Konten dari Pengguna

4 Puisi Rindu Tak Berujung yang Sarat Makna

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
7 November 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puisi Rindu Tak Berujung yang Sarat Makna, Foto: Unsplash/Brett Jordan.
zoom-in-whitePerbesar
Puisi Rindu Tak Berujung yang Sarat Makna, Foto: Unsplash/Brett Jordan.
ADVERTISEMENT
Saat kamu berada jauh dari orang yang disayangi, kamu akan mulai merasakan rindu. Terlebih jika dipisahkan oleh jarak yang jauh, sehingga kamu semakin sulit untuk menemuinya. Namun, kamu dapat mengungkapkan rasa rindumu melalui puisi rindu tak berujung.
ADVERTISEMENT
Jika kamu sulit untuk membuat puisi sendiri, kamu dapat mencari referensi puisi rindu tak berujung di internet. Pada artikel ini, kamu dapat menemukan beberapa puisi rindu tak berujung penuh makna yang dapat dijadikan referensi.

4 Puisi Rindu Tak Berujung Sarat Makna

Puisi Rindu Tak Berujung yang Sarat Makna, Foto: Unsplash/freestocks.
Dikutip dari buku berjudul Puisi Rindu Buat Kamu, Marsya Anggraini Claudia Urath (2021) dan Antologi Puisi: Rindu Tanpa Temu, Ummu Kulsum (2019) berikut ini adalah kumpulan puisi rindu tak berujung yang sarat makna:

1. Puisi Rindu Buat Kamu

Memang susah untuk tahu kau di mana Hatimu untuk siapa Pikiranmu sedang kemana dan pergimu pertanda apa saat ini begitu adanya sebab yang tersisa hanya rindu dalam dada makanya puisi ini ada kau menoreh nyaman dalam raga tapi ketika hendak ku balas, kau jadi diam tanpa kata Ada apa? Ragaku kurang sempurnakah? Atau dadaku kurang memperhatikanmu dengan seksama? Ketahuilah, saat batinku mulai mengenal kamu Di situ imanku tumbuh Anganku berlabuh Inginku melepuh Bahkan malamku berubah jadi rindu Kembalilah, sayangku! Aku rindu. KAMU!
ADVERTISEMENT

2. Ini rinduku, urusanku

Masih terngiang-ngiang retorika singkat yang diciptakan temanku saban hari Tentang rinduku yang mestinya segera dilebur Dilupakan, dikubur. Dia bilang setelahnya aku wajib kabur Aku harus kabur dan melepaskan segenap rindu kepada angin Membuang semuanya kepada ikan Tapi aku tidak mau Rindu ini mahal, antik dan indah Biar saja aku ditodong berkali-kali Ditendang di mata kaki Bahkan jika nanti setiap rasa akan benar-benar mati Ini urusan pusarku Urusan jiwa. Urusan nadi. Urusan mata dan hati Kalaupun tidak terbalas, yasudah Toh tetap tinggal di dada. Tidak kemana-mana

3. Menyapa Rindu

Hai rindu, Kau yang selalu hadir dalam kalbu Saat langit menjadi kelabu Aku tak ingin dirundung pilu Rindu yang selalu ku panggil sendu Kian hari kian menggebu
ADVERTISEMENT
Kuharap kutemukan titik temu

4. Rindu dalam Diam

Menyusuri jalan setapak Di bawah sinar lampu Rintik hujan menemani langkah, membasahi tubuh Ketika rintik menyapa Ada serpihan rindu yang sempat hilang lalu ku temukan kembali
Tentang masa lalu dan masa depanku Mengingatnya dalam diam Setabah langit malam menunggu fajar Tenang, tak terusik apapun Kecuali, waktu
Nah, itulah puisi rindu tak berujung yang dapat kamu jadikan referensi. Semoga bermanfaat. (Sasa)