Pengertian Tanah Kavling beserta Jenis Berdasarkan Letaknya

Ilustrasi Tanah Kavling adalah. Sumber: pexels.com

Tanah kavling adalah tanah yang sudah dibagi atau di petak-petak dengan ukuran tertentu untuk dijadikan tempat tinggal. Cukup banyak orang yang meminati tanah kavling ini ketika hendak berencana membangun tempat tinggal.

Sebab, tanah kavling ialah tanah yang sudah siap dipakai dan tak memerlukan pengurusan apapun lagi. Selain itu, tanah kavling juga salah satu jenis properti yang sering dijadikan investasi oleh masyarakat.

Pengertian Tanah Kavling dan Jenisnya

Gambar Tanah Kavling adalah. Sumber: pexels.com

Tanah kavling adalah tanah yang sudah diperhitungkan lokasi serta fasilitas umum yang ada di sekitarnya. Jadi, apabila seseorang membeli tanah kavling, maka tanah tersebut telah dibeli dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh developernya.

Dikutip dari buku Tax Planning: Menyiasati Pajak dengan Bijak, Djoko Muljono (2009:47), tanah kavling ialah sebidang tanah yang ada di kawasan real estate yang sudah dipersiapkan sesuai persyaratan pembakuan dalam penguasaan, pemilikan, dan rencana tata ruang lingkungan tempat tinggal.

Tanah kavling juga mengacu pada tanah yang berada di kawasan perumahan kota. Ukuran dari tanah kavling ini bermacam-macam, mulai dari 45 m², 60 m², 100 m², 200 m², dan sebagainya. Ukuran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Tanah kavling juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan letaknya. Berikut beberapa jenis-jenis tanah kavling.

1. Interior Lot

Tanah kavling interior lot dikenal juga dengan sebutan cluster. Posisi dari tanah kavling interior lot biasanya berada di tengah deretan tanah kavling lainnya dalam satu blok. Umumnya, tanah cluster ini hanya memiliki satu akses gerbang masuk.

Hal ini membuat kawasan di tanah cluster tersebut menjadi cukup terjaga. Kekurangannya adalah pemandangan yang ada di sana biasanya monoton dan sirkulasi udaranya tidak terlalu maksimal.

2. Cul de Sac Lot

Cul de Sac Lot adalah istilah yang berasal dari bahasa Perancis yang maknanya tanah kosong di jalan buntu. Umumnya, jenis tanah ini berada di area sempit. Akan tetapi, bagian sisi belakangnya cenderung lebih lebar.

Seperti maknanya, letak dari tanah ini ada di jalan buntu atau paling ujung. Tanah Cul de Sac Lot ini cocok bagi orang yang menyukai area privat serta jauh dari kebisingan.

3. Key Lot

Posisi dari tanah kavling Key Lot berada di tengah tanah kavling lainnya. Apabila dilihat dari atas, maka tanah Key Lot ini tampak seperti mengunci tanah kavling di sekitarnya.

Tanah kavling yang ada di posisi ini cocok bagi orang yang memiliki banyak kendaraan serta membutuhkan parkiran yang luas. Kavling Key Lot ini biasanya juga tidak terlalu berisik dan jauh dari keramaian.

Hanya saja, orang yang menempati Tanah ini hanya akan memiliki satu arah pandang saja. Sirkulasi udara yang didapatkan pun juga agak kurang.

4. Flag Lot

Tanah kavling Flag Lot merupakan tanah yang bentuknya mirip huruf L. Tipe kavling ini jarang ada di tanah cluster. Kelebihan dari tanah ini ialah keamanannya yang terjamin. Akan tetapi, tanah ini sulit mendapatkan akses ke jalan utama.

5. T-Intersection Lot

Tanah jenis ini terkenal dengan sebutan lokasi “Tusuk Sate”. Letak dari tanah ini berada di ujung Tengah pertigaan jalan yang bentuknya T. Orang-orang lebih berminat untuk menjadikan tanah kavling ini sebagai bisnis daripada sebagai tempat tinggal.

Kelebihan menempati tanah ini adalah viewsnya yang bagus serta jarak pandangnya yang lebar. Hanya saja, sering kali saat malam, lampu kendaraan akan sangat menyilaukan ke arah rumah di lokasi tersebut.

Demikian pengertian dari tanah kavling beserta jenis-jenisnya. Pada intinya, pengertian tanah kavling adalah tanah yang sudah dibagi dan dipetak-petak serta siap pakai. (SLM)

Baca Juga: 5 Cara Menghitung Harga Tanah per Meter untuk Menjual Properti