Kopi Tambora, Produk Lokal Dompu yang Bisa Mendunia

Konten Media Partner
7 April 2019 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemasan Robusta Tambora. Foto: Instagram @oi_ammo_coffee
zoom-in-whitePerbesar
Kemasan Robusta Tambora. Foto: Instagram @oi_ammo_coffee
ADVERTISEMENT
Info Dompu - Kopi Tambora adalah salah satu produk lokal Dompu yang tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta kopi. Kemunculan beberapa kedai kopi yang tersebar di wilayah Dompu saat ini menandai adanya potensi pasar bagi kopi Tambora. Meski potensi ini belum signifikan, tentu ini adalah angin segar untuk perkembangan petani kopi di lereng gunung Tambora, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
Minum kopi bagi masyarakat Dompu tentu sudah menjadi tradisi turun temurun. Seiring berkembangnya kedai kopi di Dompu, kopi Tambora terus mendapat perhatian untuk dirawat sejak di kebunnya hingga bisa dinikmati oleh pecinta kopi lokal maupun luar daerah. Promosi kopi Tambora juga terus dilakukan oleh pelaku kopi Dompu terutama dalam berbagai event seperti Festival Pesona Tambora atau momen mencicipi kopi bersama di kedai-kedai kopi yang ada.
Jaya Kusuma Wan Akbar (29) owner Oi Ammo Coffee, salah satu kedai kopi Dompu mengatakan, saat ini kedainya bahkan mampu menjual hingga 100 kilogram kopi Tambora setiap bulannya.
"Stok kopi yang saya ambil dari sana (Tambora) biasanya langsung satu ton untuk satu tahun, dalam satu bulan kami biasanya bisa menghabiskan sekitar 100 kilogram kopi Tambora untuk dijual" ujar Jaya pada Info Dompu, malam Sabtu (5/4).
Kopi di kedai Oi Ammo Coffee. Foto: Instagram @oi_ammo_coffee
Di kedainya, Jaya menyediakan berbagai macam produk kopi khususnya kopi Tambora yang bisa diseduh langsung, juga ada kopi yang sudah dikemas dengan rapi.
ADVERTISEMENT
"Kami juga menyediakan kemasan kopi Tambora untuk oleh-oleh khas Dompu yang kami produksi sendiri” terang Jaya.
Jaya bercerita bahwa ia mendapatkan kopi-kopi tersebut langsung dari petaninya yang tinggal di Desa Oi Bura dan Desa Pancasila, tepat di lereng gunung Tambora. Dari nama gunung inilah, nama kopi Tambora berasal.
Gunung dengan ketinggian 2851 mdpl ini punya sejarah yang membuat dunia tertuju padanya. Letusan dahsyat gunung ini pada tahun 1815 silam berdampak hingga Eropa dan menyebabkan kelaparan di seluruh dunia. Festival Pesona Tambora yang digelar oleh pemerintah daerah bahkan telah menjadi agenda tahunannya Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan alam maupun budaya yang ada di Pulau Sumbawa, khususnya Kabupaten Dompu.
Momen festival ini harusnya juga dimanfaatkan untuk juga mempromosikan berbagai produk lokal terutama kopi Tambora. Menurut Jaya kopi Tambora memiliki potensi pasar yang besar, baik untuk jenis kopi arabica maupun robusta. Hanya perlakuan dari penanaman, perawatan, panen dan paska panennya yang harus diperhatikan dengan baik agar kopi semakin berkualitas.
ADVERTISEMENT
Salah satu pelaku kopi Jogja, Salmi (24) owner Kopi Aksara yang mengaku sering mendapatkan orderan kopi Tambora untuk kedainya. Dihubungi via WhatsApp (7/4), ia optimis mengatakan bahwa kopi Tambora bisa memiliki peluang untuk dikenal dunia.
"Kopi Tambora memiliki potensi yang besar untuk muncul di kancah perkopian nasional maupun internasional asalkan benar-benar serius dalam pengelolaannya" ujar Salmi.
Ia menambahkan bahwa seharusnya kopi Tambora tidak boleh kalah dengan tetangganya seperti Bajawa dan Manggarai, Flores dan Bali, Kintamani yang sudah lebih dulu dikenal di nasional maupun internasional.
-
Penulis: Nining Febriani