news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

9 Khutbah Jumat Akhir Ramadan untuk Menyambut Lebaran

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
10 Maret 2025 0:10 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Khutbah Jumat Akhir Ramadan, Foto: Unsplash/Positive Moslem Attitude
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Khutbah Jumat Akhir Ramadan, Foto: Unsplash/Positive Moslem Attitude
ADVERTISEMENT
Khutbah Jumat akhir Ramadan memiliki makna yang penting bagi umat Islam, terutama untuk menyambut hari Lebaran. Di momen ini, khutbah menjadi sarana untuk mengingatkan umat Islam untuk menyelesaikan puasa dengan penuh ikhlas.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Tabayyun, Zahid Mubarok, (2021: 37), khutbah adalah suatu aktivitas dakwah yang bertujuan untuk mengajak orang meningkatkan ketakwaan mereka serta memberikan nasihat yang berisi ajaran agama.

Khutbah Jumat Akhir Ramadan

Ilustrasi Khutbah Jumat Akhir Ramadan, Foto: Unsplash/Masjid Pogung Raya
Di akhir Ramadan, para khatib biasanya menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan makna kemenangan dalam beribadah. Berikut adalah materi dasar khutbah Jumat akhir Ramadan yang dapat dikembangkan.

1. Memaksimalkan Akhir Ramadan dengan Ibadah

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah, pemilik semesta alam. Semoga selawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad saw., sahabat, keluarga, dan seluruh umatnya.
Saudaraku yang beriman,
Saat ini kita telah berada di penghujung bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Waktu yang tersisa ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk memperbanyak amal ibadah.
ADVERTISEMENT
Ingatlah, semakin banyak kita beribadah, semakin besar peluang kita untuk meraih ampunan Allah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Jangan biarkan waktu ini berakhir begitu saja tanpa kita gunakan dengan sungguh-sungguh.
Saudaraku,
Jangan lupa bahwa akhir Ramadan bukanlah akhir dari ibadah kita. Sebaliknya, Ramadan adalah momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah kita sepanjang tahun. Kemenangan yang sesungguhnya adalah ketika kita berhasil menjaga ketakwaan selamanya.

2. Menggapai Malam Lailatulqadar

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah yang telah menguatkan kita untuk menjalani bulan Ramadan penuh berkah ini. Selawat dan salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad saw., keluarga, dan sahabatnya.
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Salah satu nikmat terbesar di bulan Ramadan adalah malam Lailatulqadar. Dalam surat Al-Qadr, Allah Swt. berfirman bahwa Allah menurunkan Al-Qur’an di malam yang penuh berkah dan malam ini lebih baik dari seribu bulan.
ADVERTISEMENT
Malam Lailatulqadar adalah malam yang penuh dengan rahmat dan ampunan. Oleh karena itu, di sisa-sisa malam Ramadan ini, marilah kita berusaha keras untuk menggapainya dengan meningkatkan ibadah kita.
Memperbanyak salat malam, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan berdzikir adalah amalan-amalan yang sangat dianjurkan pada malam-malam terakhir Ramadan. Kita harus selalu berdoa agar Allah menghapuskan dosa-dosa kita.
Saudaraku yang dimuliakan Allah,
Marilah kita memanfaatkan waktu yang tersisa dengan penuh keikhlasan dan semangat untuk beribadah. Semoga Allah memberi kita kesempatan untuk meraih malam Lailatulqadar, dan semoga amalan kita diterima oleh-Nya.

3. Menyambut Kemenangan dengan Hati yang Bersih

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Selawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw., yang telah menunjukkan kita jalan yang lurus.
ADVERTISEMENT
Saudaraku semuanya,
Sebentar lagi, kita akan merayakan Hari Raya Idulfitri, yang merupakan momen kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa.
Kemenangan yang hakiki adalah ketika kita berhasil memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, dan menjaga ketakwaan.
Marilah kita sambut kemenangan ini dengan hati yang bersih dan penuh kesyukuran. Jangan biarkan amalan-amalan Ramadan yang kita jalani sia-sia begitu saja. Mari kita jaga apa yang telah kita raih selama bulan suci ini.
Saudaraku,
Mari kita jadikan Hari Raya Idulfitri sebagai momentum untuk memperbaharui niat dan tekad kita dalam beribadah. Semoga Allah Swt. menerima amal ibadah kita selama Ramadan dan memberi kita kekuatan untuk terus beribadah dengan ikhlas dan istikamah.
ADVERTISEMENT

4. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik setelah Ramadan

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan kesempatan untuk kita berkumpul di masjid yang penuh berkah. Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Saudaraku yang diberkati Allah,
Ramadan sejatinya bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dan menahan diri dari segala perbuatan buruk. Kita harus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik meskipun Ramadan telah usai.
Ramadan mengajarkan kita tentang kesabaran, saling memaafkan, rasa empati, dan kepedulian terhadap orang lain. Oleh karena itu, mari kita terus menjaga nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Saudaraku yang beriman,
Marilah kita menjadikan Ramadan sebagai titik untuk memperbaiki akhlak, meningkatkan ibadah, dan melaksanakan kewajiban agama dengan lebih baik. Semoga dengan rahmat Allah, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih bertakwa.
ADVERTISEMENT

