Konten dari Pengguna

Bacaan Bilal Jum'at Singkat dan Tata Caranya

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
8 Juli 2024 13:34 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bacaan Bilal Jum'at Singkat, Foto:Unsplash/Unsplash+
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bacaan Bilal Jum'at Singkat, Foto:Unsplash/Unsplash+
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah bilal dikenal di kalangan umat Muslim. Peran bilal sangat penting, terutama dalam mengatur jalannya ibadah salat Jumat. Bacaan Bilal Jum'at singkat ini sangat penting untuk diketahui dan diikuti oleh jamaah.
ADVERTISEMENT
Bilal, dalam menjalankan tugasnya, mengucapkan berbagai bacaan penting yang menjadi bagian dari rangkaian ibadah salat Jumat.
Bacaan ini dimulai dengan azan pertama yang bertujuan mengingatkan jamaah bahwa waktu salat Jumat sudah dekat. Kemudian, setelah khatib selesai memberikan khutbah pertama, bilal akan melanjutkan dengan iqamah sebagai tanda bahwa salat akan segera dimulai.

Tata Cara dan Bacaan Bilal Jum'at Singkat

Ilustrasi Bacaan Bilal Jum'at Singkat, Foto:Unsplash/Bimbingan Islam
Bilal adalah seseorang yang bertugas mengumandangkan azan sebelum menunaikan sholat. Bacaan bilal Jum'at singkat juga menjadi bagian penting dari perannya, terutama dalam mengatur jalannya ibadah pada hari tersebut.
Sesuai dengan definisi ini, bilal sering disebut sebagai muazin. Selain mengumandangkan azan, bilal juga memberi tahu tanda sholat dimulai atau kerap disebut dengan iqomah.
ADVERTISEMENT
Istilah bilal ditemukan semasa hidup Nabi Muhammad saw. Bilal merupakan salah seorang sahabat Rasulullag yang bernama lengkap Bilal bin Rabah. Bilal merupakan seorang muazin pada masa itu.
Perannya sangat penting dalam mengumandangkan panggilan sholat bagi umat Muslim pada saat itu.
Bilal melantunkan bacaan saat mengantarkan khatib untuk naik ke mimbar sholat Jumat, salat Idul Fitri, dan sholat-sholat sunah lainnya yang dikerjakan secara berjamaah dan ada khutbahnya.
Peran ini menunjukkan bagaimana tanggung jawab bilal telah berkembang dan meluas dalam konteks ibadah Islam.
Bilal pada sholat Jumat inilah yang harus mengerti bacaan tarqiyah. Mengutip dari buku Doa dan Zikir Makbul oleh Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., M.A, secara bahasa tarqiyah artinya menaikkan, sedangkan secara istilah tarqiyah adalah bacaan yang menjadi pertanda khatib akan segera naik ke atas mimbar.
ADVERTISEMENT
Bacaan tarqiyah ini sangat penting karena menandai dimulainya khutbah dan mempersiapkan jamaah untuk mendengarkan khatib.
Peran bilal yang semakin beragam ini menandakan pentingnya memahami berbagai bacaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
Tidak hanya dalam konteks salat lima waktu, tetapi juga dalam berbagai jenis sholat berjamaah yang memerlukan khutbah. Ini menunjukkan bahwa bilal memiliki tanggung jawab yang kompleks dan memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang ritual dan bacaan yang terkait.
Dalam sejarahnya, Bilal bin Rabah dikenal karena keteguhannya dalam menjalankan tugas sebagai muazin. Suaranya yang merdu dan keteguhan hatinya membuatnya menjadi teladan bagi muazin-muazin setelahnya.
Perannya tidak hanya sebatas mengumandangkan azan tetapi juga memimpin umat dalam berbagai aspek ibadah.
Pada salat Jumat, bilal memiliki peran khusus yang sangat penting. Sebelum khatib naik ke mimbar, bilal akan melantunkan bacaan tarqiyah yang menandakan bahwa khutbah akan segera dimulai.
ADVERTISEMENT
Ini adalah bagian penting dari rangkaian ibadah salat Jumat yang memastikan semua jamaah siap mendengarkan khutbah. Selain itu, setelah khutbah pertama selesai, bilal juga melantunkan iqomah untuk menandakan bahwa sholat berjamaah akan segera dimulai.
Selain itu, pada salat Idul Fitri dan salat Idul Adha, bilal juga memiliki tugas khusus. Dia akan mengumandangkan azan dan mengantarkan khatib untuk menyampaikan khutbah. Ini menunjukkan bahwa peran bilal sangat penting dalam memastikan kelancaran ibadah dan menjaga ketertiban jamaah.
Peran bilal dalam salat sunah juga penting, terutama ketika ada khutbah yang menyertainya. Bacaan yang dilantunkan bilal membantu mempersiapkan jamaah dan menandakan dimulainya ibadah.
Ini menunjukkan bahwa bilal harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai jenis sholat dan bacaan yang terkait.
ADVERTISEMENT
Bacaan bilal Jumat memiliki dua fungsi utama yaitu yang pertama sebagai muazin yang mengumandangkan azan, dan kedua sebagai muroqi yang membaca bacaan tarqiyah.
Tarqiyah Jumat adalah bacaan yang menandakan khatib akan segera naik ke mimbar, bertujuan agar jamaah memperhatikan khutbah dengan saksama.
Bacaan tarqiyah dibaca bilal sambil berdiri menghadap kiblat. Dikutip dari buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis karya Nasrul Umam Syafi'i & Lukman Hakim, bunyi bacaan tarqiyah yang umum dibaca oleh bilal sholat Jumat adalah:
