Takut Angker, Warga Kalteng Bakar Rumah yang Dihuni Pasutri yang Tewas Tragis

Konten Media Partner
28 Februari 2021 18:19 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Petuk Ketimpun saat memantau situasi pembakaran rumah yang ditakutkan angker oleh warga setempat. (FOTO: Dokumen Bhabinkamtibmas Petuk Ketimpun).
zoom-in-whitePerbesar
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Petuk Ketimpun saat memantau situasi pembakaran rumah yang ditakutkan angker oleh warga setempat. (FOTO: Dokumen Bhabinkamtibmas Petuk Ketimpun).
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA-Kematian tragis yang dialami oleh pasangan suami istri di Kelurahan Petuk Ketimpun, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu menyisahkan ketakutan bagi warga sekitar.
ADVERTISEMENT
Terhadap ketakutan tersebut mereka membakar rumah yang dihuni oleh pasutri Anang Syahrani dan Rini Handayani yang tewas dibunuh dan bunuh diri beberapa waktu lalu.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Petuk Ketimpun, Bripka Mohamad Idris saat dihubungi membenarkan adanya pembakaran rumah tersebut.
Menurut Idris, pembakaran rumah yang tersebut sudah atas ijin pemilik rumah dan disaksikan oleh RT setempat dan sejumlah pihak.
"Betul mas. Rumah tersebut sudah dibakar karena warga setempat takut angker," ujar Idris, Minggu (28/2).
Pembakaran rumah yang terbuat dari kayu tersebut memakan waktu kurang lebih 1 jam. Sebagai antisipasi meluasnya kobaran api, warga menyiapkan mesin sedot air di sekitar lokasi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa pada 23 Februari 2021, seorang pria di Palangka Raya membunuh istrinya dengan menggunakan senjata tajam. Tragisnya, usai menghabisi nyawa sang istri, pria tersebut bunuh diri dengan menggantung diri.
ADVERTISEMENT
Tewasnya pasutri tersebut meninggalkan 2 orang anak perempuannya. Anak pertama saat ini kelas 4 SD, sedangkan anak kedua masih TK. Kini mereka diasuh oleh adik ipar dari Rini Handayani yang juga tinggal di RT 003 Kelurahan Petuk Katimpun.