Konten dari Pengguna

30 Tema Kultum Ramadhan 2025 yang Penuh Makna dan Berkah

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
20 Februari 2025 20:30 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 30 tema kultum Ramadhan 2025. Foto: Pexels/Alen Darmel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 30 tema kultum Ramadhan 2025. Foto: Pexels/Alen Darmel
ADVERTISEMENT
30 Tema kultum Ramadhan 2025 biasanya tak lepas dari kaitannya tentang makna dan amalan di bulan Ramadan. Misalnya, membahas keutamaan puasa, sahur, berbuka, serta malam Lailatul Qadar.
ADVERTISEMENT
Saat memasuki bulan suci Ramadan, kultum menjadi salah satu tradisi yang tak pernah dilewatkan umat muslim. Kultum sendiri merupakan salah satu media dakwah yang telah hadir sejak dahulu kala.
Selama Ramadan, para pemuka agama sering kali mencari rekomendasi tema kultum Ramadan yang dapat menarik perhatian umat Islam lainnya. Agar materi kultum yang disampaikan lebih efektif, maka penceramah perlu menyampaikan materi secara ringkas, jelas, dan mudah dipahami oleh jemaah.

Mengenal Kultum Ramadhan 2025

Ilustrasi 30 tema kultum Ramadhan 2025. Foto: Pexels/Alen Darmel
Pada dasarnya, kultum adalah singkatan dari kuliah tujuh menit, yang berarti merupakan ceramah singkat berdurasi sekitar tujuh menit. Kultum hampir sama dengan khotbah, yakni pidato atau ceramah yang berisi materi keagamaan.
Mengutip dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan: Berkaca Pada Jiwa 2 karya Prito Windiarto dan Taupiq Hidayat (2021:5), kultum merupakan ceramah singkat dengan tema-tema penuh makna.
ADVERTISEMENT
Kultum biasanya berisi nasihat maupun ajaran kebaikan dalam agama Islam, disampaikan secara serius, tetapi bisa juga santai dan menghibur.
Mengutip dari buku Panduan Lengkap Khutbah Sepanjang Masa & Kultum Paling Inspiratif karya Ibnu Abhi Nashir (2017: 256), pada dasarnya, seorang penceramah tidak boleh memberikan kultum ataupun khotbah secara sembarangan. Pasalnya, segala sesuatu yang disampaikan terdapat ilmu dan tata caranya.
Pada bulan Ramadan, kultum umumnya disampaikan di beberapa waktu, seperti sebelum masuk waktu berbuka puasa, setelah melaksanakan salat isya atau tarawih, dan setelah salat subuh.
Kultum Ramadan biasanya berisi tentang banyak hal, salah satunya, pahala dan keutamaan puasa Ramadan yang dapat memotivasi umat muslim agar dapat memaksimalkan diri dalam beribadah di bulan puasa.
ADVERTISEMENT

Tujuan dan Manfaat Kultum Ramadhan

Ilustrasi 30 tema kultum Ramadhan 2025. Foto: Pexels/Alen Darmel
Penceramah harus dapat menguasai materi kultum, termasuk kultum Ramadan agar tujuan yang disampaikan dapat tercapai.
Adapun tujuan dari penyampaian kultum, yakni meningkatkan iman dan takwa, serta memperdalam keislaman yang dimiliki umat muslim.
Kegiatan kultum ini ditujukan sebagai sarana edukasi bagi umat Islam untuk memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai aspek ibadah dan nilai-nilai moral selama bulan penuh berkah.
Tak jarang umat muslim yang kerap melewatkan untuk mendengarkan kultum. Padahal, terdapat manfaat luar biasa dari ceramah singkat Ramadan ini.
Apabila umat muslim mampu melibatkan diri dengan penuh perhatian dan pikiran terbuka saat mendengarkan kultum, maka mereka akan menemukan kekayaan spiritual yang tak ternilai dari materi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Mendengarkan kultum Ramadan merupakan sebuah momen untuk meningkatkan pemahaman agama, memperkuat iman, serta mendekatkan diri kepada Tuhan dengan penuh kesungguhan dan rasa syukur.
Berikut adalah manfaat penting dari adanya kultum Ramadan yang perlu diketahui oleh umat Islam, antara lain:

30 Tema Kultum Ramadhan 2025

Ilustrasi 30 tema kultum Ramadhan 2025. Foto: Pexels/Alen Darmel
Berikut adalah kumpulan tema kultum Ramadan 2025 yang dapat digunakan sebagai referensi ketika ingin menyampaikan materi penuh makna dan berkah, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Contoh Kultum Ramadhan 2025

Ilustrasi 30 tema kultum Ramadhan 2025. Foto: Pexels/Alen Darmel
Kultum Ramadan umumnya menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para jemaah. Materi yang ringan dengan waktu yang singkat membuat jemaah lebih mudah memahami dan mengambil poin penting dari kultum yang disampaikan.
Mengutip dari buku Nasihat Buat Diri karya Habib Ali Zaenal Abidin dan Nur Mohamad Adli Rosli, berikut adalah contoh kultum Ramadan untuk mengisi bulan puasa tahun 2025.

