Konten dari Pengguna

7 Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Anak SD

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
18 Maret 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 25 Mei 2022 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pantun Jenaka. (Foto: stokpic by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pantun Jenaka. (Foto: stokpic by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu pasti sudah mengenal pantun. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia 1 SMP Kelas VII yang ditulis oleh Idda Ayu Kusrini (2008: 16), pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama Indonesia. Pantun memiliki kaidah penulisan atau syarat penulisan tertentu. Adapun pantun terdiri dari berbagai jenis, seperti pantun anak-anak, pantun muda-mudi, pantun orang tua, pantun jenaka, serta pantun teka-teki. Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai pantun jenaka dan maknanya.
ADVERTISEMENT
Pantun jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengarnya. Kadangkala pantun jenaka dijadikan sebagai media saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung.

Contoh Pantun Jenaka Lengkap dengan Maknanya

Ilustrasi Pantun Jenaka. (Foto: white77 by https://pixabay.com)
Berikut adalah contoh pantun jenaka dan maknanya untuk pembelajaran anak SD:
1. Buah pisang rasanya manis,
Jangan lupa dibawa pulang,
Ibu tertawa sampai menangis,
Melihat Ayah bermain layang-layang.
Maknanya: pantun di atas menceritakan tentang keakraban ayah dan ibu, yang mana ibu tertawa melihat sikap ayah yang seperti anak kecil bermain layang-layang.
2. Pergi ke hutan bertemu gajah,
Gajah lari dikejar kanguru,
ADVERTISEMENT
Aku sudah siap berangkat ke sekolah,
Ternyata sekarang adalah hari Minggu.
Maknanya: seorang siswa yang sudah siap berangkat ke sekolah, tetapi baru sadar hari tersebut adalah hari Minggu.
3. Kalau ketam datang ke rawa
Lintah turun ke dalam kali
Kalau monyet sedang tertawa
Mukanya jelas lucu sekali
Maknanya: monyet tidak tertawa saja tampangnya sudah lucu, apalagi saat dia tertawa.
4. Asam kandis asam jawa
Satu peti di dalam kereta
Kalau nenek sudah tua
Hati atuk tetaplah cinta
Maknanya: rayuan suami kepada pasangannya, bahwa meski sudah tua, jangan khawatir, cinta di hatinya hanya kepada sang istri tercinta.
5. Ikan gabus di rawa-rawa
ADVERTISEMENT
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring
Maknanya: seseorang yang menggunakan gigi palsu, tetapi giginya lompat ke piring saat makan.
6. Beli telur sepuluh butir,
Satu butir dimakan tokek,
Aku kaget ada suara petir,
Ternyata suara bersin kakek
Maknanya: suara bersin kakek yang kencang, sehingga membuat penulis pantun kaget dan mengira ada suara petir.
7. Di sini kosong, di sana kosong
Tidak terdapat batang tembakau
Bukannya aku berkata bohong
Ada katak memikul kerbau
Maknanya: jelas sekali “si aku” bohong, bagaimana bisa kata yang kecil memikul kerbau?
Semoga contoh pantun di atas menghibur kamu!
ADVERTISEMENT
(CHL)