Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
15 Ayat Sajadah, Pengertian, dan Tata Caranya
8 November 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ayat sajadah merupakan ayat-ayat suci dalam Al-Quran yang mengandung perintah untuk melakukan sujud. Sujud ini disebut sujud tilawah yang merupakan bentuk penghormatan tertinggi seorang muslim kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Perintah sujud dalam Al-Quran ini tidak hanya sekadar gerakan fisik, namun lebih kepada penundukan diri secara total kepada Allah Swt. Melalui sujud, seorang muslim akan merasakan kedamaian hati dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Pengertian Ayat Sajadah
Dikutip dari buku berjudul “Dasar-Dasar Ilmu Tajwid”, oleh, Dr. Marzuki dan Sun Choirol Ummah, (2020:296), ayat sajadah atau ayat sajdah adalah ayat-ayat Al-Quran yang berisi keagungan Allah Swt dan perintah untuk menyembah dan bersujud kepada-Nya.
Al-Quran menggambarkan sifat-sifat Allah Swt yang menunjukkan kehebatan dan keagungan-Nya, sehingga Dia haruslah diyakini sebagai Tuhan yang wajib disembah dan tidak ada siapapun yang dapat menyamakan-Nya.
Untuk itu, pembaca atau qar’i diharuskan untuk memberikan apresiasi atau melakukan respon terhadap Allah Swt, Yang Maha Hebat tersebut dengan perintah untuk bersujud pada-Nya.
ADVERTISEMENT
Keberadaan ayat sajdah dalam mushaf Al-Quran ditandai dengan tulisan kata bahasa Arab di pinggirnya, di ujung, atau di akhir ayat sajdah. Ada juga yang menandai dengan simbol tertentu, perbedaan ini karena adanya variasi pencetak mushaf Al-Qur’an.
Pembaca yang membaca ayat ini atau mendengarnya, dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah. Bagi yang tidak dapat melakukannya dapat menggantikan dengan membaca tasbih, hamdalah, tahlil, dan diakhiri dengan hauqalah.
15 Ayat Sajdah
Masih dari sumber buku yang sama, berikut ini adalah 15 ayat sajdah dalam Al-Qur’an:
1. Al-Qur’an Surat al-A’raaf Ayat 206
اِنَّ الَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَࣖ ۩ ٢٠٦
innalladzîna ‘inda rabbika lâ yastakbirûna ‘an ‘ibâdatihî wa yusabbiḫûnahû wa lahû yasjudûn
Artinya: “Sesungguhnya malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidak menyombongkan diri dari ibadah kepada-Nya dan mereka menyucikan-Nya. Hanya kepada-Nya mereka bersujud.”
ADVERTISEMENT
2. Al-Qur’an Surat ar-Ra’d Ayat 15
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ طَوْعًا وَّكَرْهًا وَّظِلٰلُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ ۩ ١٥
wa lillâhi yasjudu man fis-samâwâti wal-ardli thau‘aw wa kar-haw wa dhilâluhum bil-ghuduwwi wal-âshâl
Artinya: “Hanya kepada Allahlah siapa saja yang ada di langit dan di bumi bersujud, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa. (Bersujud pula kepada-Nya) bayang-bayang mereka pada waktu pagi dan petang hari.”
3. Al-Qur’an Surat an-Nahl Ayat 50
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَࣖ ۩ ٥٠
yakhâfûna rabbahum min fauqihim wa yaf‘alûna mâ yu'marûn
Artinya: “Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).”
4. Al-Qur’an Surat al-Israa Ayat 109
وَيَخِرُّوْنَ لِلْاَذْقَانِ يَبْكُوْنَ وَيَزِيْدُهُمْ خُشُوْعًا ۩ ١٠٩
wa yakhirrûna lil-adzqâni yabkûna wa yazîduhum khusyû‘â
Artinya: “Mereka menyungkurkan wajah seraya menangis dan ia (Al-Qur’an) menambah kekhusyukan mereka.”
ADVERTISEMENT
5. Al-Qur’an Surat Maryam Ayat 58
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ مِنْ ذُرِّيَّةِ اٰدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍۖ وَّمِنْ ذُرِّيَّةِ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْرَاۤءِيْلَۖ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَاۗ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوْا سُجَّدًا وَّبُكِيًّا ۩ ٥٨
ula'ikalladzîna an‘amallâhu ‘alaihim minan-nabiyyîna min dzurriyyati âdama wa mim man ḫamalnâ ma‘a nûḫiw wa min dzurriyyati ibrâhîma wa isr&'îla wa mim man hadainâ wajtabainâ, idzâ tutlâ ‘alaihim âyâtur-raḫmâni kharrû sujjadaw wa bukiyyâ
Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yakni para nabi keturunan Adam, orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, keturunan Ibrahim dan Israil (Ya‘qub), serta orang yang telah Kami beri petunjuk dan Kami pilih. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih, mereka tunduk, sujud, dan menangis.”
ADVERTISEMENT
6. Al-Qur’an Surat al-Hajj Ayat 18
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ ١٨
a lam tara annallâha yasjudu lahû man fis-samâwâti wa man fil-ardli wasy-syamsu wal-qamaru wan-nujûmu wal-jibâlu wasy-syajaru wad-dawâbbu wa katsîrum minan-nâs, wa katsîrun ḫaqqa ‘alaihil-‘adzâb, wa may yuhinillâhu fa mâ lahû mim mukrim, innallâha yaf‘alu mâ yasyâ'
Artinya: “Tidakkah engkau mengetahui bahwa bersujud kepada Allah siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi, juga matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, hewan melata, dan kebanyakan manusia? Akan tetapi, banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Siapa yang dihinakan Allah tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.”
