
Puisi Pagi yang Sendu dan Menenangkan

1.
Selamat pagi, sayangku, selamat tinggal
Ini adalah fajar yang memanggil kita
Pergi dari mimpi
Aku akan tinggal bersamamu di malam hari
Tapi siang mengusir dengan jari-jari cahaya;
Selamat pagi sayangku, selamat tinggal
Kami mencoba untuk menahan matahari
Dan menyangkal waktu itu memiliki arti
Seperti malam pemilik penginapan
Menyembunyikan kami dari pandangan
Tapi hari-hari datang sebagai tiran
Menuntut hak mereka
Masing-masing mengambil dariku sebagian kecil dari dirimu
Apakah kamu mengenalnya, sayang?
Ini kebanggaan siapa yang membuka tirai
Dan membiarkan aliran realitas masuk
Sentuh dia; dia keras
Telepon dia; dia kedinginan
Lihatlah dia, Bagaimana matanya berani dan kering
Ini pagi, sayangku, selamat tinggal.
2.
Itu adalah pagi yang baik
Sampai aku kehilangan segalanya
Aku menangis, “Oh tidak! Mengapa demikian?”
Itu adalah pagi yang baik
Sampai semua yang aku cintai tidak bisa kumiliki
Air mataku memang mengalir
Aku menangis sedih.
Itu adalah pagi yang baik
Sampai saya menulis surat abu-abu sendu
Ke penjara pikiran, aku perg
Ini menyedihkan, aku tahu.
3.
Aku merasakan hal yang sama persis hari ini
Tapi tahu sekarang musim di hati
Memiliki caranya sendiri
Dan beban hari ini akan hilang dan lenyap
Digantikan oleh lagu yang mulia dan merdu
Melalui kabut pagi ini, para penolong mimpi
Sudah bekerja dengan semangat mimpiku
Jadi, aku membiarkannya pergi
Hanyut dalam mimpi dalam istirahat puitis
Jiwaku, tentu saja
Hatiku akan membawaku bermil-mil jauhnya.
4.
Bangun lalu tersadar
Mendengar seekor burung memanggil di pagi hari
Dengan suara pelan yang sedih dan sepi
Bahwa aku hanya berbaring di tempat tidur
Mendengarkan- lalu, tiba-tiba terdengar
Seratus suara semua bergabung untuk simfoni
Hari-hariku yang kelabu
Selamat pagi
Aku ingin hidup kembali.
5.
Pagi hari
Sebuah awal baru dimulai
Badan hari ini
Pikiran masih terjebak di masa lalu
Jika lebih baik, apakah aku tidak akan kehilangan?
Semua yang kucintai
Semua yang kumiliki
Selalu saja pergi
Pagi hari
Aku tak ingin sendiri