5. Mempererat Ukhuwah Islamiyah Menjelang Lebaran

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Semoga selawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya.
Saudaraku sekalian,
Ukhuwah Islamiyah adalah ikatan persaudaraan yang dibagun atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Nabi Muhammad mengajarkan bahwa seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya.
Oleh sebab itu, menjelang Lebaran Idulfitri ini, marilah kita saling memaafkan, mempererat silaturahmi, dan menghilangkan segala perbedaan yang ada.
Dengan ini, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan saling menghormati.
Saudaraku,
Mari kita terus menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi sepanjang waktu. Semoga kita semua dapat merayakan Idulfitri dengan hati yang bersih dan penuh kasih sayang kepada sesama.
ADVERTISEMENT

6. Menjadi Hamba yang Penuh Syukur dan Pemaaf di Hari Raya

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Wahai kaum Muslimin yang dirahmati Allah, marilah kita mengawali khutbah ini dengan memuji Allah, yang telah memberikan kita segala nikmat.
Saudaraku yang dimuliakan Allah,
Tak terasa, hari raya Idulfitri semakin dekat, hari yang selalu kita nantikan sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah. Mari kita renungkan bersama, sejauh mana kita telah menjadi hamba yang penuh syukur dan pemaaf.
Idulfitri adalah kesempatan bagi kita untuk memperbarui niat dan hati. Marilah kita kembali pada fitrah, hati yang bersih, dan penuh dengan rasa syukur. Rasulullah saw. selalu mencontohkan kita untuk saling memaafkan, dan sekarang waktunya kita menerapkannya.
Saudaraku,
Allah telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani bulan Ramadan, yang penuh dengan rahmat dan pengampunan-Nya. Kini, saatnya kita untuk memaafkan segala kekhilafan dan kesalahan orang lain.
ADVERTISEMENT
Dengan hati yang bersih, kita akan merasakan kedamaian yang sejati di hari raya ini. Semoga Allah Swt. menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberi kita kekuatan untuk menjadi hamba-Nya yang lebih baik.

7. Bagaimana Jika Ini Ramadan Terakhir?

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Segala puji bagi Allah yang memberikan kita kehidupan, iman, dan kesempatan untuk berkumpul pada hari yang mulia ini. Selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw.
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Kita tidak tahu apakah kita masih diberi kesempatan untuk menjalani Ramadan di tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu, marilah kita merenung, bagaimana jika ini adalah Ramadan terakhir bagi kita?
Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan dan rahmat. Inilah kesempatan emas untuk kita mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan atas dosa-dosa kita, dan memperbanyak amal kebaikan.
ADVERTISEMENT
Saudaraku semuanya,
Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput kita atau kapan kiamat akan datag. Oleh sebab itu, marilah kita manfaatkan waktu untuk meraih kedekatan dengan Allah, seolah-olah ini adalah kesempatan terakhir.
Jika ini adalah Ramadan terakhir kita, pastikan kita mengisinya dengan segala bentuk ibadah, dari salat, zikir, membaca Al-Qur'an, hingga berdoa dengan penuh khusyuk, karena waktu yang tersisa sangatlah berharga.

8. Mengevaluasi Ibadah Puasa selama Bulan Ramadan

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberi kita kesempatan untuk melaksanakan ibadah Jumat ini.
Selawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw., yang telah memberikan petunjuk hidup yang sempurna.
Saudara yang beriman,
Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa. Namun, seiring berjalannya waktu, kita perlu merenung dan mengevaluasi diri bagaimana kualitas ibadah puasa yang telah kita jalani selama sebulan ini?
ADVERTISEMENT
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga hati, pikiran, dan seluruh anggota tubuh dari perbuatan yang tidak baik. Lalu, apakah kita benar-benar memperbaiki diri dan menjalankan ibadah dengan sepenuh hati?
Saudaraku,
Jika kita merasa masih banyak kekurangan, janganlah berputus asa. Mari kita jadikan evaluasi ini sebagai motivasi untuk terus memperbaiki diri, agar Ramadan yang kita jalani dapat membawa perubahan positif dalam hidup kita.

9. Menghindari Pamer saat Hari Raya Idulfitri

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah yang telah memberikan kesempatan untuk bertemu dengan penghujung bulan Ramadan. Semoga selawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya.
Saudaraku,
Hari raya merupakan momen yang tepat untuk bersyukur kepada Allah atas setiap nikmat yang diberikan dan juga mempererat tali silaturahmi dengan sesama.
ADVERTISEMENT
Namun, marilah kita ingat bahwa pada hari raya ini, kita juga harus menjaga hati kita dari sifat sombong dan pamer.
Idulfitri harus kita rayakan dengan hati yang tulus dan penuh syukur, bukan dengan berbangga diri atas apa yang kita miliki. Jangan sampai kebahagiaan kita justru membuat kita terjerumus dalam sifat pamer yang dapat merusak niat ibadah kita.
Saudaraku,
Mari kita gunakan hari raya ini untuk memperbaiki hubungan, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan tanpa harus membandingkan satu sama lain. Semoga Allah Swt. selalu menjaga hati kita dari sifat tercela.
Demikianlah khutbah Jumat akhir Ramadan untuk menyambut Lebaran. Khutbah adalah kesempatan besar bagi umat Islam untuk meningkatkan pengetahuan, sehingga sangat disayangkan jika tidak dipahami dengan baik. (Nab)
ADVERTISEMENT