Konten dari Pengguna

2 Ceramah Nuzulul Quran Lucu dan Menarik

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
29 Maret 2024 5:16 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ceramah Nuzulul Quran Lucu, Foto: Pexels/Michael Burrows
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ceramah Nuzulul Quran Lucu, Foto: Pexels/Michael Burrows
ADVERTISEMENT
Nuzulul Quran adalah peristiwa penting dalam sejarah umat muslim dunia. Sebagian umat muslim yang memperingatinya dengan menggelar acara dan di isi dengan ceramah islami. Agar acara tidak terlalu kaku, contoh ceramah Nuzulul Quran lucu dan menarik ini bisa dibacakan saat acara nanti.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Keistimewaan Nuzulul Quran, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 10 April 2023, dalam situs umj.ac.id, secara garis besar, peristiwa diturunkan Al-Quran itu dengan dua proses. Pertama, Allah Swt menurunkan Al-Quran dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah atau Langit Dunia.
Kedua, Allah Swt menurunkan Al-Quran dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad saw. Turunnya Al-Quran dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah inilah yang disebut sebagai Lailatul Qadar. Sedangkan dari Baitul Izzah ke Bumi disebut dengan Nuzulul Quran.

2 Ceramah Nuzulul Quran Lucu

Ilustrasi Ceramah Nuzulul Quran Lucu, Foto: Pexels/Alena Darmel
Di beberapa tradisi masyarakat muslim di Indonesia, ada yang memperingati hari Nuzulul Quran ini dengan acara-acara keagamaan. Salah satunya acara yang diisi dengan ceramah islami. Agar acara tidak terkesan kaku dan lebih menarik, berikut adalah contoh ceramah Nuzulul Quran lucu:
ADVERTISEMENT

