Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
5 Destinasi Wisata di Kotawaringin Barat yang Wajib Dikunjungi
28 September 2019 20:13 WIB
ADVERTISEMENT
InfoPBUN - Akhir pekan atau musim liburan merupakan kesempatan bagi para travelers untuk menikmati keindahan alam yang ada dinegeri tercinta yang memiliki destinasi wisata menarik. Mulai dari berkunjung ke tempat wisata sejarah sampai ketempat wisata yang tanpa sinyal sekalipun.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN ingin mengajak travelers untuk mengeksplor tempat atau destinasi wisata yang ada di Kalimantan Tengah tepatnya di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Berikut lima destinasi menarik yang wajib kamu masukan didalam list liburanmu
1. CAMP LEAKEY TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING ( TNTP )
Taman Nasioal Tanjung Puting sudah banyak dikenal wisatawan. Sebab, selain ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO sejak 1977 lalu. Taman Nasioan Tanjung Puting (TNTP) ini menjadi habibat atau rumah bagi orang utan. Nah, jika berbicara soal Tanjung Puting tentu saja tidak terlepas dari Camp Leakey, karena tempat paling memikat di Tanjung Puting adalah Camp Leakey. Di sini selain terdapat pusat penelitian, juga menjadi salah satu tempat pemberian makan orang utan ( feeding ground ). Di tempat tersebut, orang utan yang menghuni hutan lindung tersebut mendapat makanan makanan tambahan.
ADVERTISEMENT
Orang utan, pada umumnya sudah mendapatkan makanan dari hutan seperti daun - daunan dan buah - buahan. Di Camp Leakey inilah orang utan mendapat makanan tambahan berupa buah pisang dan susu. Setiap hari, mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB, puluhan orang utan akan dipanggil oleh para ranger. Ranger adalah sebutan untuk para petugas yang melayani, menjaga dan mengawasi hutan serta orang utan di kawasan tersebut.
Sebelum masuk ke feeding, kita akan singgah dipusat informasi yang ada di Camp Leakey. Disinilah kita akan mendapati informasi tentang orang utan, jika beruntung kita bisa bertemu si raja hutan yaitu Tom. Menuju ke Cam Leakey menempuh perjalanan selama 4 jam dari Dermaga Tanjung Puting di Kecamatan Kumi. Perjalanan menggunakan kelotok dengan kapasitas 25 orang ini tentu saja tidak membosankan. Sebab, kita akan disungguhi pemandangan hutan asri kiri dan kanan Sungai Sekonyer. Penulis novel terkenal Supernova yaitu Dee Lestari mengatakan kalau Tanjung Puting itu sebuah mimpi dari perikel supernova. Dee Lestari saja terpikat akan pesona Tanjung Puting, mari agendakan sebagai destinasi liburanmu selanjutnya. Rame - rame ya biar makin seru.
ADVERTISEMENT
2. TAMAN WISATA ALAM TANJUNG KELUANG
Jika ke Pantai Kubu, Kecamatan Kumai dan memandang ke arah laut akan terlihat semenanjung yang menjorok ke arah laut, itulah Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang. Tanjung Keluang ini mulai terbuka untuk umum sejak Tahun 2000. Dari Pantai Kubu kita akan menyebrang menggukan perahu kelotok nelayan setempat dengan waktu tempuh 25 menit saja kita sudah bisa menikmati keindahan pantai Tanjung Keluang. Pantai Tanjung Keluang dihiasi ribuan pohon cemara laut yang bertebaran sepanjang bibir pantai. Udaranya terasa lebih segar, demikian pula pasirnya, terlihat jauh lebih putih dan bersih. Tentunya fasilitas pendukung seperti MCK, ruang sholat dan tempat sampah.
