Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Contoh Plot Twist, Pengertian, dan Jenisnya
2 Juli 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Plot twist atau alur cerita yang mengejutkan pasti cukup familiar bagi kebanyakan orang, terlebih ketika membaca suatu cerita novel atau bahkan menonton film dan sinetron. Agar tahu lebih lanjut, ada beberapa contoh plot twist menarik beserta penjelasan lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang membuat cerita atau film menarik adalah dengan adanya plot twist. Plot twist ini menjadi kejutan tak terduga sehingga pembaca atau penonton menjadi kesal dan penasaran, serta menerka-nerka kelanjutan atau akhir dari cerita atau film tertentu.
Pengertian Plot Twist
Mengutip dari buku Pengantar Teori Sastra, Wahyudi Siswanto (2008:156), plot atau alur merupakan urutan cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga terjalin suatu cerita melalui rumitan ke arah klimaks hingga penyelesaian dalam suatu cerita.
Alur menjadi dasar dalam keseluruhan cerita baik dalam buku, skenario, ataupun film. Plot atau alur ini memiliki gambaran seperti piramida. Untuk mencapai puncak, perlu dibangun blok demi blok, dan urutan demi urutan.
Plot twist merupakan bagian dari alur cerita berupa efek kejut, di mana plot ini merupakan jalannya cerita yang tiba-tiba berubah. Alur ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja dalam sebuah cerita. Paling sering, plot twist ini dikaitkan dengan twist ending yang terletak pada akhir cerita.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan skripsi berjudul Penulisan Skenario Film Cover Menggunakan Teori Plot Twist Eucatastrophe, Adi Rahman Habibie (2022:3), plot twist adalah sebuah akhir cerita yang tidak terduga dan mengejutkan. Umumnya disebabkan adanya perubahan situasi yang ekstrem dalam cerita secara tiba-tiba.
Adapun fungsi dari plot twist ini adalah untuk menambah suasana, kejutan pada narasi yang disusun. Dengan adanya plot twist, jalannya cerita akan berubah tidak berdasarkan susunan awal atau bahkan harapan pemirsa.
Selain itu, plot twist dalam cerita juga bisa membuat audiens penasaran dan tidak mudah bosan sehingga pembaca atau penonton akan mengikuti rangkaian cerita dari awal hingga akhir karena kesulitan menebak jalannya alur kisah yang ditampilkan.
Jenis-Jenis Plot Twist
Mengutip dari www.studiobinder.com, secara umum ada tiga jenis plot twist, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Plot Twist Klasik
Plot twist klasik merupakan alur yang dapat diprediksi di awal, namun dibuat seperti halnya tidak mudah ditangkap atau diketahui oleh pembaca, pendengar, atau penonton.
Jenis plot ini bergantung pada perencanaan yang cermat serta pelaksanaannya yang jelas dan tepat. Selain itu, alur ini juga akan dimunculkan kembali di akhir cerita sebagai penjelas maksud dari plot twist yang dibuat oleh penulis.
Biasanya, penggunaan alur ini akan memunculkan anggapan bagi audiens karena sudah mengetahui karakter asli dari tokoh yang dikisahkan karena menyadari inti dari cerita yang ditampilkan.
Para audiens akan mengikuti jalannya cerita untuk dapat memastikan dan memperkirakan alur tersebut yang dimaksud penulis dari awal.
2. Plot Twist Tengah
Plot twist tengah atau mid twist adalah perubahan alur yang terjadi di tengah cerita. Plot ini harus mengubah arah atau perspektif plot karena penempatannya yang berada di tengah dan melibatkan struktur cerita.
ADVERTISEMENT
Penikmat cerita menggunakan plot ini akan tertarik karena setting pelaku membuat audiens percaya dengan alur dan karakter tokoh yang dibangun penulis. Keberhasilan plot twist tengah juga akan menambah kesan misteri serta ketegangan dalam sebuah cerita.
3. Plot Twist Ganda
Sesuai namanya, alur ini muncul hingga dua kali dalam cerita. Pendengar, pembaca, dan penonton akan paham dan mulai menerka arah jalannya cerita. Pemahaman tersebut mengantarkan audiens menuju pada alur yang kedua.
Dalam praktiknya, alur ini memiliki tingkat kesulitan daripada dua alur sebelumnya karena saling bertolak belakang.
Selain itu, ada juga jenis plot twist lainnya, seperti berikut ini:
1. Anagnorisis
Alur twist ini biasa digunakan untuk membuat audiens tercengang saat cerita berada pada klimaksnya. Saat itulah terungkap identitas atau sifat asli karakter dalam sebuah cerita.
ADVERTISEMENT
2. Unreliable Narrator
Cerita dengan menggunakan plot ini membuat penonton tidak percaya dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya, karena seluruh jalannya cerita dimanipulasi oleh tokoh protagonis.
3. Discovery
Jenis plot twist ini berupa alur yang menunjukkan karakter protagonis mendapatkan berbagai fakta mengejutkan tanpa dugaan sebelumnya.
Sang karakter akan menyampaikannya dengan bahasa membujuk dan menggiring audiens untuk satu pendapat dengan karakter protagonis dalam cerita tersebut.
