news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Di Tengah Kesulitan Ekonomi Akibat Pandemi, Pemkab Seruyan Ingin Beli Mobil Baru

Konten Media Partner
23 September 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi.
ADVERTISEMENT
SERUYAN-Pandemi COVID-19 masih melanda tanah air, tak terkecuali rakyat Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Dalam kondisi terpuruk diberbagai kehidupan karena pandemi, Pemkab Seruyan malah berencana membeli mobil Land Cruiser seharga Rp 2,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Rencana pembelian mobil mewah tersebut disoroti sejumlah anggota DPRD, termasuk Harsandi dari partai Golkar. Harsandi menilai pengadaan mobil dengan harga yang sangat mahal tersebut sangat tidak patut ditengah warga yang lagi kesusahan terdampak corona.
"Pengadaan itu tidak patut sekali, dari sisi layak atau tidaknya tentu ini tidak layak karena harga dari mobil tersebut terbilang sangat mahal dan menggunakan uang rakyat,” ujar Anggota DPRD Seruyan, Harsandi, Rabu (22/9).
Politisi Golkar tersebut mengatakan ekonomi masyarakat saat pandemi COVID-19 ini sangat terpuruk. Banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak yang usahanya bangkrut dan lain sebagainya.
"Sangat disayangkan jika Pemkab Seruyan bukannya berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat, tapi malah membeli mobil mahal," tegasnya.
“Saya rasa pengadaan mobil tersebut tidak ada manfaatnya, lebih baik uangnya dianggarkan untuk program pembangunan atau juga membantu masyarakat, agar bisa meningkatkan perekonomian mereka di masa yang sangat sulit ini,” tambahnya lagi.
ADVERTISEMENT
Kembali ditegaskan Harsandi bahwa pihaknya dari fraksi Golkar sangat tidak setuju terkait adanya rencana pembelian mobil Land Cruiser tersebut. Itu tidak ada manfaatnya.
“Ketidaksetujuan ini akan kami sampaikan saat pandangan fraksi, karena pengadaan mobil tersebut sangat merugikan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, pembahasan dengan DPRD juga tidak ada untuk pembelian mobil tersebut, kalaupun ada pasti pihaknya akan menolak karena masih banyak program-program yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Realisasi PAD kita ini sangat minim sekali, tentu hal tersebut sangat berdampak bagi daerah dan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Legislator Seruyan Atinita menyampaikan dirinya juga tidak setuju karena kalau sekedar untuk operasional, masih banyak kendaraan lain dan itu juga masih bisa digunakan.
Selain itu, menurutnya harga dari mobil tersebut terbilang mahal, lebih baik dibangunkan jalan dan jembatan karena di daerah dapil III masih sangat minim sekali pembangunannya.
ADVERTISEMENT
“Kalau menurut saya ini kurang pas dan biasanya juga untuk pengadaan mobil ini di bagian aset tapi ini malah Bagian Umum Sekretariat Daerah Seruyan,” demikian Atinita.