Suasana dipantai ini juga sangat cocok untuk berkemah / camping bersama teman - teman, tenang pengelola disini juga sudah menyiapkan pilihan paket untuk camping di Tanjung Keluang sembari menikmati sunshine atau sunrise di dermaga. Keistimewaan dari Taman Wisata Alam Tanjung Keluang, terdapat konservasi penyu sisik, selain menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur, wisatawan juga bisa melepaskan langsung tukik penyu sisik langka dan dilindungi tersebut ke pantai lepas secara langsung. Hal ini juga menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
3. SUSUR SUNGAI DENGAN GETEK HIAS
Destinasi wisata susur sungai di Kotawaringin Barat ini tidak pernah sepi, karena destinasi satu ini terletak dipinggiran kota tepatnya di sepanjang bantaran Sungai Arut. Ya, yang unik dan menarik dimana getek atau perahu kecil yang menjadi alat transportasi penyebrangan ini dihiasi sedemikan rupa dengan lampu warna warni bak lampu pesta. Nah, getek hias ini siap membawa kita untuk melihat keindahan bantaran Sunga Arut pada malam hari. Tidak hanya getek saja yang dihias tapi juga rumah - rumah warga yang berada dibantaran juga dihiasi lampu warna warni, tentu saja banyak spot foto yang Instagramable juga. Waktu yang menarik untul menikmati susur Sungai Arut ini dimulai dari pukul 19.30 WIB hingga 23.00 WIB. Dengan tarif lima belas ribu per orang dijamin akan terkagum kagum akan keindahan malam hari. Wah, serukan murah meriah dan di dalam kota pula.
ADVERTISEMENT
4. ISTANA KUNING
Istana Kuning merupakan istana kerajaan pada masa Kesultanan Kutaringin. Lokasinya berada di tengah Kota Pangkalan Bun dan bersebelahan dengan lapangan tugu. Istana Kuning terdiri dari empat bangunan: Bangsal (tempat penerimaan tamu kerajaan), Rumbang (tempat raja bersemedi), Dalem Kuning (pusat pemerintahan, dan tempat tinggal raja), dan Pedahiran (ruang makan kerajaan).
Pada tahun 1986, istana yang terkenal dengan pintu kerajaan berwarna kuning itu dibakar oleh seorang wanita gila bernama Draya dan tidak meninggalkan satu barang pun. Hingga saat ini, setiap ruangan dalam replika istana yang telah selesai dibangun kembali pada tahun 2000 itu masih setia menunggu kembali diisi oleh Ditjen Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Istana Kuning terbuka untuk umum dengan tarif lima ribur rupiah per orang. Istana Kuning juga mempunyai aula yang disewakan untuk acara tertentu, seperti acara resepsi pernikahan dan kegiatan lainnya seperti seminar pendidikan dengan kapasitas 200 orang.
ADVERTISEMENT
5. BEJAJA WADAI
Dalam Bahasa Pangkalan Bun, 'bejaja wadai' artinya 'berjualan kue'. Uniknya destinasi kuliner ini letaknya yang terletak di pinggiran Sungai Arut dan disini kuliner khas Pangkalan Bun disajikan di sepanjang bantaran Sungai Arut, mulai dari Coto Manggala, Kerupuk Bakar, Menggala Goreng, Keicak, aneka Bingka, Pepare, Pentol, serta masih banyak lagi jajanan kekinian yang sedang hits.
Pengunjung juga bisa menikmati langsung kuliner dengan adanya kafe terapung serta bisa santap sambil menyusuri senja di Sungai Arut Pangkalan Bun dengan menggunakan perahu getek hias dengan membayar Rp 15 ribu, sudah disediakan life jacket. Dengan adanya event bulanan Bejaja Wadai ini juga berdampak pada perubahan ekonomi warga setempat, selain mendapatkan hasil dari parkir yang dikelola oleh warga sekitar. Warga yang berjualan di depan rumahnya juga ikut meningkatkan ekonomi rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Yang perlu diingat, bagi yang ingin berkunjung ke wisata Bejaja Wadai perlu diperhatikan untuk tidak membuang sampah ke sungai. Pasalnya, panitia telah menyiapkan tempat sampah di berbagai sudut bantaran Sungai Arut Pangkalan Bun.
Setujukan kalau Kotawaringin Barat itu punya destinasi wisata yang bisa dijadikan agenda trip selanjutnya. Akses ke Kotawaringin Barat juga sangat mudah, kita bisa menempuh dengan jalur udara maupun laut. Selamat menikmati pesona Kotawaringin Barat. (Fiyya)