Bupati Kotawaringin Barat Ajak Masyarakat Terus Kembangkan Budaya Lokal

Kotawaringin Barat dengan melaksanakan pengembangan budaya lokal menjadi alat penyatu dalam kehidupan bermasyarakat.

Bupati Kotawaringin Barat dalam Acara Adat dan Batomu Menyadi Salaman.Foto : PROKOM

InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT- Selepas melaksanakan upacara peringatan hari jadi ke-61 di halaman Kantor Bupati, Bupati, Wakil Bupati beserta rombongan Forkopimda melanjutkan rangkaian Acara Adat dan Batomu Menyadi Salaman. Acara Batomu Menyadi Salaman merupakan agenda rutin digear setiap peringatan hari jadi kabupaten, dimana kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi seluruh elemen masyarakat Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Mulai dari para pemangku kebijakan di pemerintah daerah, anggota keluarga kerajaan, tokoh masyarakat, tokoh adat, legislatif, aparat keamaanan dan lain-lain. Jika di masa sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan di gedung Semabaga Mas, di tengah situasi pandemi COVID-19 untuk menjaga protokol kesehatan kegiatan Sabtu (3/10) kali ini dilaksanakan di bangsal Istana Indrasari atau Istana Kuning. Sedangkan para tamu undangan pun juga dibatasi tidak lebih dari 50 orang.

Dengan menggunakan bahasa lokal Kotawaringin , Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah mengajak seluruh yang hadir momen hari jadi kabupaten ini untuk terus mengembangkan budaya lokal menjadi alat penyatu.

“Ayuk kita warnai kabupaten Kotawaringin Barat dengan melaksanakan pengembangan budaya lokal menjadi alat penyatu dalam kehidupan bermasyarakat, menjadi penyangga budaya nasional yang sejalan dengan misi pembangunan yaitu melestarikan budaya dan kesenian,” kata Nurhidayah.

Nurhidayah juga mengajak seluruh elemen yang ada untuk bersatu padu khusunya di dalam melaksanakan pembangunan di bumi Marunting Batu Aji. “Satu Tekad Menuju Kejayaan menjadi kehonda pemikiran kita dalam peringatan hari jadi ke -61 ini, maka dengan tekad tadi ayu kita satukan kehonda kita dalam membangun Kotawaringin Barat di segala bidang menuju kejayaan kita dudi harinya,” tambah Nurhidayah.