50 Pantun Halal Bi Halal untuk Membangkitkan Suasana

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
Konten dari Pengguna
11 April 2024 12:04 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi halal bi halal, Unsplash/Aniq Danial.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi halal bi halal, Unsplash/Aniq Danial.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Halal bihalal merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan setelah Lebaran baik di kalangan instansi pemerintah, perusahaan, atau lembaga pendidikan. Pada momen yang gembira ini, paling cocok bila dimeriahkan dengan pantun halal bi halal.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman sumsel.kemenag.go.id, pengertian halal bihalal diambil dari istilah bahasa Arab dengan pendekatan bahasa Indonesia yaitu acara maaf-maafan pada hari Lebaran.
Dalam bahasa Arab, halal bihalal diambil dari kata "halla atau halal" yang mempunyai banyak arti sesuai konteks kalimatnya, yaitu penyelesaian kesulitan, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu.

Pantun Halal Bi Halal

Ilustrasi pantun halal bi halal, Unsplash/Mufid Majnun.
Pantun halal bi halal merupakan salah satu cara membangkitkan suasana agar acara semakin meriah. Meskipun tampaknya tradisi pantun saat ini mulai memudar, tidak ada salahnya untuk melestarikannya.
Sebagai bagian dari sastra asli Indonesia, pantun bukanlah sekadar gubahan kata-kata yang mempunyai rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan seperti cinta, kasih sayang, dan rindu dendam.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh seorang pengkaji budaya Melayu bernama R.O. Winsted, sebagaimana mengutip dari buku EYD Saku + Pedoman Pembentukan Istilah dalam Bahasa Indonesia, Kumpulan Pantun, Tanda dan Lambang, E. Waridah, pantun mengandung ide yang kreatif dan kritis serta padat kandungan maknanya.
Adapun jenisnya cukup banyak, diantara ada pantun anak-anak yang isinya edukasi, pantun orang muda yang biasanya tentang berkasih-kasihan, pantun orang tua yang berisi nasihat dan adat, pantun jenaka, serta pantun teka-teki.
Penggunaannya sendiri biasanya paling sering dilakukan di acara resmi atau adat, salah satunya acara halal bi halal. Nah, agar tidak perlu bingung lagi membuat pantun halal bi halal, berikut ada beberapa contoh yang bisa jadi inspirasi:
ADVERTISEMENT
Itulah deretan pantun halal bi halal sebagai inspirasi sambutan di acara keluarga, sekolah, atau kantor agar acara lebih meriah. Kata-kata pada pantun di atas, bisa dimodifikasi selama rima pada pantun masih sesuai dan sajaknya a-b-a-b sebagaimana ciri-ciri dari pantun itu sendiri. (LAIL)