Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Puisi Rindu Tak Berujung yang Sarat Makna
7 November 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat kamu berada jauh dari orang yang disayangi, kamu akan mulai merasakan rindu. Terlebih jika dipisahkan oleh jarak yang jauh, sehingga kamu semakin sulit untuk menemuinya. Namun, kamu dapat mengungkapkan rasa rindumu melalui puisi rindu tak berujung.
ADVERTISEMENT
Jika kamu sulit untuk membuat puisi sendiri, kamu dapat mencari referensi puisi rindu tak berujung di internet. Pada artikel ini, kamu dapat menemukan beberapa puisi rindu tak berujung penuh makna yang dapat dijadikan referensi.
4 Puisi Rindu Tak Berujung Sarat Makna
Dikutip dari buku berjudul Puisi Rindu Buat Kamu, Marsya Anggraini Claudia Urath (2021) dan Antologi Puisi: Rindu Tanpa Temu, Ummu Kulsum (2019) berikut ini adalah kumpulan puisi rindu tak berujung yang sarat makna:
1. Puisi Rindu Buat Kamu
Memang susah untuk tahu kau di mana
Hatimu untuk siapa
Pikiranmu sedang kemana
dan pergimu pertanda apa
saat ini begitu adanya
sebab yang tersisa hanya rindu dalam dada
makanya puisi ini ada
kau menoreh nyaman dalam raga
tapi ketika hendak ku balas, kau jadi diam tanpa kata
Ada apa?
Ragaku kurang sempurnakah?
Atau dadaku kurang memperhatikanmu dengan seksama?
Ketahuilah, saat batinku mulai mengenal kamu
Di situ imanku tumbuh
Anganku berlabuh
Inginku melepuh
Bahkan malamku berubah jadi rindu
Kembalilah, sayangku!
Aku rindu. KAMU!
ADVERTISEMENT
2. Ini rinduku, urusanku
Masih terngiang-ngiang retorika singkat yang diciptakan
temanku saban hari
Tentang rinduku yang mestinya segera dilebur
Dilupakan, dikubur. Dia bilang setelahnya aku wajib
kabur
Aku harus kabur dan melepaskan segenap rindu kepada
angin
Membuang semuanya kepada ikan
Tapi aku tidak mau
Rindu ini mahal, antik dan indah
Biar saja aku ditodong berkali-kali
Ditendang di mata kaki
Bahkan jika nanti setiap rasa akan benar-benar mati
Ini urusan pusarku
Urusan jiwa. Urusan nadi. Urusan mata dan hati
Kalaupun tidak terbalas, yasudah
Toh tetap tinggal di dada. Tidak kemana-mana
3. Menyapa Rindu
Hai rindu,
Kau yang selalu hadir dalam kalbu
Saat langit menjadi kelabu
Aku tak ingin dirundung pilu
Rindu yang selalu ku panggil sendu
Kian hari kian menggebu
ADVERTISEMENT
Kuharap kutemukan titik temu
4. Rindu dalam Diam
Menyusuri jalan setapak
Di bawah sinar lampu
Rintik hujan menemani langkah, membasahi tubuh
Ketika rintik menyapa
Ada serpihan rindu yang sempat hilang lalu ku temukan
kembali
Tentang masa lalu dan masa depanku
Mengingatnya dalam diam
Setabah langit malam menunggu fajar
Tenang, tak terusik apapun
Kecuali, waktu
Nah, itulah puisi rindu tak berujung yang dapat kamu jadikan referensi. Semoga bermanfaat. (Sasa)