Sungai Meluap, BKSDA SKW II Pangkalan Bun Imbau Warga Waspada dengan Buaya

Konten Media Partner
29 September 2022 16:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BKSDA SKW II Kotawaringin Barat saat sosialisasi terhadap buaya di tengah luapan air. Foto: IST.
zoom-in-whitePerbesar
BKSDA SKW II Kotawaringin Barat saat sosialisasi terhadap buaya di tengah luapan air. Foto: IST.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mengimbau bagi masyarakat yang terdampak luapan Sungai Arut agar berhati-hati dengan buaya masuk ke pemukiman.
ADVERTISEMENT
Mereka memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan buaya, serta memasang spanduk di sejumlah lokasi sekitar Sungai Arut dan di Desa Kumpai Batu Bawah (KBB).
Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Dendi Sutiadi, mengatakan, ada kemungkinan buaya tersebut memasuki pemukiman warga akibat kondisi aliran sungai meluap.
Spanduk itu bertuliskan “Hati-Hati Ada Buaya”, disertai beberapa kalimat imbauan. Di antara tulisannya yakni “Selalu waspada apabila melakukan aktivitas di sekitar sungai. Buaya sangat agresif dan aktif saat fajar hingga malam hari”, serta imbauan untuk tidak membuang sampah di sepanjang sungai, terlebih bangkai hewan yang dapat menjadi pakan buaya.
Aji, salah satu warga yang tinggal di bantaran Sungai Arut mengatakan meluapnya air sungai, membuat sebagian warga memanfaatkan untuk mandi di sungai.
ADVERTISEMENT
"Kalau sore hari ramai sekali, banyak yang mandi di sungai, khawatir juga kalau tiba-tiba buaya muncul," ujar Aji.
Aji juga mengapresiasi sosialisasi dari BKSDA Pangkalan Bun agar warga yang mandi lebih berhati-hati lagi terhadap buaya yang bisa muncul kapan saja.