Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Beginilah Kisah Tony Fernandes Membangun AirAsia
6 Juli 2019 23:26 WIB
Tulisan dari Inka Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa sangka jika seorang anak laki-laki dengan jutaan impian bisa menjadi CEO maskapai penerbangan dengan penawaran harga penerbangan paling murah yang diawali dari sebuah mimpi belaka. Orangtua ku seorang perantau yang harus menggunakan pesawat terbang sebagai moda transportasi agar dapat segera sampai di kota tujuan, orangtua saya sering kali harus menabung untuk membeli tiket pesawat. Bisa dibilang orangtua saya saat itu jarang pulang kampung karena terbatas dengan harga tiket pesawat yang terlalu tinggi sehingga mereka harus menabung berbulan-bulan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Lalu tiba-tiba muncullah sebuah terobosan terbaru yang menawarkan penerbangan lokal maupun internasional dengan harga murah. Iya harga yang sangat terjangkau dan jauh berbeda dengan maskapai lain. Yes! AirAsia adalah satu-satunya maskapai penerbangan yang berani dalam memberikan harga penerbangan yang murah dan ramah di kantong. Lalu, siapakah orang dibalik terobosan paling berani ini?
Tony Fernandes, CEO dan Co-Founder AirAsia ialah anak laki-laki yang pernah bermimpi memiliki maskapai penerbangan hanya dengan menempelkan sebuah stiker di kotak kardus miliknya. Bukan waktu yang pendek dalam membangun sebuah perusahaan, hampir lebih tiga puluh tahun penuh perjuangannya yang dilalui dengan jatuh bangun, bangkit lagi, tragedi yang tidak menyenangkan maupun kekecewaan. Semua ini Dia lalui sendiri dengan bijak dan penuh tanggung jawab hingga AirAsia tetap berjalan lancar hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Baginya membangun AirAsia tidak mudah, karena tidak ada jalan yang lurus dan melalui perjuangan yang mengorbankan waktu, pikiran, keringat dan air mata. Mengalami masa krisis dimana banyak tragedi kecelakaan yang dialami oleh maskapai ini. Seorang Tony fernandes, CEO dan C0-Founder AirAsia ini harus bersikap agresif dalam menyusun strategi agar bisnis nya dapat terselamatkan dan bisa terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari beberapa kasus kecelakaan pesawat terbang yang dialami AirAsia, ada satu kasus terparah yang dialami mereka yaitu penerbangan pesawat QZ8501. Disinilah Dia belajar menghadapi laporan dan keluarga korban serta pemberitaan yang terus simpang siur mengakibatkan kerugian pada bisnisnya.
Begitu tragedi ini terjadi, Dia pun menyadari bahwa standar keamanan penerbangan harus diperhatikan dengan baik bahkan harus diatas standar pada umumnya. Dia pun tetap bertanggung jawab atas hilangnya penumpang secara mengenaskan dengan memberikan bantuan moral maupun materi. Dia pun bangkit dan memperbaiki diri serta sistem kerja seluruh staff dengan adanya tulisan akademis tentang "Manajemen Krisis". Rasanya memang seperti mimpi tapi baginya: Beranilah Bermimpi Karena Sebagian impian bisa menjadi kenyataan. Begitu uangkapnya saat berlangsungnya acara AirAsia Book Launching "FLYING HIGH" yang dikemas dalam bahasa Indonesia pada Kamis, 4 Juli 2019 di Ballroom The Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Ada Di Balik Genggamanmu
Mimpinya ini memang sempat menjadi candaan dan bahan lelucon orang di sekitarnya, tapi siapa sangka dari balik tangannya mimpi ini menjadi sebuah kenyataan yang sangat indah. Tidak jarang Ia mendapatkan hinaan karena dianggap gila dengan impian memiliki maskapai penerbangan yang sukises. Tony memulai karir nya di dunia musik di bidang keuangan dan semua dimulai dari dasar hingga akhirnya Tony menjadi direktur di Warner Music Asia. Betul sekali, karir Tony Fernandes tidak semerta-merta langsung ada ditahap tertinggi melainkan semuanya Dia lalui dari hanya seorang karyawan biasa dan tetap belajar serta mencari cara dalam menggapai impiannya.
Berjumpa dengan kawannya, Din begitulah sapaannya. Tony Fernandes berada diambang keruntuhan yang teramat pahit. Dia mengalami kerugian dan hutang yang cukup banyak sehingga terancam bangkrut saat itu. Namun, Din rekannya membantunya dalam memecahkan masalah tersebut dan membantunya mewujudkan impiannya sebagai pemilik maskapai penerbangan.
ADVERTISEMENT
Makin penasaran kan kisah kesuksesan Tony Fernandes membangun maskapai penerbangan AirAsia. Semua kisahnya dirangkum dan dijabarkan dengan sangat ringan di buku hasil karyanya yang berjudul "Flying High" ini.