Perdana Film Panglima Utar, Kisah Pejuang Melawan Nica di Kalteng

Konten Media Partner
9 November 2019 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cover Film Dokumenter Panglima Utar; Perjuangan Dari Muara Merah Putih
zoom-in-whitePerbesar
Cover Film Dokumenter Panglima Utar; Perjuangan Dari Muara Merah Putih
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Jika masih belum tergerak mengetahui sejarah yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah? Cobalah untuk menonton film dokumenter Panglima Utar; Perjuangan dari Muara hingga Merah Putih.
ADVERTISEMENT
Siapa tahu, selepas menontonnya, hati pun berkenan untuk menggali sejarah yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Marunting Batu Aji ini. Bisa ditonton di mana film dokumenter Panglima Utar; Perjuangan dari Muara hingga Merah Putih ini?
Film yang sengaja diputar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga khasanah sejarah tersebut, bakal diputar perdana di Halaman Mesjid Al Baidho, Minggu (10/11) sekira pukul 19.30 WIB.
"Substansi film ini, kita ingin membangun kesadaran bersama untuk tetap menjaga sejarah. Film ini sebagai langkah awal dalam menyusun puzzle - puzzle history salah seorang pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan RI," ujar Director Film Dokumenter Panglima Utar; Perjuangan dari Muara hingga Merah Putih, DW Nugroho.
Film dokumenter Panglima Utar; Perjuangan dari Muara hingga Merah Putih yang diproduksi atas kerja sama Borneo Dokumentary Foundation dan Direktorat Sejarah, Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu terinspirasi dari kisah salah seorang tokoh pejuang di Kumai bernama Panglima Utar. Beliau turut bertempur dalam Pertempuran 14 Januari 1946 melawan Nederlandsch Indië Civiele Administratie (NICA) di Banua Kumai.
ADVERTISEMENT
Film dengan durasi 30 menit itu, disebut DW Nugroho, menyajikan konten dan visual kesaksian - kesaksian juriat serta pelaku sejarah mengenai sosok Panglima Utar. Artinya, film tak hanya menyajikan konten pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan RI di Kumai. Bahkan, film ini dibubuhi sketsa dan ilustrasi untuk menggambarkan suasana pada jaman itu.
Sementara itu, Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah sangat mendukung film dokumenter ini. Ia pun mengapresiasi seluruh stakeholder yang terlibat dalam produksi film dokumenter Panglima Utar. "Dengan pemutaran film Panglima Utar, masyarakat bisa mengingat sejarah perjuangan para pejuang Kobar," kata Nurhidayah kala konferensi pers film dokumenter Panglima Utar; Perjuangan dari Muara hingga Merah Putih di Pangkalan Bun Park, Rabu malam (6/11) lalu.
ADVERTISEMENT
Acara konferensi pers itu juga dihadiri Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, Kadispora, Kadis Pariwisata, sejumlah wakil rakyat dan Camat Kumai.