Konten dari Pengguna

Ide dan Solusi Fenomena Manusia Silver di Kota Padang

Zahlul Ikhsan
Dosen Universitas Andalas
19 Desember 2023 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zahlul Ikhsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi manusia silver di tengah-tengah lampu merah jalan raya. Sumber: Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manusia silver di tengah-tengah lampu merah jalan raya. Sumber: Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Kota Padang, dengan keindahan alam dan warisan budayanya, akhir-akhir ini harus menghadapi kenyataan yang kurang mengenakkan, yaitu fenomena manusia silver yang merajalela di beberapa titik persimpangan jalan besar.
ADVERTISEMENT
Masalah ini tidak hanya menciptakan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari para pengguna jalan, tetapi juga mengekspos realitas yang kompleks tentang motif di balik perilaku manusia silver, khususnya mereka yang masih berusia sekolah.
Menyelidiki motif manusia silver menjadi langkah awal untuk memahami fenomena ini secara lebih menyeluruh. Terlepas dari perbedaan individu, ada beberapa tema yang muncul secara konsisten. Salah satu motif utamanya adalah kesulitan ekonomi.
Bagi sebagian besar manusia silver, menjadi pengamen jalanan adalah respons terhadap ketidakpastian ekonomi yang mereka hadapi. Dalam kondisi di mana lapangan pekerjaan terbatas, terutama bagi mereka yang minim keterampilan atau pendidikan, mencari rezeki di jalanan menjadi alternatif yang dianggap paling memungkinkan.
Adalah menarik untuk dicatat bahwa sebagian besar manusia silver yang ditemukan di Kota Padang masih berusia sekolah. Ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan juga berperan dalam mendorong mereka ke jalur ini.
ADVERTISEMENT
Banyak dari mereka yang mungkin terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sulit untuk ditembus tanpa akses pendidikan yang memadai. Dengan sekolah yang sulit dijangkau atau mungkin tidak memberikan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di dunia kerja, anak-anak ini seringkali terbatas dalam pilihan mereka.

Saran Untuk Pemerintah

Ketika kita memandang permasalahan manusia silver di Kota Padang, pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah apakah pemerintah kota telah melibatkan diri dalam upaya untuk menangani fenomena ini. Perluasan pemahaman ini menyoroti dua aspek krusial: pencegahan dan rehabilitasi.

Pencegahan

Upaya pencegahan harus dimulai dari akar permasalahan. Pemerintah kota perlu fokus pada perbaikan sistem pendidikan. Investasi dalam pembangunan sekolah yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, pengadaan fasilitas pendidikan yang memadai, dan peningkatan kualitas pengajaran adalah langkah-langkah esensial. Program beasiswa atau bantuan pendidikan untuk keluarga kurang mampu juga dapat membuka pintu akses pendidikan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perlunya program pelatihan keterampilan bagi kelompok masyarakat yang kurang beruntung tidak bisa diabaikan. Dengan memberikan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, pemerintah dapat membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih stabil dan bermanfaat.

Rehabilitasi

Bagi mereka yang sudah terperangkap dalam aktivitas manusia silver, pendekatan rehabilitasi sangat diperlukan. Pemerintah kota dapat bekerja sama dengan lembaga nirlaba dan swasta untuk menyediakan program rehabilitasi yang holistik. Ini mungkin mencakup pelatihan keterampilan lanjutan, dukungan psikologis, dan bantuan keuangan untuk membantu mereka mengalihkan diri ke jalur yang lebih positif.

Masyarakat sebagai Agen Perubahan

Sementara pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi fenomena manusia silver, partisipasi aktif dari masyarakat juga tak kalah pentingnya. Inisiatif warga untuk mendukung program-program pemerintah, memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin berubah, dan menciptakan lingkungan yang mendukung adalah langkah-langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar.
ADVERTISEMENT
Fenomena manusia silver di Kota Padang menunjukkan bahwa tantangan sosial yang kompleks memerlukan solusi yang holistik. Pendekatan terkoordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diperlukan untuk menciptakan perubahan yang signifikan. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan, bersama dengan program rehabilitasi yang kuat, dapat membuka pintu bagi manusia silver untuk melibatkan diri dalam kegiatan yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Penting bagi kita semua untuk merangkul empati dan kepedulian dalam menanggapi fenomena ini. Bersama-sama, kita dapat menciptakan Kota Padang yang lebih inklusif, adil, dan berdaya. Itulah panggilan untuk tindakan bersama yang tidak boleh diabaikan.