1. Antara Bermedia Sosial dan Membaca Al-Quran

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh?
Pada tidur apa ya ini? Kaga ada jawabannya. Coba sekali lagi, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Nah gitu atuh, semangat. Di hari yang istimewa ini kita harus penuh dengan suka cita dan semangat yang membara!
Sebagai pembuka, karena kalau ceramah itu harus ada pembukaannya, bener apa bener?
Pertama-tama mari kita panjatkan syukur ke hadirat Allah Swt yang telah melimpahkan berjuta kenikmatan dan rezeki kepada kita semua. Sehingga saat ini kita bisa berkumpul di hari yang istimewa.
Sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw. Semoga kita semua, umat muslim senantiasa mencintainya dan bersholawat kepadanya, sehingga kita diakui sebagai umatnya yang insya allah bisa mendapatkan syafaatnya di Hari Akhir nanti, amin.
ADVERTISEMENT
Ibu-ibu, bapak-bapak, adek-adek, eneng-eneng, akang-akang sekalian. Zaman sekarang nih, kita lagi ada di zaman yang serba digital. Tahu gak nih ibu-ibu digital tuh apa? Bukan TV aja yang digital, itu handphone yang ibu-ibu bapak-bapak pakai sehari-hari, juga disebut digital. Zaman sekarang semuanya serba canggih.
Hampir semua aktivitas yang biasa kita lakukan berhubungan dengan mesin yang canggih. Banyak masyarakat Indonesia ini yang setiap saat bisa mengakses informasi cuma lewat genggaman aja. Ibu-ibu zaman sekarang kalau mau bergosip atau berbagi informasi gak harus nunggu tetangganya bercerita dari mulut ke mulut, atau nungguin berita dari televisi, radio, atau koran.
Sekarang, informasi itu cukup didapat lewat handphone, bener apa bener ibu-ibu? Ngegosip sekarang mah canggih. Lewat handphone juga bisa, ya ga? Hadiriin sekalian tahu tidak? Biar agak serius sedikit ini ceramah, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 10,12 persen pada April 2019.
ADVERTISEMENT
Nahloh! Data angka-angka itu sama dengan 171 juta orang dari total penduduk di Indonesia yang ada sekitar 270 juta jiwa. Dengan handphone nih, atau telepon seluler ini, informasi setiap detik bisa diperbarui, diperbarui lagi, di perbarui lagi, terus, terus, dan terusss pokoknya. Kalau kaya gini, gimana ibu-ibu gak update informasi terus, ya kan?
Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah Swt. Dengan sangat besarnya akses informasi lewat handphone sekarang, marilah kita muhasabah dan mengintrospeksi diri sendiri. Coba kita tanyakan kepada diri sendiri, saat kita membuka handphone di luar kebutuhan pokok keluarga dan kantor, apakah itu seimbang dengan waktu yang kita luangkan untuk mengakses informasi dari Allah Swt?
Coba saya tanya, dalam sehari ini sudah berapa jam ibu-ibu bapak-bapak buka handphone? Coba bandingin sama sehari ini sudah berapa jam membuka Al-Quran? Jika informasi yang tidak penting, atau bahkan informasi buruk saja selalu kita akses sepanjang hari lewat handphone. Kenapa kita tidak memanfaatkannya dengan membuka Al-Quran?
ADVERTISEMENT
Abu Umamah al-Bahili berkata, beliau pernah mendengar hal ini dari Rasulullah saw yang bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
Yang artinya: "Bacalah kalian Al-Quran. Sesungguhnya besok pada hari kiamat, ia akan menjadi pemberi syafaat (penolong) bagi pembacanya." - HR Muslim
Dalam hadits lainnya juga dijelaskan:
مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِي عَنْ مَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أعْطِي السَّائِلِينَ
Artinya "Barangsiapa yang selalu sibuk membaca Al- Quran dan berdzikir kepada-Ku (Allah) sampai-sampai ia tidak sempat meminta (berdoa) kepada-Ku, Aku-lah yang akan memberikan kepada dia dengan terbaik sebagaimana yang saya berikan kepada orang-orang yang pernah meminta."
Kerena itulah ibu-ibu bapak-bapak, kita harus senantiasa membaca Al-Quran agar mendapatkan banyak keutamaan di dalamnya. Handphone itu duniawi, tapi Al-Quran pahalanya bisa di bawa mati. Jika kita mau dapat keutamaan yang setinggi-tingginya, maka kita perlu membaca Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Ini ibu-ibu di sini pasti kuat banget ya berjam-jam di depan handphone, tapi baru 5 menit baca Al-Quran saja sudah lelah, bener apa bener? Al-Quran nih ibu-ibu, menjadi petunjuk di kehidupan kita. Apalagi kalau kita bacanya di serapi artinya. Keutamaan bacaan Al-Quran ini juga tak akan sebanding dengan bacaan manapun, termasuk yang tersebar di media sosial, bu.
Maka dari itulah hadirin sekalian, ayo kita mulai membenahi diri kita. Jangan sampai kita ini merasa tidak punya waktu untuk membaca Al-Quran, tapi kita malah punya banyak waktu lama untuk bermedia sosial. Nauzubillah. Ibu-ibu, bapak-bapak, handphone pun sekarang sudah makin canggih, kalau kalian tidak ingin repot membuka Al-Quran, di handphone pun bisa.
