Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
50 Contoh Pantun Karmina dan Penjelasannya
6 Mei 2024 22:04 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Kumpulan Pantun untuk SD-SMP, Inur Hidayati (2017:8), pantun karmina juga disebut dengan pantun kilat. Pantun terdiri atas dua larik dalam setiap baitnya. Baris pertama pantun karmina merupakan sampiran, sedangkan baris kedua adalah isinya.
Penjelasan tentang Pantun Karmina
Keberadaan pantun sudah ada sejak zaman dulu yang biasa dipakai masyarakat untuk menyampaikan pesan atau sesuatu. Pantun karmina merupakan bentuk kembangan pantun dalam versi pendek.
Berdasarkan buku Pantun dan Puisi Lama Melayu, Eko Sugiarto (2016:40-41), yang menjelaskan bahwa pantun karmina merupakan puisi yang terdiri dari dua baris sehingga sering disebut sebagai pantun kilat atau pantun singkat.
Sama seperti halnya pantun, karmina tergolong dalam karya sastra asli Melayu yang pada mulanya merupakan sastra lisan. Maka dari itu, bentuk karya tulis pantun karmina tidaklah tetap.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pantun karmina, biasanya untuk menyampaikan sindiran atau ungkapan secara langsung. Sampai saat ini, pantun ini masih sering digunakan dalam budaya Betawi. Meski demikian, masyarakat Betawi lebih cenderung menyebutnya sebagai pantun bukan karmina.
Hal ini dikarenakan istilah karmina yang tidak sepopuler pantun, sehingga kebanyakan masyarakat lebih mudah menyebutnya dengan sebutan pantun bukan pantun karmina atau pantun kilat.
Adapun fungsi dari pantun karmina yaitu sebagai sindiran, sebagai sarana dalam mengungkapkan perasaan dan gagasan, sarana menyampaikan nasihat, sebagai selingan percakapan, humor dan lelucon, dan lainnya.
Berikut adalah ciri-ciri pantun karmina sebagaimana dikutip dari buku Pantun dan Puisi Lama Melayu, Eko Sugiarto (2016:40):
ADVERTISEMENT
Menurut p2k.stekom.ac.id, dalam struktur pantun karmina sebenarnya berasal dari empat baris yang setiap baris bersuku kata empat atau lima. Kemudian, kedua baris tersebut diucapkan seolah-olah menjadi sebuah kalimat seperti contoh berikut ini:
Pisang kepok pisang berbiji, Anak mondok, diambil istri.
ADVERTISEMENT
Kemudian dijadikan:
Pisang kepok, pisang berbiji, Anak mondok, diambil istri.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Mengenal Sastra Lama: Jenis, Definisi, Ciri, Sejarah, dan Contoh, Eko Sugiarto (2015:40), pantun karmina tidak lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, melainkan hanya sesekali saja, dan itu terjadi pada hal-hal tertentu.
Misalnya, pantun karmina akan digunakan untuk memberikan nasihat dengan jenaka, mengolok-olok dan menyindir secara halus sambil bergurau di waktu santai atau senggang.
Pada mulanya, semakin tua umur dan semakin tinggi status sosial seseorang, maka orang tersebut akan semakin dituntut untuk dapat menguasai pantun dengan tema tertentu.
Sebagai orang yang dituakan, maka orang tersebut harus menguasai pantun nasihat, menguasai pantun adat bagi pemangku adat, menguasai pantun tentang agama bagi pemuka agama, dan lain sebagainya.
Sementara itu, bagi para remaja, penguasaan pantun di zaman dulu menjadi tuntutan agar terhindar dari bahan ejekan dalam suatu pergaulan, terutama dalam kegiatan berbalas pantun yang biasanya diselipkan dalam berbagai acara.
ADVERTISEMENT
Namun saat ini, penggunaan pantun karmina justru lebih sering dalam kehidupan sehari-hari bagi anak muda, yaitu dengan memanfaatkan layanan pesan singkat seperti chatting, caption, atau bercandaan, dan sebagainya.
Di era saat ini, perkembangan pantun karmina juga sudah banyak mengalami perubahan yang tidak terlalu taat pada aturan-aturan berpantun yang begitu ketat.
Terlebih, banyak kalangan muda yang kreatif dalam menggunakan karmina sebagai plesetan humor yang menggelitik untuk didengar.
Contoh Pantun Karmina
Berikut adalah daftar contoh pantun karmina dengan berbagai tema yang menarik:
ADVERTISEMENT
Peranan Pantun dalam Kehidupan
Mengutip dari buku Pantun dan Puisi Lama Melayu, Eko Sugiarto (2017:17), selain dalam upacara adat, pantun juga sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama bagi orang tua.
Apabila pembicaraan mengarah pada nasihat, maka pantun-pantun nasihat akan keluar, jika percakapan bersifat candaan dan gurauan, maka pantun-pantun bernada jenaka atau sindiran yang akan diucapkan.
Jika dibandingkan dengan dulu, pantun saat ini menjadi sarana hiburan terutama bagi remaja. Meski tidak sepopuler zaman dulu, pantun masih menjadi hal yang diminati oleh masyarakat.
Berikut beberapa peranan pantun dalam kehidupan sebagaimana dikutip dari buku Kamus Lengkap Pantun Indonesia, Miftah Fauzi (2014:8):
ADVERTISEMENT
Itulah sederet contoh pantun karmina dan penjelasannya. Keberadaan pantun karmina masih sering dipakai masyarakat sampai sekarang. Semakin berkembangnya zaman dan teknologi, karmina menjadi cara berkomunikasi yang sudah banyak mendapat modifikasi. (fat)