Contoh 1: Kisah Rasulullah yang Menyentuh Hati

Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah saw berkunjung ke rumah seorang wanita bernama Ummu 'Umarah. Begitu Rasulullah datang Ummu 'Umarah segera mempersilahkan beliau masuk.
Tak lama kemudian, ia segera menghidangkan makanan untuk beliau. Rasulullah sangat dikenal menghormati pemilik rumah. Ketika diberikan hidangan, beliau pun menyantapnya.
Namun ketika beliau melihat pemilik rumah tidak ikut makan, beliau berkata "Makanlah, wahai Ummu 'Umarah!" Kemudian Ummu menjawab "Saya sedang berpuasa."
ADVERTISEMENT
Rasulullah sangat senang mendengar salah satu kaumnya berpuasa. Kemudian beliau bersabda,
"Sesungguhnya orang yang berpuasa itu selalu didoakan oleh malaikat. Terutama jika ada orang yang makan di tempatnya. Orang berpuasa itu akan didoakan hingga orang makan itu selesai menyantap makannya."
Dari apa yang telah dikatakan Rasulullah, Ummu 'Umarah sangat bersyukur. Ia secara langsung mendapatkan pelajaran tentang berpuasa dari Rasulullah saw.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang memberi buka orang yang berpuasa, ia mendapat pahala seperti seperti pahala orang yang berpuasa itu.Tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu."
Tak hanya itu, perintah berpuasa juga difirmankan dalam Al-Qur'an oleh Allah Swt dalam Surah Al Baqarah.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah (2): 183)
ADVERTISEMENT
Ibadah puasa memang memiliki kedudukan tersendiri di sisi Allah Swt, di mana Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda sesuai kualitas puasa yang dilakukan oleh seorang hamba-Nya.
Semakin tinggi kualitas puasanya, maka semakin banyak pula pahala yang didapatkannya. Artinya, puasa yang dilakukannya, bukanlah satu aktivitas untuk menahan tidak makan dan minum belaka.
Puasa merupakan peribadatan utama yang dicintai oleh Allah Swt dan Rasulullah saw. Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, menyatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Setiap anak Adam akan dilipat gandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah Swt berfirman: Kecuali puasa, mama Aku akan membalas orang yang mengerjakannya karena dia telah meninggalankan keinginan bahwa nafsunya dan makannya karena Aku." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus serta hal lain yang dapat membatalkannya. Orang yang berpuasa juga harus menjaga lisan dan anggota tubuhnya dari hal yang diharamkan oleh Allah Swt.

Contoh 2: Bulan Ramadhan Penuh Keberkahan

Saudara muslimku yang berbahagia,
Sesungguhnya kita mendapatkan rahmat dan berkat yang luar biasa dari Allah Swt, sehingga pada hari ini, kita masih diberi kesempatan untuk merasakan kenikmatan ibadah di bulan suci Ramadan.
Berpuasa menjadi ibadah yang wajib untuk kita lakukan. Tujuan menjalankan puasa Ramadan, yaitu untuk mendapat derajat takwa di sisi Allah.
Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah ayat 18)
Dari ayat tersebut, kita dapat mengetahui bahwa kewajiban berpuasa telah ada bahkan sejak zaman dahulu. Bahkan, puasa sudah dikenal bahkan sejak zaman Mesir Kuno dan bahkan meluas sampai ke Yunani hingga Romawi.
ADVERTISEMENT
Allah Swt pun mengabarkan kepada umat Rasulullah saw, bahwa puasa hukumnya adalah wajib. Ketika tahu bahwa puasa tersebut, maka hal ini akan terasa ringan dilaksanakan.
Bentuk ketakwaan seorang muslim juga dapat dilihat dari caranya berpuasa. Pertama, orang yang berpuasa wajib meninggalkan perkara yang dilarang oleh Allah, termasuk makan, minum, jima’, dan lain-lain.
Kedua, orang berpuasa sebenarnya mampu melakukan kesenangan-kesenangan yang bersifat duniawi.
Akan tetapi, orang yang memahami hakikat bulan Ramadan tentu akan lebih memilih untuk memperbanyak amal ibadah dibanding melakukan sesuatu yang tidak berfaedah.
Hal ini juga dapat menjadi latihan emosional sekaligus spiritual yang berguna untuk mengasah ketakwaan.
Ketiga, orang yang berpuasa dan kuat imannya akan lebih sadar bahwa Allah Swt mengawasinya. Sehingga, mereka akan lebih mampu mengendalikan diri untuk menahan hawa napsu dan meninggalkan perkara yang membuat Allah murka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berpuasa di bulan Ramadan juga dapat memberikan hikmah tersendiri bagi muslim yang taat menjalankannya.
Hikmah tersebut diantaranya, mendekatkan diri kepada Allah, mengendalikan hawa nafsu, membiasakan hidup teratur, disiplin waktu, melatih rasa empati dan menumbuhkan kasih sayang, kesetaraan bagi yang kaya dan miskin, melatih berakhlak mulia, dan melatih kecerdasan emosional.
Itulah 30 tema kultum Ramadhan 2025 yang dapat digunakan sebagai referensi oleh umat muslim sebagai inspirasi ketika hendak menyampaikan materi dengan penuh makna dan berkah. (SUCI)