Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
100 Contoh Majas Sinisme dan Pengertiannya sebagai Bahan Pembelajaran
9 Agustus 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Majas sinisme adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sindiran dengan cara yang tajam dan kasar. Agar lebih paham, contoh majas sinisme ini bisa dijadikan sebagai referensi.
ADVERTISEMENT
Dalam sastra, majas sinisme biasa digunakan untuk menggambarkan karakter atau suasana yang penuh dengan kekesalan dan kekecewaan. Pengarang menggunakan majas ini untuk menekankan kritik sosial atau moral yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Contoh Majas Sinisme
Dikutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (Puebi) Dan Pembentukan Istilah karya Tim BIP (2021: 165), dalam bahasa Indonesia , majas sinisme adalah majas yang dipakai dengan maksud menyindir secara tidak langsung.
Sinisme diungkapkan menggunakan kosakata yang kurang santun. Penggunaan majas ini bertujuan untuk mengekspresikan rasa ketidaksetujuan, ketidakpuasan, atau ketidaksukaan terhadap suatu hal atau seseorang dengan cara yang lugas dan tanpa basa-basi.
Agar lebih mudah dalam memahami mengenai majas sinisme, berikut adalah contoh majas sinisme:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fungsi Majas Sinisme
Majas sinisme biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah fungsi majas sinisme.
1. Menyampaikan Kritik
Majas sinisme digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap seseorang, situasi, atau fenomena tertentu dengan cara yang langsung dan tajam. Ini bisa membuat kritik tersebut lebih menonjol dan sulit diabaikan oleh penerima pesan.
2. Mengungkapkan Ketidakpuasan
Majas sinisme efektif untuk mengungkapkan rasa tidak puas atau kecewa. Penggunaan kata-kata yang sarkastik bisa membantu menyampaikan perasaan negatif secara lebih jelas dan tegas.
3. Membangun Karakter
Dalam karya sastra, majas sinisme sering digunakan untuk menggambarkan karakter tertentu, terutama yang memiliki sifat sinis atau sarkastik. Ini membantu penulis dalam menggambarkan kepribadian karakter dengan lebih mendalam.
4. Menyindir Secara Halus
Meskipun terdengar bertentangan, sinisme bisa digunakan untuk menyindir seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. Dengan menggunakan ironi dan sindiran, penulis atau pembicara bisa menyampaikan pesan tanpa harus secara eksplisit mengatakannya.
ADVERTISEMENT
5. Menciptakan Efek Humor
Dalam beberapa konteks, sinisme dapat digunakan untuk menciptakan humor. Sarkasme yang cerdas dan tepat waktu dapat membuat situasi menjadi lucu, meskipun juga bisa menyakitkan jika tidak digunakan dengan hati-hati.
6. Menyampaikan Pesan Sosial
Majas sinisme bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan sosial atau moral. Dengan menyindir kebiasaan atau perilaku yang dianggap tidak pantas, pembicara atau penulis bisa mendorong perubahan sikap atau perilaku pada audiens.
7. Mengundang Perhatian
Gaya bahasa yang tajam dan sarkastik cenderung menarik perhatian lebih dibandingkan dengan penyampaian pesan yang biasa. Hal ini bisa membuat audiens lebih fokus pada pesan yang disampaikan.
8. Menggambarkan Realitas dengan Cara yang Berbeda
Majas sinisme dapat digunakan untuk menggambarkan realitas dengan cara yang berbeda dan lebih kritis. Ini membantu audiens melihat suatu situasi dari perspektif yang berbeda dan mungkin lebih kritis.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 120 Contoh Kalimat Opini dan Penjelasannya
Itulah contoh majas sinisme lengkap dengan pengertian dan fungsinya. Majas sinisme biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik kepada seseorang dengan bahasa yang kasar. (Umi)