Di dalam handphone sekarang kita bisa memasang aplikasi mushaf Al-Quran. Bagaimana? Tidak ada yang sudah ibu-ibu di dunia ini kalau kita niat karena Allah. Mari kita menabung untuk kepentingan dan bekal kita di akhirat, dengan luangkan sedikit aja waktu sehari yang diberikan Allah sebagai fasilitas hidup kita, salah satunya dengan membaca Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Puasa dan Nuzulul Quran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pertama-tama mari kita panjatkan syukur ke hadirat Allah Swt yang telah melimpahkan berjuta kenikmatan dan rezeki kepada kita semua. Sehingga saat ini kita bisa berkumpul di hari yang istimewa. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang puasa dan Nuzulul Quran yang dapat mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat Tuhan.
Hadirin yang saya hormati, saat puasa pastilah kita akan merasakan haus dan lapar di siang hari, betul bukan? Tapi tahu tidak, ternyata lapar dan haus ini bisa membuat kita lebih unik dan kreatif dalam memanjatkan syukur kepada Allah atas nikmat-Nya.
Contohnya aja nih, saat kita ngerasa haus yang sangat sangat haus, kita akan merasa bersyukur ketika kita meminum segelas air putih yang segar, betul kan? Saat sedang haus, kita bahkan akan merasa seperti minum air zam-zam. Lalu saat sedang lapar, lalu kita memakan makanan yang tidak kita sukai pun, kita akan merasa sangat bersyukur.
ADVERTISEMENT
Bahkan, mungkin kita akan merasa seperti makan makanan bintang lima. Tentunya, ini semua hanya bercanda. Kalau makan makanan yang tidak disuka, saat lapar sekalipun, bukan tidak mungkin kita akan memuntahkan makanan itu, kan?
Namun, pengalaman menahan lapar dan haus selama berpuasa ini bisa mengajarkan kita untuk lebih menghargai nikmat Allah Swt yang selalu diberikan kepada kita setiap harinya. Mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan juga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan membaca kitab suci yang diturunkan kepada kekasih Allah, Muhammad saw.
Allah Swt befirmankan dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7, yaitu:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
ADVERTISEMENT
Temen-temen sudah tahu belum apa itu Nuzulul Quran? Jangan tahunya cuma oppa oppa korea saja, nih. Atau yang lebih parah, tahu tanggal lahir oppa korea, tapi tidak tahu tanggal lahir Nabi Muhammad? Tahukan tanggal lahir Nabi? (jika hadirin menjawab tahu), Ohh hahaha tahu, toh. Ya bagus.
Sebagai umat muslim, setidaknya dasar-dasar dalam ilmu keislaman ini harus kita ketahui. Lalu, apa sih Nuzulul Quran itu? Malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana Kitab Suci Al-Quran, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Menurut Al-Quran, peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadan 610 M.
Pada malam inilah kita, sebagai umat muslim senantiasa membaca Al-Quran dan melakukan amalan-amalan baik lainnya sebagai bentuk mensyukuri keberkahan Al-Quran yang diturunkan kepada nabi kita Muhammad saw. Terlebih lagi di bulan puasa ini, membaca Al-Quran pahalanya akan dilipatgandakan.
ADVERTISEMENT
Hadirin dan teman-teman sekalian, bulan puasa atau Ramadan ini mari kita isi dengan kegiatan ibadah yang bermanfaat. Ramadan hanya datang satu kali dalam setahun, masa sih tidak ingin kesempatan satu kali setahun ini berkesan dan berharga? Kalau siang-siang, sambil menahan haus dan lapar, kita bisa sambil membaca Al-Quran.
Jangan siang-siang melihat oppa oppa korea terus. Sesekali, gunakan ponsel kita untuk kebaikan temen-temen. Di handphone juga ada aplikasi Al-Quran. Nah, coba untuk buka itu baca pelan-pelan. Tidak perlu lama, 5-10 menit saja membaca Al-Quran, pahalanya sangat besar.
Setelah baca Al-Quran, boleh tuh lanjut liatin oppa korea, eh! Tidak ya, bercanda. Akan lebih baik kalau lihat oppa oppanya ditunda dulu sebulan. Isi Ramadan ini dengan kenangan keagamaan yang sejuk dan mendamaikan hati. Isi Ramadan kali ini dengan tadarusan, fokus beribadah pada Allah, bersedekah, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah dan terhindar dari godaan setan yang terkutuk. Amiinn. Sekian, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikianlah contoh ceramah Nuzulul Quran lucu dan menarik dengan berbagai judul. Marilah kita isi hari yang istimewa ini dengan kegiatan keagamaan yang baik. Sering-seringlah membaca Al-Quran di bulan Ramadan, agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda. (IF)