Depresi Mantan Istrinya Nikah Lagi, Seorang Pria di Katingan Gantung Diri

Ilustrasi.

KASONGAN-Kasus bunuh diri kembali terjadi Kasongan Lama, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Kali ini dilakukan oleh Anwar Anas (35) dengan cara gantung diri di rumahnya.

Bunuh diri yang dilakukan oleh Anwar itu diduga karena depresi usai bercerai dengan istrinya. Tak hanya itu, kondisinya diperparah ketika melihat di media sosial terkait istrinya yang menikah lagi.

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo melalui Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priono membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengatakan korban ditemukan tewas tergantung di rumahnya oleh ibunya sendiri.

"Benar mas, saat ibunya mau menawarkan makanan untuk korban terkejut melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan tali nilon," ujar Eko, Minggu (6/11).

Eko menerangkan, usai melihat anaknya tergantung ibu korban berteriak minta tolong ke suaminya dan warga sekitar untuk menurunkan korban dengan harapan masih hidup.

"Korban saat diturunkan ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Peristiwa bunuh diri itu akhirnya sampai ke telingan pihak kepolisian Polsek Katingan Hilir. Usai mendengar adanya peristiwa itu, polisi langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.

"Langsung kita ke lokasi tangani. Kita minta keterangan saksi, kumpulkan barang bukti dan melakukan olah TKP," ujar Kapolsek.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, korban disebutkan pernah menjalani perawatan mental di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei karena depresi.

"Korban dirawat di RSJ Kalawa Atei itu kurang lebih 40 hari dan sembuh," ujarnya.

Tak hanya soal kondisi mental, saksi juga membeberkan terkait kehidupan rumah tangga korban yang telah lama berpisah dengan istrinya.

"Korban ini sudah lama cerai dengan istrinya. Beberapa hari lalu dia pernah mengadu ke ibunya terkait istrinya yang menikah lagi dengan pria lain," tutupnya.

-------------------------------

Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon [phone], dan Yayasan Pulih di [phone].