Konten dari Pengguna

4 Contoh Puisi Rakyat Singkat dalam Karya Sastra

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
27 Mei 2023 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Puisi Rakyat Singkat, sumber foto (Lily Rum) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Puisi Rakyat Singkat, sumber foto (Lily Rum) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Contoh puisi rakyat singkat adalah karya sastra yang bisa dijadikan sebagai hiburan sekaligus pembelajaran. Puisi rakyat itu sendiri termasuk salah satu materi yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Puisi lama ini adalah warisan leluhur yang penuh dengan nilai-nilai kebajikan, sehingga tidak ada salahnya bagi generasi di masa kini untuk membacanya. Tidak hanya itu, puisi rakyat juga terikat dengan berbagai ketentuan, misalnya seperti jumlah suku kata, jumlah bait, jumlah baris, dan rima.

Contoh Puisi Rakyat Singkat

Ilustrasi Contoh Puisi Rakyat Singkat, sumber foto (Eliabe Costa) by unsplash.com
Puisi rakyat disebut juga dengan puisi lama yang memiliki aturan mengikat. Contoh puisi rakyat singkat di antaranya yaitu pantun, syair, dan gurindam. Mengutip buku Mengenal Lebih Dekat oleh Sri Khairani Lubis, dkk (2020), berikut adalah beberapa contoh puisi rakyat yang penuh dengan pesan moral:

1. Contoh Puisi I

Lakukan saja apa yang menurutmu benar
Lakukan saja apa yang menurutmu pantas.
Hidup hanya bergantung pada hati
Karena hidup hanya sesaat dan kemudian mati.
ADVERTISEMENT
Bukalah pintu cinta di hatimu
Jangan pintu cinta di matamu
Jika cinta itu hanya untuknya
Harusnya kamu membuka mata

2. Contoh Puisi II

Siapa yang enggan sesat dunia akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat
Jika segera bertaubat sebelum akhir zaman
Maka akan mendapatkan yang namanya selamat
Apalagi tidak suka memberi
Maka janganlah suka mencaci
Hidup itu harus saling menghargai
Jika tak ingin menyesal di kemudian hari

3. Contoh Puisi III

Jika hendak mengenal orang mulia,
Lihatlah kepada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang tergelincir
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah darinya beberapa anak panah
ADVERTISEMENT

4. Contoh Puisi IV

Barang siapa tidak berilmu
Bagaikan kursi tidak bertumpu
Ketika engkau tengah belajar
Haruslah tekun dan juga sabar
Ilmu jangan hanya dihafalkan
Namun juga harus diamalkan
Contoh puisi rakyat singkat yang disebutkan di atas bisa dijadikan sebagai pembelajaran sekaligus renungan. Dengan begitu, wawasan tentang keragaman karya sastra akan semakin bertambah. (DLA)