news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kayu Apu, Si Kecil Hijau yang Manis dan Gurih

Konten Media Partner
8 Mei 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kayu apu ditemani kue pare-pare. (FOTO: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
Kayu apu ditemani kue pare-pare. (FOTO: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Kue Kayu Apu alias Bingka Telur Pandan versi mini ini sangat diincar dan paling populer saat bulan ramadan di Kota Pangkalan Bun. Rasanya yang manis dan gurih disertai aroma yang khas dari daun pandan ini nyaris langka dan sangat sedikit penjualnya di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
ADVERTISEMENT
Pada hari biasa pun sangat jarang ditemukan di lapak pedagang kue. Walaupun ada yang jual, pasti selalu cepat habis karena langsung diserbu pembeli.
Menurut Chef Beno, salah satu chef di Pastry and Bakery Swiss Bellinn Pangkalan Bun, mengatakan kue Kayu Apu ini memiliki ciri khas teksturnya yang cenderung lembut dan lumer di mulut. Ketika memakannya Kayu Apu terasa rasa manis dan gurih dari pandan.
Kayu Apu atau Bingka Telur Pandan (FOTO: Joko Hardyono)
"Karena ada kandungan telurnya jadi terasa lumer di mulut, beda dengan bingka kentang biasa yang menggunakan bahan utama tepung, jadi tidak lumer," jelas Beno, Rabu (8/5).
Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat Kayu Apu untuk 100 porsi antara lain 1/2 kilogram gula pasir, 20 butir telur ayam, santan 1 liter, dan air/pasta pandan secukupnya. Semuanya dicampur menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam wadah cetakan kecil bulat dan dikukus selama 20 menit.
ADVERTISEMENT
"Paling cocok memang takjil Kayu Api ini disajikan dengan teh hangat, memang tidak mengenyangkan, tetapi cukup membayar rasa dahaga seharian berpuasa," tuturnya.
Tekstur Kayu Apu yang terlihat lembut. (FOTO: Joko Hardyono)
Biasanya di pasar wadai (kue) atau Pasar Ramadan yang ada di Pangkalan Bun seperti di Kecamatan Kumai, Kelurahan Mendawai, Kelurahan Raja, Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Baru, dan Kecamatan Arut Selatan, Kayu Apu ini dijual dengan harga Rp 2.000 saja. Untuk membelinya pun jangan terlalu sore, nanti keburu habis lho. (Joko Hardyono)