerah lainnya, sehingga timbul aliran bela diri beraneka ragam. Dari situlah, pertemuan antara penduduk daerah yang satu dengan yang lain menyebabkan terjadinya pertukaran ilmu bela diri.
Berdasarkan buku Bangga Punya Indonesia Pencak Silat oleh Pena Indonesia (2022: 16), tidak diketahui pasti kapan pertama kali munculnya pencak silat. Namun, bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari artefak pada masa klasik Hindu-Buddha.
ADVERTISEMENT
Pencak silat bisa tersebar karena diturunkan secara lisan dari mulut ke mulut dan diajarkan dari guru ke muridnya. Inilah yang membuat sulit ditemukannya catatan pasti mengenai sejarah pencak silat.
Meski tidak ditemukan sejarah pasti mengenai asal mula pencak silat, perkembangan silat di Indonesia mulai tercatat saat penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam di abad ke-14.
Pada saat itu, pencak silat banyak diajarkan di pesantren bersamaan dengan pelajaran agama. Silat juga menjadi bagian dari latihan spiritual. Biasanya, latihan silat dilakukan setelah atau sebelum kegiatan mengaji.
Ketika masa penjajahan Belanda, banyak rakyat Indonesia yang menggunakan ilmu pencak silat untuk melawan penjajah. Salah satu tokoh yang terkenal adalah Pangeran Diponegoro.
ADVERTISEMENT
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat untuk ikut mengisi kemerdekaan, maka dibentuklah organisasi pencak silat yang bersifat nasional. Pada tahun 1948, organisasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia resmi berdiri.

Manfaat Pencak Silat

Ilustrasi pencak silat memiliki beragam manfaat. Foto: Pixabay
Pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri yang membuat badan menjadi bugar, tetapi juga memiliki banyak manfaat lainnya. Adapun beragam manfaat pencak silat, yaitu:

Manfaat Pencak Silat untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat Pencak Silat untuk Pengembangan Diri

ADVERTISEMENT

Manfaat Pencak Silat bagi Identitas Bangsa Indonesia

Teknik dari Tujuan Gerakan Menangkis

Ilustrasi gerakan menangkis dalam pencak silat. Foto: Pixabay
Menangkis adalah salah satu teknik dasar pembelaan dalam pencak silat yang dilakukan dengan kontak langsung. Kontak langsung tersebut memiliki tujuan untuk mengalihkan serangan lawan dan menahan gerakan lawan jika terpaksa.
Secara umum, tujuan gerakan menangkis adalah membendung serangan lawan dan membela diri dengan kontak langsung. Tentu dalam gerakan menangkis dibutuhkan kuda-kuda yang kuat dan persiapan yang cukup matang.
Adapun cara melakukan teknik gerakan menangkis agar bisa membendung dan mengalihkan serangan lawan pada cabang olahraga pencak silat adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Tangkisan Satu Tangan

Tangkisan satu tangan adalah teknik gerakan menangkis serangan lawan menggunakan satu tangan. Teknik ini terdiri dari 4 unsur, antara lain:

2. Tangkisan Siku

Tangkisan siku merupakan teknik menghalau serangan lawan menggunakan siku-siku lengan. Teknik ini terbagi menjadi dua, yaitu:
ADVERTISEMENT

3. Tangkisan Dua Lengan

Gerakan menangkis berikut ini menggunakan dua lengan untuk membendung serangan lawan. Teknis ini terdiri dari 4 cara, yaitu:

4. Tangkisan Kaki

Gerakan menangkis dengan kaki hanya bisa dilakukan dengan menggunakan 1 kaki, 1 kaki lainnya merupakan sebagai bentuk siap pada kuda-kuda kaki. Teknik ini terdiri dari 4 cara, yaitu:
ADVERTISEMENT

5. Tangkisan Luar

Ilustrasi tangkisan satu tangan luar dalam pencak silat. Foto: Unsplash
Tangkisan luar adalah tangkisan yang digunakan untuk menahan serangan yang dilancarkan oleh lawan ke tubuh bagian tengah atau bagian atas dan dilakukan ke arah luar.
Dikutip dari Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/SMK/MA dan Sederajat Kelas XI oleh Nur Hasyim, dkk., (2022: 54-55), berikut cara melakukan tangkisan luar:
ADVERTISEMENT
1. Posisi Awal Tangkisan Luar
Berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal di depan dada, kedua kaki rapat, dan kedua telapak kaki membentuk sudut kurang lebih 45 derajat.
2. Gerakan Tangkisan Luar
Pada saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan lengan ke arah luar badan bersamaan kaki kiri ditarik ke belakang dan posisi siku tertekuk.

6. Tangkisan Dalam

Tangkisan dalam adalah jenis tangkisan yang sejajar dengan bahu yang dilakukan dari luar ke dalam. Berikut cara melakukan tangkisan dalam:

7. Tangkisan Atas

Tangkisan atas adalah gerakan tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas agar bagian kepala terlindung dari serangan lawan yang mengarah ke bagian atas.
ADVERTISEMENT
Tangkisan atas digunakan terutama untuk menangkis serangan yang dilancarkan ke bagian leher hingga kepala. Serangan lawan tersebut bisa berupa pukulan sodokan atau tendangan. Berikut cara melakukan tangkisan atas:
1. Posisi Awal Tangkisan Atas
Posisi badan berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal di depan dada, kedua kaki rapat, dan kedua telapak kaki membentuk sudut kurang lebih 45 derajat.
2. Gerakan Tangkisan Atas
ADVERTISEMENT

8. Tangkisan Bawah

Tangkisan bawah adalah tangkisan yang digunakan untuk menahan serangan yang dilancarkan oleh lawan ke badan bagian bawah kita seperti tendangan ke arah perut dan lipatan paha (kemaluan).
Tangkisan ini bisa dilakukan dengan menggunakan pedang tangan atau lengan bagian bawah. Adapun cara melakukan teknik tangkisan bawah, yaitu:
1. Posisi Awal Tangkisan Bawah
2. Gerakan Tangkisan Bawah
ADVERTISEMENT

9. Tangkisan Siku Dalam

Tangkisan siku dalam adalah tangkisan dengan menggunakan siku dalam untuk menggagalkan serangan lawan dengan arah gerakan dari luar ke dalam. Berikut cara melakukan tangkisan siku dalam:

10. Tangkisan Siku Luar

Tangkisan siku luar adalah tangkisan yang dilakukan menggunakan siku salah satu tangan ke arah luar. Berikut cara melakukan tangkisan siku luar:
ADVERTISEMENT
(FS & SFR)