Konten dari Pengguna

5 Jenis Lantai Rumah Non Keramik yang Berkualitas

Inspirasi Hunian
Menyajikan informasi seputar inspirasi hunian untuk rumah idaman.
8 Juni 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Hunian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis lantai rumah non keramik. Sumber: Pexels/Karl Solano
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis lantai rumah non keramik. Sumber: Pexels/Karl Solano
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak jenis lantai rumah non keramik yang berkualitas bagi penghuni rumah yang menyukai lantai yang berbeda dari orang pada umumnya. Lantai merupakan elemen penting dalam desain interior rumah yang tidak hanya mempengaruhi estetika, tapi juga kenyamanan dan fungsionalitas.
ADVERTISEMENT
Meskipun keramik sering menjadi pilihan popular, lantai non keramik berkualita dapat menjadi alternatif menarik untuk rumah. Hal ini penting dalam menciptakan rumah yang nyaman dan juga estetis.

Rekomendasi Jenis Lantai Rumah Non Keramik yang Berkualitas

Ilustrasi jenis lantai rumah non keramik. Sumber: Pexels/Pixabay
Menurut buku Ragam Inspirasi Partisi, Agah Nugraha Muharam, Kiranasasi Wiryawan, Taufik Hidayat (2008:19), lantai adalah bagian bawah sebuah ruangan yang berfungsi sebagai tempat berpijak. Manusia hampir tidak dapat melaksanakan aktivitas apapun tanpa adanya tempat berpijak.
Oleh karena itu, lantai dapat dikatakan sebagai unsur mutlak terbentuknya sebuah ruangan yang fungsional. Berikut ini rekomendasi lantai non keramik berkualitas yang layak untuk dipertimbangkan.

1. Lantai Granit

Lantai granit. Sumber: Pexels/cottonbro studio
Lantai granit terbuat dari batuan alami. Biasanya, lantai jenis ini terasa lebih adem, tahan gores, anti noda, dan juga disukai oleh banyak orang.
ADVERTISEMENT
Lantai jenis ini hadir dengan berbagai macam warna pilihan. Namun, harganya tergolong mahal. Lantai ini jika terkena air akan menjadi lebih licin sehingga harus selalu dibersihkan.

2. Lantai Semen

Lantai semen. Sumber: Pexels/Skylar Kang
Lantai semen atau plester menjadi sebuah tren, apalagi jika rumah mengusung konsep industrial. Namun, lantai jenis ini mudah terkena noda dan juga retakan jika tidak dirawat dengen benar.
Pemilik rumah yang menggunakan jenis lantai ini harus memberikan perawatan ekstra agar semen tetap awet digunakan.

3. Lantai Parket

Lantai parket. Sumber: Pexels/Curtis Adams
Lantai jenis ini terbuat dari potongan kayu yang disusun secara geometris untuk memberikan efek dekoratif. Keunggulan lantai ini lebih stabil dibandingkan lantai kayu biasa,
Serpihan kayu lantai ini dikunci satu sama lain, sehingga kecil kemungkinan untuk bergeser. Akan tetapi, lantai jenis ini tidak tahan kelembapan dan air.
ADVERTISEMENT

4. Lantai Marmer

Lantai marmer. Sumber: Pexels/Max Vakhtbovycn
Jenis lantai marmer menjadi salah satu yang banyak disukai karena memberikan kesan mewah, elegan, dan juga modern. Hunian juga akan bernilai tinggi jika rumah akan dijual di masa depan.
Namun, lantai ini tergolong mahal dan jika ada goresan mudah terlihat. Dibutuhkan perawatan rutin untuk lantai jenis ini.

5. Lantai Karpet

Lantai karpet. Sumber: Pexels/Medhat Ayad
Lantai ini merupakan salah satu penutup lantai yang paling popular digunakan saat ini. Ada banyak berbagai macam warna, pola, hingga tekstur yang ditawarkan.
Secara visual, lantai jenis ini akan berubah lebih cantik tanpa ribet pemasangan ubin. Namun, karpet dapat mudah menyerap debu, tungau dan jamur. Lantai ini harus rajin dibersihkan setiap hari agar tidak menimbulkan alergi.
Setiap jenis lantai rumah punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan gaya hidup pemiliknya. (DIA)
ADVERTISEMENT