Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Cita-Cita Memiliki Hotel Untuk Meningkatkan Perekonomian Pangkalan Bun
21 Maret 2019 16:41 WIB
Pengusaha Asal Kalteng H. Abdul Rasyid AS Letakan Batu Pertama Pembangunan Hotel Berkelas Internasional
![H. Abdul Rasyid meletakan batu pertama di lokasi pembangunan hotel Mercure dan Perkantoran di jalan Udan Said (Misbar) Pangkalan Bun. (Foto: Joko Hardyono)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1553161231/snbbihy3ftrnzrw010oz.jpg)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Pengusaha asal Pangkalan Bun, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Abdul Rasyid AS, 18 tahun lalu memiki impian memiliki hotel berbintang berkelas internasional di Kota Pangkalan Bun untuk memajukan perekonomian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang berdampak kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kini impian Rasyid, mulai terwujud setelah ditandai dengan mulainya grounbreaking dan injeksi spin pile pertama proyek pembangunan Mercure Hotel dan Citra Borneo Indah (CBI) Office Tower di jalan Udan Said (misbar), Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar, Kamis (21/3).
"Saya merasa bangga, karena salah satu cita-cita saya sejak tahun 2000, yaitu menginginkan Pangkalan Bun memiliki hotel berkelas internasional. Alhamdulilah akhirnya cita-cita ini bisa terlaksana yaitu 18 tahun kemudian baru dilakukan peletakan batu pertama," ujar Rasyid, Kamis (21/3).
Rasyid beralasan membangun hotel dan perkantoran di Kota Pangkalan Bun karena berdasarkan pertimbangan banyak hal. "Salah salah satunya apakah menguntungkan secara bisnis bila membangun hotel di Pangkalan Bun. Walaupun banyak pihak yang menyatakan Pangkalan Bun masih belum layak secara ekonomi, namun saya ingin memajukan daerah asal saya yaitu Pangkalan Bun, maka diputuskan hotel tersebut kita bangun di sini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Rasyid, dengan adanya hotel dan perkantoran tersebut, ia ingin merubah perekonomian di Kabupaten Kobar menjadi lebih baik lagi. "Sebagai contoh dulu sebelum ada CBI Group, orang-orang yang datang ke Pangkalan Bun menggunakan jasa angkutan udara masih itu-itu saja. Namun setelah CBI Group berdiri, begitu banyak orang yang datang dan berangkat dari Pangkalan Bun, bahkan bisa ratusan per hari. Intinya apa, Pangkalan Bun sudah mampu menarik perhatian banyak pebisnis dan hal tersebut membawa dampak majunya perekonomian daerah ini," tandasnya.
Daya tarik Kabupaten Kobar selain Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) juga setiap harinya para pembisnis maupun pengusaha hilir mudik datang untuk menjalankan bisnisnya di Pangkalan Bun, selain itu juga dengan adanya hotel berbintang juga akan membuat wisatawan lebih lama tinggal di Kota Pangkalan Bun.
ADVERTISEMENT
"Pertama orang datang pasti mencari penginapan, kedua kulinernya, dan aman, yang pasti akan kita perbaiki lagi pariwisatanya supaya orang lebih nyaman berwisata di Kota Pangkalan Bun," pungkasnya. (Joko Hardyono)