ADVERTISEMENT
7. Al-Qur’an Surat al-Hajj Ayat 77
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ ۩ ٧٧
yâ ayyuhalladzîna âmanurka‘û wasjudû wa‘budû rabbakum waf‘alul-khaira la‘allakum tufliḫûn
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung.”
8. Al-Qur’an Surat al-Furqaan Ayat 60
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اسْجُدُوْا لِلرَّحْمٰنِ قَالُوْا وَمَا الرَّحْمٰنُ اَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا ۩ࣖ ٦٠
wa idzâ qîla lahumusjudû lir-raḫmâni qâlû wa mar-raḫmânu a nasjudu limâ ta'murunâ wa zâdahum nufûrâ
Artinya: “Apabila dikatakan kepada mereka, “Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih.” Mereka menjawab, “Siapakah Yang Maha Pengasih itu? Apakah kami bersujud kepada (Allah) yang engkau (Nabi Muhammad) perintahkan kepada kami?” (Perintah) itu menambah mereka makin lari (dari kebenaran).”
9. Al-Qur’an Surat an-Naml Ayat 26
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ۩ ٢٦
ADVERTISEMENT
allâhu lâ ilâha illâ huwa rabbul-‘arsyil-‘adhîm
Artinya: “Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ʻArasy yang agung.””
10. Al-Qur’an Surat as-Sajdah Ayat 15
اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ۩ ١٥
innamâ yu'minu bi'âyâtinalladzîna idzâ dzukkirû bihâ kharrû sujjadaw wa sabbaḫû biḫamdi rabbihim wa hum lâ yastakbirûn
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur (dalam keadaan) sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya dan mereka pun tidak menyombongkan diri.”
11. Al-Qur’an Surat Fushshilat Ayat 38
فَاِنِ اسْتَكْبَرُوْا فَالَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُوْنَ لَهٗ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْـَٔمُوْنَ ۩ ٣٨
fa inistakbarû falladzîna ‘inda rabbika yusabbiḫûna lahû bil-laili wan-nahâri wa hum lâ yas'amûn
ADVERTISEMENT
Artinya: “Jika mereka (orang-orang musyrik) menyombongkan diri (enggan bersujud kepada-Nya), maka mereka (malaikat) yang (berada) di sisi Tuhanmu selalu bertasbih kepada-Nya pada malam dan siang hari tanpa pernah jemu.”
12. Al-Qur’an Surat an-Najm Ayat 62
فَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ وَاعْبُدُوْاࣖ ۩ ٦٢
fasjudû lillâhi wa‘budû
Artinya: “Bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).”
13. Al-Qur’an Surat al-Insyiqaaq Ayat 21
وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَۗ ۩ ٢١
wa idzâ quri'a ‘alaihimul-qur'ânu lâ yasjudûn
Artinya: “Apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,”
14. Al-Qur’an Surat al-Alaq Ayat 19
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ࣖ ١٩
kallâ, lâ tuthi‘hu wasjud waqtarib
Artinya: “Sekali-kali tidak! Janganlah patuh kepadanya, (tetapi) sujud dan mendekatlah (kepada Allah).”
15. Al-Qur’an Surat al Shaad Ayat 24
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩ ٢٤
ADVERTISEMENT
qâla laqad dhalamaka bisu'âli na‘jatika ilâ ni‘âjih, wa inna katsîram minal-khulathâ'i layabghî ba‘dluhum ‘alâ ba‘dlin illalladzîna âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti wa qalîlum mâ hum, wa dhanna dâwûdu annamâ fatannâhu fastaghfara rabbahû wa kharra râki‘aw wa anâb
Artinya: “Dia (Daud) berkata, “Sungguh, dia benar-benar telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (digabungkan) kepada kambing-kambingnya. Sesungguhnya banyak di antara orang-orang yang berserikat itu benar-benar saling merugikan satu sama lain, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan sedikit sekali mereka itu.” Daud meyakini bahwa Kami hanya mengujinya. Maka, dia memohon ampunan kepada Tuhannya dan dia tersungkur jatuh serta bertobat.”
Tata Cara Ayat Sajadah
Saat membaca atau mendengar ayat sajdah, seorang muslim dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah, namun hukumnya adalah sunnah. Pelaksanaannya ada dua, yaitu dapat dilaksanakan saat salat dan di luar salat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari perpustakaan.uad.ac.id/ apabila sujud dilakukan pada waktu salat maka tergantung pada imam yang membaca ayat sajdah. Jika imam sujud, maka makmum sujud, namun jika imam tidak sujud, maka makmum tidak perlu sujud.
Tata caranya yaitu:
Doa Sujud Tilawah
Berikut adalah doa pada sujud tilawah:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ
Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta.”
Baca Juga: Bacaan Sujud Sahwi, Ketentuan, dan Hukumnya
Demikian adalah 15 ayat sajadah, pengertian , dan tata caranya. Ayat tersebut merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah Swt. Dengan memahami dan mengamalkan sujud tilawah, kita dapat semakin dekat dengan-Nya. (Mit)