3 Anak Muda Kalteng Temukan Obat Kanker Payudara dari Tanaman Bajakah

Konten Media Partner
13 Agustus 2019 22:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (kedua dari kiri) berfoto bersama para siswi peraih medali emas WICO dan Yazid selaku pencetus ide. (Foto: Diskominfo Kalteng)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (kedua dari kiri) berfoto bersama para siswi peraih medali emas WICO dan Yazid selaku pencetus ide. (Foto: Diskominfo Kalteng)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran telah mengundang secara khusus dua siswi SMAN 2 Palangka Raya, Aysa Aurealya Maharani dan Anggi Rafitri; serta Yazid, pencetus penelitian obat kanker dari akar bajakah ke Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Selasa (13/8).
ADVERTISEMENT
Sugianto sangat mengapresiasi prestasi kedua putri dayak ini yang telah berhasil meraih mendali emas World Invention Creativity (WICO) di Korea Selatan. Sugianto juga menginstruksikan kepada jajaran agar membantu mematenkan hasil penemuan yang saat ini banyak diperlukan orang untuk mengobati kanker payudara.
"Karena yang mereka temukan ini sangat luar biasa. Bukan saja hanya dibutuhkan oleh orang Kalteng, tapi Indonesia bahkan dunia. Jadi jangan sampai nanti hasil karya intelektual ini justru malah diakui oleh orang lain, apalagi oleh negara lain. Ini harus kita lindungi," kata Sugianto.
Medali emas tersebut diperoleh Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri dari ajang WICO di Seoul, Korea Selatan, pada 25 Juli 2019. Medali diberikan atas penelitian tentang akar bajakah tunggal yang tumbuh di tanah Kalteng, yang bisa menjadi obat untuk menyembuhkan tumor ganas yakni kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Adapun Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan uang pembinaan Rp 30 juta kepada tiga anak muda itu. (Joko Hardyono)