30 Pantun Acara Buka Puasa Bersama untuk Memeriahkan Suasana

Ilustrasi Pantun Acara Buka Puasa Bersama. Unsplash/Jay Wennington

Pantun acara buka puasa bersama dapat diberikan untuk memeriahkan suasana agar menjadi lebih bahagia. Buka puasa menjadi salah satu momen yang paling ditunggu sebagian besar umat Islam setelah mengerjakan ibadah puasa seharian.

Berbicara tentang buka puasa di bulan Ramadan, tidak sedikit orang yang menunggu waktu berbuka dengan ngabuburit.Banyak cara yang bisa digunakan untuk ngabuburit agar semakin seru, yaitu dengan membagikan pantun antar teman.

Pengertian Pantun

Ilustrasi Pantun Acara Buka Puasa Bersama. Foto: Unsplash/Juliette F

Sebelum mencari tahu tentang pantun acara buka puasa bersama, alangkah baiknya jika mengetahui terlebih dahulu pengertian dari pantun.

Berdasarkan buku dengan judul Bahasa dan Sastra di Sekolah Dasar, Laily Nurmalia, M.Pd, (2023:56), pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama.

Pantun dibentuk oleh bait-bait dan setiap bait terdiri atas baris baris. Pantun merupakan satu corak komunikasi berseni yang digunakan di tempat tertentu, dalam upacara tertentu atau untuk menyampaikan suatu dalam maksud kiasan atau sindiran.

Pantun menjadi salah satu jenis dari puisi lama yang dikenal luas dalam bahasa-bahasa Nusantara.

Dalam bahasa Jawa, misalnya dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara.

Pantun berasal dari sebuah kata yaitu patuntun, yang dalam bahasa Minangkabau mempunyai arti "Petuntun".

Maka dapat disimpulkan bahwa pantun merupakan salah satu cara atau seni dalam berkomunikasi yang digunakan di tempat tertentu dan dibentuk oleh bait-bait dan setiap bait terdiri atas baris-baris.

Pantun merupakan sebuah karya sastra yang menjadi salah satu jenis dari puisi lama asli dari Indonesia yang terdiri dari empat baris atau lebih dan bersajak bersilih atau bersilang yakni a-b-a-b, baris pertama dan kedua dalam pantun disebut sampiran dan baris ketiga dan keempat dalam pantun disebut dengan isi, sedangkan untuk jumlah suku katanya antara delapan hingga dua belas dalam satu baris.

1. Ciri-ciri Pantun

Adapun ciri-ciri pantun berdasarkan buku dengan judul Sastra Indonesia Lengkap, Tim Sastra Cemerlang, (2018:34), adalah sebagai berikut:

Penting ciri-ciri pantun merupakan yang ada di atas, ciri-ciri pantun harus dikenali supaya bisa membedakannya dengan puisi lama yang lain.

2. Jenis-Jenis Pantun

Inilah jenis-jenis pantun berdasarkan buku dengan judul Bahasa Indonesia: Jilid 1, Agus Trianto, (2006:21).

1. Pantun Dua Baris

Bentuk pantun dua baris paling sering dipakai. Baris pertama merupakan sampiran sedangkan baris kedua merupakan isi.

Pemakaian pantun dua baris ini kerap digunakan hanya bagian sampirannya saja. Hal itu bertujuan supaya tidak terkesan kasar, seperti Ah, sudah gaharu cendana pula atau Dulu parang sekarang besi.

2. Pantun Empat Baris

Pantun Anak-anak

Pantun Jenaka

Pantun Sukacita

Pantun Kiasan

3. Pantun Enam Baris

4. Pantun Berkait

Pantun berkait merupakan rangkaian pantun yang sambung- menyambung, contohnya larik kedua dan larik keempat bait pertama muncul lagi sebagai larik pertama dan ketiga bait selanjutnya. Hal tersebut bertujuan untuk memperlihatkan keterkaitan antarpantun.

Contoh:

Pantun Acara Buka Puasa Bersama

Ilustrasi Pantun Acara Buka Puasa Bersama. Unsplash/Nadia Valko

Inilah beberapa pantun acara buka puasa bersama yang dapat digunakan untuk memeriahkan suasana.

Itulah kumpulan pantun acara buka puasa bersama yang dapat digunakan untuk memeriahkan suasana. (Adm)

Baca juga: Jalani Ramadan dengan Semangat Terus Jadi Baik bersama kumparan