Konten Media Partner

Pemkab Kobar Kucurkan Rp 1 Miliar Benahi Bundaran Bahari Kumai di Tahun 2023

21 Mei 2022 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah patung orang utan di Bundaran Bahari Kumai bakal dirombak dan diganti sesuai keinginan masyarakat setempat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah patung orang utan di Bundaran Bahari Kumai bakal dirombak dan diganti sesuai keinginan masyarakat setempat. Foto: Lukman Hakim/InfoPBUN
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Sejumlah ikon kota di Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, bakal mendapat pembenahan dari pemerintah daerah, salah satunya Bundaran Bahari.
ADVERTISEMENT
Bundaran yang berada di Desa Sungai Kapitan ini nantinya bakal dirombak ulang dan diganti dengan ikon yang lebih representatif sesuai keinginan masyarakat setempat.
Bupati Nurhidayah mengungkapkan Pemkab Kobar telah menyiapkan anggaran sebesar 1 miliar rupiah untuk peningkatan bundaran tersebut di tahun yang akan datang.
"Bundaran Bahari di tahun 2023 akan kita rubah desainnya. Jadi nanti tidak ada lagi patung-patung orang utan di sana," ungkap dia.
Lebih lanjut terang Nurhidayah, perubahan desain itu menindaklanjuti keinginan para tokoh dan masyarakat Kumai yang sebelumnya sudah bermufakat termasuk pergantian nama bundaran.
"Kemarin sudah sesuai hasil (musyawarah) dari pak camat dengan tokoh-tokoh masyarakat memberikan nama bahari itu pun bukan asal memberi nama, karena itu juga sudah dirundingkan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Bupati menyambut baik perubahan nama bundaran orang utan menjadi bundaran bahari. Ia berharap Kumai menjadi lebih tertata rapi.
"Bahari bisa luas artinya, bisa berarti lama bisa juga berarti laut. Jadi identik dengan kecamatan Kumai sebagai tempat yang sudah lama berdiri, sekaligus kota pelabuhan," tutur Bupati Kobar.
Ia juga menambahkan, rencana peningkatan ini telah dibahas bersama dengan sejumlah anggota legislatif dan telah mendapat persetujuan.
"Kita siapkan anggaran kurang lebih 1 miliar di tahun 2023 sesuai dengan prosedur dan tahapannya. Doakan pembangunannya bisa lancar," imbuh bupati perempuan pertama di Kalteng ini.