مَعَاشِرَالْمُسْلِمِينَ، وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِينَ رَحِمَكُمُ اللهِ، رُوِيَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ، وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ (أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا رَحِمَكُمُ اللهِ ٢×) أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Wahai golongan kaum Muslim dan kaum mukmin, semoga Allah selalu memberikan rahmat-Nya kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu Huraiarah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda: ‘Ketika kamu berkata 'ansit' kepada temanmu pada hari Jumat (sholat Jumat), sedangkan khatib sedang berkhutbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia. Barang siapa yang melakukan hal sia-sia, maka tidak ada Jumat baginya, maka perhatikan, kebaikan dan taatilah, semoga Allah memberikan kepada kamu sekalian.'"
Setelah bilal selesai membaca doa tarqiyah, khatib naik ke atas mimbar. Kemudian, bilal melanjutkan dengan membaca selawat berikut ini:
اللَّـٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ٢× ، اللَّـٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيبِنَا وَشَفِيعِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ سَادَتِنَا أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ أَجْمَعِينَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat dan kesejahteraan dengan keagungan dan kesempurnaan-Mu kepada hamba-Mu yang paling mulia dan baginda kami, Muhammad, serta semua sahabat Rasulullah."
Saat khatib sudah berada di atas mimbar, bilal sholat Jumat menghadap kiblat dan membaca doa berikut:
اللَّـٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللَّـٰهُمَّ قَوِّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلإِيمَانَ، مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِدِينَ رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، يَاخَيْرَ النَّاصِرِينَ، بِرَحْمَتِكَ يآأَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."
ADVERTISEMENT
Setelah itu, khatib melanjutkan dengan khutbah kedua. Setelah selesai khutbah kedua, bilal berdiri untuk mengumandangkan iqomah, menandakan bahwa sholat Jumat akan segera dimulai.
Dikutip dari buku Kumpulan Khotbah Jum’at Inspiratif karya Ustadz Agus Sumardiyono, dijelaskan bahwa hikmah dari bacaan tarqiyah Jumat adalah untuk mengingatkan para jemaah agar mengikuti dan mendengarkan khotbah dengan baik.
Hal ini mencerminkan pentingnya khotbah Jumat sebagai sarana untuk memberi pengajaran dan nasihat kepada umat Islam.
Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk mematuhi beberapa adab ketika mendengarkan khotbah salat Jumat. Pertama-tama, mereka diharapkan untuk menghadap khatib dengan penuh perhatian. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan kesungguhan dalam menerima pesan yang disampaikan.
Selanjutnya, diam dan fokus mendengarkan adalah sikap yang sangat dianjurkan. Menghindari segala hal yang dapat mengalihkan perhatian dari khotbah, seperti berbicara, menggunakan handphone, bercanda, dan sebagainya, adalah bagian dari adab yang harus dipatuhi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, umat Islam juga diajak untuk berdoa di dalam hati mereka sendiri ketika mendengarkan khotbah. Ini menunjukkan sikap khusyuk dan menghormati proses pengajaran yang sedang berlangsung.
Ketika ada jamaah yang bersin, mendoa untuknya merupakan sunnah yang diajarkan dalam Islam, menunjukkan sikap empati dan kepedulian antar sesama jamaah.
Bacaan selawat juga menjadi bagian penting dalam khotbah Jumat. Ketika khatib menyebut nama atau sifat Nabi Muhammad saw, umat Islam diajarkan untuk membaca selawat sebagai tanda penghormatan dan cinta kepada Rasulullah.
Begitu pula dengan mendoakan taraddhi untuk para sahabat ketika nama mereka disebut dalam khotbah, menunjukkan penghargaan terhadap jasa-jasa mereka dalam menyebarkan agama Islam.
Selain itu, khotbah Jumat sering diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh khatib. Umat Islam dianjurkan untuk menjawab doa tersebut dengan membaca "aamiin", mengekspresikan harapan dan persetujuan atas doa yang telah dipanjatkan.
ADVERTISEMENT
Ini adalah bentuk partisipasi spiritual dalam pengajaran dan doa yang dibacakan oleh khatib.
Adab-adab yang disebutkan di atas menegaskan pentingnya khotbah Jumat sebagai sarana pembinaan spiritual bagi umat Islam.
Dengan mematuhi adab-adab tersebut, umat Muslim tidak hanya menunjukkan ketaatan kepada agama, tetapi juga menghormati proses pengajaran dan nasihat yang disampaikan oleh khatib.
Hal ini menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh keberkahan dalam ibadah Jumat, sebagai momen yang penting dalam menjaga dan menguatkan iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
Itulah tata cara bacaan bilal Jum’at singkat, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)