Konten Media Partner

Ratusan Mahasiswa di Kalteng Tolak Tunda Pemilu dan Presiden 3 Periode

11 April 2022 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu orator dari Cipayung Kota Palangka Raya saat berorasi. (FOTO: Rekraesse via Infokalteng)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu orator dari Cipayung Kota Palangka Raya saat berorasi. (FOTO: Rekraesse via Infokalteng)
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA-Wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan Presiden tiga periode mendapat penolakan dari ratusan mahasiswa/i di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Penolakan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Kota Palangka Raya itu disampaikan dalam aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kalteng, Senin (11/4).
Koordinator aksi demonstrasi mahasiswa Candra Wijaya dalam orasinya meminta agar para wakil rakyat mulai dari pusat hingga daerah menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
"Sangat tidak inkonstitusional dan tidak sesuai dengan prinsip demokrasi di Indonesia. Untuk itu kami tegas menolak," ujar Wijaya.
Selain menolak perpanjangan jabatan presiden tiga periode dan penundaan pemilu, para generasi muda di Bumi Tambun Bungai juga menuntut agar pemerintah daerah untuk segera mengusut tuntas mengenai kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga bahan pokok lainnya.
"Selain soal minyak goreng, kami juga minta agar DPR RI mendesak Menteri SDM agar segera menurunkan harga dan mensubsidikan BBM bagi masyarakat Indonesia," tegasnya di depan kantor DPRD Kalteng.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyoroti terkait isu-isu nasional, para mahasiswa juga menyoroti terkait isu-isu lokal diantaranya terkait penyelesaian konflik agraria yang kerap terjadi di Kalteng.
“Kita meminta dan mendesak pemerintah Pusat dan daerah Kalimantan Tengah untuk segera menyelesaikan Konflik Agraria di Kalimantan Tengah,” demikian Candra.