Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
BPDPKS Buka Pendaftaran Beasiswa Masuk Perguruan Tinggi Vokasi
17 Juni 2022 14:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir dari website resmi www.beasiswasdmsawit.id, beasiswa yang diberikan berupa pendidikan tinggi vokasi (DI, DII, DIII dan DIV) dan akademik (Strata 1).Terdapat 6 jalur pendaftaran beasiswa SDM sawit yang bisa dimanfaatkan oleh calon pendaftar.
Adapun keenam jalur tersebut di antaranya pekebun kelapa sawit, keluarga (anak/istri/suami) pekebun kelapa sawit, Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pekerja pada usaha budidaya atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit.
Sisanya, yaitu keluarga (anak/istri/suami) karyawan/pekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit dan pengurus/anggota koperasi/lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan.
Program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang dapat terus secara konsisten meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia dan dunia.
Pendaftaran beasiswa dibuka mulai tanggal 15 Juni-19 Juli 2022. Sementara untuk finalisasi pendaftaran dimulai 15 Juni-Juli 2022. Untuk Informasi lebih lanjut, bisa langsung mengunjungi laman web pendaftaran.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Perkebunan (TPHP) Kotawaringin Barat, Kris Budi Hastuti, Jum'at (17/6/2022), membenarkan informasi tersebut. Ia mengimbau agar informasi beasiswa itu disampaikan kepada masyarakat luas.
"Benar banget, silahkan buka link tersebut. Sama- sama infokan ke handai taulan, peluang dan kesempatan semoga dapat dimanfaatkan yang berhak mendapatkannya," imbau Kris.
Hal senada disampaikan Kepala DPMD Kobar, Yudhi Hudaya. Ia berharap beasiswa ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pelajar yang ada di desa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
"Kesempatan emas buat masyarakat maupun pelajar yang sudah lulus SMA/SMK untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Di Kobar kan pekebun sawit banyak tinggal di desa-desa, ini harusnya bisa dimanfaatkan dengan baik," tutur dia.
ADVERTISEMENT