4. Non-linear Narrative
Non-linear narrative mengharuskan pembaca, pendengar, dan penonton untuk menyusun adegan yang terkesan berantakan menjadi satu kesatuan alur yang urut dan utuh karena memiliki urutan non-kronologis.
5. Red Herring
Alur mengejutkan selanjutnya adalah red herring yang membuat perhatian audiens teralihkan dengan memberi petunjuk yang salah di awal cerita agar penonton, pendengar, dan pembaca terkecoh.
6. Flashback
Alur twist satu ini sering dijumpai di dalam film-film sejarah. Berdasarkan namanya, flashback ini merupakan plot twist yang berisi kilas balik dari sebuah cerita atau film dengan memperlihatkan masa lalu dari salah satu karakter.
ADVERTISEMENT
Tujuannya ialah agar audiens bisa memahami motif perbuatan yang dilakukan karakter dalam sepanjang jalannya cerita.
7. Deus ex Machina
Deus ex machina merupakan teknik alur twist berupa terjadinya peristiwa tidak terduga untuk menyelesaikan konflik dari sang protagonis. Sayangnya, banyak yang berpendapat bahwa teknik ini justru membuat cerita menjadi antiklimaks.
8. Reverse Chronology
Reverse chronology merupakan alur cerita yang tidak beraturan dengan adegan yang ditampilkan di awal film berupa kesimpulan dari cerita secara keseluruhan.
Cara Menyusun Plot Twist
Ada beberapa cara untuk membuat plot twist menjadi kejutan yang manis bagi audiens, berikut penjelasannya berdasarkan prowritingaid.com:
1. Membangun Alur Twist Sejak Awal
Keberhasilan suatu cerita perlu disiapkan sejak awal, termasuk plot twist di dalamnya. Jangan biarkan ide alur cerita hebat muncul begitu saja tanpa dibangun dan dibuat tanpa persiapan.
ADVERTISEMENT
2. Menghilangkan Petunjuk Plot Twist
Plot cerita yang berliku-liku sudah seharusnya mengejutkan dan berkesan. Petunjuk jalannya cerita harus dikubur bersamaan dengan jalannya cerita tersebut dan membiarkan audiens untuk menemukannya.
Penulis cerita bisa menyesatkan pembaca, penonton, dan pendengar agar mengarah pada dugaan yang salah, namun penulis harus memastikan bahwa kebohongan tersebut tidak nampak jelas dan biarkan audiens terus menebak rangkaian kisah.
3. Menghindari Twist yang Klise
Plot twist yang klise menjadi alur yang tidak lebih baik dari plot yang tidak masuk akal atau sudah diduga sejak awal menikmati ceritanya. Karena alur cerita yang baik dan menarik adalah yang membuat audiens terkesan untuk pertama kalinya.
Contoh Plot Twist
Setelah mempelajari pengertian, jenis-jenis, hingga cara membuat plot twist yang anti-mainstream, berikut adalah contoh plot twist dalam berbagai cerita:
ADVERTISEMENT
1. Film The Sixth Sense
Di film tersebut diceritakan bahwa Bruce Willis yang bermain sebagai psikolog anak menolong anak laki-laki yang mampu melihat orang yang sudah meninggal. Namun pada akhirnya, psikolog itu menyadari bahwasanya dia sudah meninggal.
2. Dalam novel Cantik itu Luka
Semua karakter layaknya memiliki peran sehingga membuat pembaca kesulitan menemukan tokoh utama. Dewi Ayu sebagai pelacur cantik dulunya merupakan anak orang terpandang.
Kemudian ia melahirkan 4 anak namun sang bungsu terlahir buruk rupa yang dikarenakan tangisan seorang pria yang tidak rela jika kekasihnya menikah dengan orang Belanda dan menaruh dendam kepada seluruh keturunan Ibu Dewi.
3. Dalam film Goldeneye
Plot twist-nya adalah ketika James Bond tercengang mengetahui sebuah fakta bahwa temannya 006 merupakan agen ganda yang berkonspirasi menentang dan melawannya.
4. Dalam Hamlet karya Shakespeare
Terjadi perubahan sikap Hamlet yang biasanya keras menjadi psikotik (kelainan jiwa) yang disebabkan ketidaksengajaannya membunuh Polonius.
ADVERTISEMENT
5. Dalam Novel Laut Bercerita
Dikisahkan bahwa Laut seorang aktivis revolusi yang berjuang bersama rekannya untuk menghentikan orde baru. Berbagai diskusi dan aksi demonstrasi diikutinya hingga ia harus masuk dalam list orang yang harus dimusnahkan oleh aparat.
Laut sebagai tokoh utama dikisahkan akan mati di awal halaman cerita dengan cara dibuang ke laut. Namun sebelum itu, Laut merupakan orang yang pandai bersembunyi dari aparat.
Sayangnya ia berhasil ditemukan karena adanya penyusup yang membocorkan semua kegiatan yang dilakukan Laut dan kawan-kawannya.
Cerita atau film yang memiliki plot twist di dalamnya menjadi salah satu daya tarik agar audiens terkesan, terkejut, bahkan kesal atas kekacauan ekspektasi penikmat karya karena adanya perubahan cerita oleh penyusun yang tidak disadari oleh audiens.
ADVERTISEMENT